#16

1.5K 163 7
                                    




Rheandra terbaring lemah di ruang ICU. Gadis itu terlalu banyak menghirup asap menyebabkan paru-parunya terkena infeksi yang cukup serius.
Joanna, citra, dan anin berada disana, mereka menatap sendu wajah pucat si gadis zerobrain itu. Rheandra si gadis gila dan ceria kini terbaring lemah tak berdaya dengan berbagai alat pernafasan menancap di tubuhnya tak lupa luka bakar yang ia dapatkan di betis jenjangnya.

Joanna duduk di kursi sebelah ranjang rheandra menggenggam tangan istrinya, citra dan anin mengusap punggung nya menguatkan.

"By.. Bangun by.. Aku kangen tingkah tolol kamu" Bisiknya tepat di telinga rheandra.

"Iya rhe bangun gue kangen baku hantam sama lo rheandra"  Timpal citra sendu.

"Kalian tabah ya, gue yakin bentar lagi rhea sadar kok, infeksi nya emang serius tapi beruntung dokter cepet ngasih tindakan"  Ujar anin diangguki citra namun berbeda dengan joanna. Gadis itu terlihat tak terima, dia menajamkan mata kemudian bangkit dari duduknya.

"Ini semua gara-gara istri lo anindita..!!! " 



Deg!




Anin dan citra melotot mendengar tuduhan joanna yang terdengar penuh amarah.


"M-maksud lo apa jo  ?? "  Gagap citra, joanna tersenyum miring, dia menatap anin tajam.


"Kalo aja si titan gak ninggalin istri gue di sana, Rhea gak akan mungkin kayak gini. . !! "


"Joanna.. !!  Titan nolongin istri lo, dia balik lagi buat nyelametin rheandra..  !! "  Geram citra, anin hanya diam, dia menatap lekat mata bulat Joanna.

"Bela terus dia. . Bela..  !!  Ya gadis malaikat yang kalian agung-agungkan selama ini ternyata tak sebaik yang gue kira..!!! "


"Joanna sadar!!  Titan mempertaruhkan nyawa nya buat istri lo, kenapa jo?? Mana otak cerdas lo  ?? "


"Dia ninggalin rhea disana citra!  Dia gak berusaha nolong istri gue tepat waktu  !!  Gue benci Titan gue benci  !! "



Ceklek!



Pintu ruangan terbuka menampilkan titan yang masuk dengan wajah tenangnya. Citra dan anin saling tatap gugup sedangkan joanna menatapnya tajam. Gadis itu berjalan cepat kearah titan dengan tangan yang mengepal dan berdiri tepat dihadapan titan, titan tersenyum.


"Hai jo... "




Plakk!!




Citra dan anin membelalak menutup mulutnya yang terbuka, sedangkan titan seperti biasa dia tersenyum manis, tangannya mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya.



"Ngapain lo disini  ?? "  Tanyanya geram,


"Gue cuma mau liat kondisi kaka gue, dia baik-baik aja kan?? "  Jawab titan lembut.


"Gak usah sok baik titan, gue tau lo sengaja kan bikin istri gue kayak gini?? Apa mau lo titan APA  ?? "  Titan menutup matanya mendapatkan bentakan dari joanna kemudian tersenyum.


"Joanna lo udah keterlaluan jo, biru gak salah dia gak salah apa-apa"  Bela anin,


"DIEM KALIAN  !! GUE GAK BUTUH KALIAN DAN PERGI DARI SINI  !! "


Titan melirik anin dan citra kemudian mengisyaratkan mereka untuk keluar dari sana. Kini tinggal titan dan Joanna di ruangan itu. Joanna masih menatap tajam titan yang kini mengusap kepala istrinya.
Gadis itu tersentak melihat titan yang mencium kening rheandra dengan air mata yang menetes dari mata indahnya namun dengan cepat dia menetralkan nya.

The Deep Regret (Beautiful pain chapt 2) GXG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang