"Meskipun udah jadi mantan, nggak seharusnya kalian saling benci, kan?"
---
Acha menatap kotak berukuran sedang di depannya dengan gugup. Saat ini ia tengah berdiri di depan pintu kamar Nathan. Telapak tangannya pun sudah mengeluarkan keringat dingin. Tubuh Acha bergetar. Tangan Acha terulur untuk meletakkan kotak itu di atas lantai. Gadis itu mengetuk sebanyak tiga kali pintu kamar Nathan.
Setelah ketukan ketiga, Acha bergegas lari terbirit-birit menuju kamarnya. Gadis itu langsung menutup dirinya dengan selimut. Sungguh, Acha masih belum siap jika harus memberikan kado itu secara langsung. Acha masih merasa sedikit canggung.
Nathan yang sedang bermain play station di kamarnya pun terpaksa berhenti. Laki-laki itu menatap ke arah pintu kamarnya dengan bingung.
"Masuk aja! Nggak di kunci!" seru Nathan dari dalam kamar. Selang beberapa saat, orang yang mengetuk pintu kamar Nathan tidak kunjung membuka pintu kamarnya.
Nathan mendengus kesal. Laki-laki itu bangkit untuk membuka pintu kamarnya. Nathan melirik ke kanan dan kiri depan kamarnya yang sepi.
"Kok nggak ada orang? Siapa yang ngetuk sih?! Ganggu aja!" gerutu Nathan kesal. Saat ia akan kembali masuk, tidak sengaja Nathan menatap ke bawah. Nathan mengernyit bingung saat melihat sebuah kotak berwarna putih dengan ukuran sedang tergeletak di depan kamarnya.
Nathan mengambil kotak itu. Ia membawa kotak itu masuk ke dalam kamarnya. Nathan duduk di atas kasur. Ia masih menatap kotak putih itu dengan bingung. Untuk siapa kotak itu? Apakah untuk dirinya? Namun dari siapa?
Kotak itu berwarna putih, dengan pita merah yang membaluti kotak itu.
Dengan ragu, Nathan membuka perlahan kotak itu. Nathan terkejut saat melihat isi dari kotak itu. Sebuah bola basket, headphone serta beberapa foto polaroid dirinya dengan Acha. Ah, satu lagi. Dua buah gantungan kunci berbandul hati dengan kuncinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of The Twins (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction[SEQUEL MY CRAZY BOYFRIEND] DAPAT DIBACA TERPISAH FOLLOW SEBELUM BACA #1 TWINS 20-07-2020 Kembar? Selintas apa yang ada di pikiran kalian saat mendengar kata 'Kembar'? Mungkin anak Kembar itu selalu kompak dan selalu memakai pakaian yang sama. Akur...