#25

1.6K 165 26
                                    

"Aku tak butuh sebuah pengakuan tentang apapun dan untuk semua yang aku lakukan.
Aku tak butuh pujian juga kata terimakasih, bagiku hanya melihat kalian tersenyum dengan hati yang berbunga itu lebih dari bahagia bagiku"

Titan membalikkan tubuhnya dan tersenyum miris setelah tanpa sengaja melihat rheandra, citra, joanna dan jimmy tengah menikmati kebersamaan mereka dengan penuh canda tawa disebuah taman yang sering mereka kunjungi bersama dulu.

Sang gadis berjalan perlahan menjauhi mereka, tak ingin merusak moment indah itu dengan kehadirannya yang tak diharapkan. Tatapannya tertunduk dalam dengan mata yang mengembun, ada perasaan sakit yang tak bisa ia jelaskan.
Sebuah tangan terjulur menahan pundak kanannya hingga langkahnya terhenti, dia mengangkat kepalanya dan menoleh.

"Kamu mau kemana bi..??"  Tanya nya lembut, titan tersenyum manis.

"Tempat aku bukan disini anin.."  anin menggeleng,

"Ini tempat umum, siapapun boleh disini"

"Aku tau anin, tapi.. "

"Karena mereka ??"  Titan bungkam dia memalingkan wajahnya kearah depan.

"Apa aku harus bongkar semuanya bi ??"

 

Gadis itu menggeleng cepat, "jangan anin aku mohon"  anin membalikkan tubuh titan menghadap penuh kearahnya.

"Aku gak bisa janji bi, aku gak mau kamu terluka lebih dalam lagi atas semua perlakuan mereka selama ini"

"Ini konsekuensinya anin, kamu tau itu kan ??"

"Aku tau bi tapi aku gak mau istri tercinta aku memendam sakit semakin lama"  titan menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca, anin menarik tubuhnya kedalam dekapan dan mengusap kepalanya lembut.

"Tolong turuti pintaku anin.."  ujarnya lemah, anin mengangguk pelan.

"Iya bi.. "



Tanpa mereka sadari sedari tadi keempat orang itu memperhatikannya meski tak bisa mendengar percakapan antara titan dan anin namun perasaan sakit dan sendu kedua gadis itu sampai pada mereka. Membuat mata tegas mereka layu dan denyutan nadi mereka terasa ngilu.

Rheandra dan citra memalingkan wajahnya, mengakhiri kontak bathin dengan kedua gadis itu yang kini berlalu pergi dari sana. Joanna dan jimmy masih memperhatikan titan dan anin yang mulai masuk kedalam mobil kemudian pergi.

Citra menoleh pada rheandra yang ternyata tengah menatapnya. Mereka terdiam saling bertatapan seakan pertemuan pandang mereka menjadi sebuah percakapan. Hingga akhirnya jimmy mulai angkat bicara.

"Sampai kapan ??"  Gumamnya masih menatap lurus kedepan. Ketiga gadis itu menoleh menatapnya.

"Sampai kapan kalian bersikap kekanak-kanakan??"  Kini wajah tampannya mengarah pada citra, joanna dan rheandra dengan penuh keseriusan.

"Bukan kita yang kekanak-kanakan jim, tapi mereka yang terlalu munafik" sarkas rheandra, jimmy tersenyum tipis dan menundukkan kepalanya.

"Mereka salah jim terlebih titan, kita gak mungkin menerima perlakuan bejad dia selama ini yang jelas ngancurin kita"  tambah joanna.

"Apa persaudaraan kita hanya sebatas ini ??  Gue emang gak kenal mereka lebih baik dari kalian tapi gak tau kenapa gue rasa ada yang gak beres disini dan yang mereka sembunyiin dari kita"  jelas jimmy, citra masih menatap kekasihnya lekat.

The Deep Regret (Beautiful pain chapt 2) GXG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang