#4

2.4K 215 4
                                    

"Astaga !!"


"Kamu kenapa hm??"  Tanya titan seraya membantu seorang gadis yang terjatuh karena menabrak meja.

"M-maaf "  ujarnya lalu membungkuk.

"Buka masker kalian, kalian bukan rampok kan hihi"  keempat orang itu saling pandang ragu. Titan menghela nafasnya. Dia melipat tangan didada.

"Mas edwin, doni, rani dan dena sahara"  tunjuknya dengan dagu. Keempat orang yang titan sebut namanya melebarkan mata tak percaya bahwa titan mengetahui identitas mereka padahal mereka telah menutup diri dengan sempurna.

Mereka pasrah dan melepas masker juga kupluk jaketnya kemudian menundukkan kepalanya.

"Kenapa kalian masih disini ?? Ini udah subuh loh"  tanya titan santai.

"K-kita.. em.."

"Oke saya tau!"  Sela titan dengan nada acuh dan kembali membuat mereka melongo.

Titan menarik sebuah kursi lalu duduk dengan santai. Matanya menatap tajam kearah seorang pria bernama doni, yang ditatap semakin merendahkan kepalanya.

"Doni prasetya !!"  Tegasnya, mereka tersentak.

"I-iya bos"

"Tolong bikinin saya kopi ya less sugar"  Doni mengangkat wajahnya dan tersenyum sangat sangat tipis saat melihat titan tersenyum manis padanya.

"Baik bos"  pria itu langsung pergi kearah pantry.

Titan menatap ketiga orang lain yang juga menundukkan kepalanya.

"Kalian gak pegel berdiri terus ?? Duduk !!"

"I-iya bos"  mereka menarik kursi lalu duduk dihadapan titan, dengan masih menunduk.

"Apa saya ada dibawah sana ?? Atau ubin itu lebih cantik dari saya ?? Astaga "  ketiganya menatap titan yang tengah menggelengkan kepalanya lucu.

"Silahkan bos kopinya"  Doni yang baru kembali langsung ikut duduk di samping teman-temannya. Titan mengambil cangkir kopi itu dan menyesapnya.

"Ini udah jam 3 pagi. Kalo kalian semua diem bisa-bisa saya diusir istri saya"  canda titan mencairkan suasana tegang keempat orang dihadapannya.

"M-maaf bos, kita mengaku kita sudah berbuat curang dan kita siap menerima konsekuensinya" ujar Edwin pegawai senior yang bekerja pada titan.

"Termasuk jika saya laporkan ke pihak berwajib??"  Mereka terperanjat kaget. Namun seketika mengangguk pasti.

"Kami siap bos !!"  Ucapnya serempak. Titan tersenyum penuh arti lalu kembali meneguk kopi nya.

"Kalian tau berapa yang harus saya ganti untuk menutupi kerugian selama 2 minggu ini ??"  Mereka menggeleng lemah.

"185 juta rupiah!"  Lagi-lagi mereka melotot.

"Dan saya harus merendahkan  diri saya didepan para pejabat kaya hanya untuk mencari investor. Untuk tetap bisa menjalankan usaha ini dan mempertahankan kalian dan staf lainnya"

"Hiks.. gue minta maaf tan hiks" 

"Maafkan saya bos "

"Saya juga hiks"

Titan terperanjat saat keempat orang itu berlutut dihadapannya. Gadis itu berdiri kemudian tersenyum.

"Bangun!"  Mereka mendongak,

"Saya gak akan maafin kalian kalo kalian gak bangun !!"  Dengan tergesa mereka bangkit.

"Saya ingin tau apa alasan kalian melakukan hal memalukan seperti itu ??"

The Deep Regret (Beautiful pain chapt 2) GXG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang