The Deep Regret (Beautiful pain chapt 2) GXG (COMPLETED)

#22

Hari ini hari ulang tahun langit yang ke 5, rumah megah titan terlihat sangat ramai oleh para pekerja dekorasi.
Mereka memutuskan merayakan ulang tahun anak laki-laki nya itu dan mengundang beberapa teman sekolah langit juga anak-anak panti asuhan.

Anin tengah berkeliling memantau sejauh mana persiapan acaranya nanti malam. Gadis itu menatap setiap sudut rumah megahnya juga taman luasnya yang akan menjadi tempat mereka menikmati sajian. Bibir sexy nya menyunggingkan senyum lega, bangga pada pekerjaan para pendekor itu.

"Nin, si titan mana ?? Kok belum balik ??" Anin menoleh dan melirik jam tangannya.

"Tadi bilangnya udah di jalan sih rhe, mungkin kejebak macet" rheandra mengangguk paham kemudian kembali pada anak dan istrinya di kamar langit.

Citra dan joanna bertugas mendandani balita tampan itu, sementara riana mengajak kaindra dan viana bermain disana. Rhea menghampiri langit dan mengusap kepalanya penuh kasih sayang.

"Jagoan onty ganteng banget sih.. " langit tersenyum lebar.

"Iya dong onty langit kan anaknya mama bilu dan mommy cantik" ujarnya bangga, rheandra dan citra mengangguk tersenyum sementara joanna hanya menatapnya.

"Onty.. mama bilu mana ??"

"Mama masih di jalan sayang, kejebak macet mungkin" langit mengangguk paham kemudian ikut bermain bersama kaindra dan viana.

Citra, rheandra dan joanna duduk ditepi ranjang langit memperhatikan ketiga balita itu dengan senyuman hangat. Sampai ketukan pintu mengalihkan perhatian mereka.

Tok.. tok..

Mereka tertegun kaget, menatap titan dengan senyuman indahnya berdiri diambang pintu. Yang membuat mereka tertegun adalah penampilan gadis jangkung itu yang memangkas rambutnya dengan gaya Messy short with bangs ala potongan rambut seorang Kristen Stewart atau Son Chaeyoung( Twice). Dengan kemeja putih yang ia gulung lengannya hingga ke sikut juga celana bahan berwarna hitam tak lupa sepatu formal hitam prianya.

Ketiga gadis itu masih mematung disana, titan berjalan masuk perlahan dan menghampiri anaknya dengan sebuah kotak besar yang ia balut dengan kertas kado dan pita. Langit menoleh dan juga tertegun saat titan mencium pipinya.

"Hai sayang.. selamat ulang tahun"

"K-kak biru ??" Gagap riana, titan mendongak dan mengangguk.

"T-tan ?? I-ini beneran lo ??" Kini titan menoleh pada rheandra dan juga memberikannya senyuman manis.

"Lo cakep banget tan.. ya salam gue lupa gender" ujar citra dengan wajah bodohnya, titan dan riana terkekeh.

"Mama.. " panggil langit ragu, titan kembali mengalihkan perhatian pada anaknya.

"Kenapa sayang ??"

"Mama keyen anget langit cuka"

"Makasih sayang.." langit bangkit dan memeluk titan erat, diikuti kaindra dan viana yang meraba-raba lengan titan.

Langit dan riana juga viana menyusul anin yang masih sibuk di bawah sana. Sementara titan mendudukkan tubuhnya diatas sofa kamar langit, menyilangkan sebelah kaki dan fokus pada ponselnya. Titan tak menyadari ketiga gadis di hadapannya masih menatapnya lekat penuh pertanyaan.

"Kalian kenapa ??" Tanya titan yang menoleh pada mereka.

"Lo kenapa tiba-tiba kayak gini ??" Tanya citra,