#29

1.6K 163 33
                                    

Syifa, indira dan langit baru saja sampai dirumah sakit. Kedua gadis itu terpaksa membawa langit karena beberapa hari ini terus merengek ingin bertemu dengan mama nya. Langit terlihat mengernyit heran karena syifa dan dira membawanya ke rumah sakit dan bukan ke tempat kerja mamanya.

"Kak kok kita kecini ?? Langit mau ketemu mama bukan mommy .."  tanyanya heran, syifa menoleh dan tersenyum.

"Mama disini sayang, mama lagi sama mommy juga.."  balita itu berbinar dan kembali berjalan riang.

Mereka sampai di ruangan anin, mengetuk pintu kemudian masuk.

"Mommy... "  Jerit langit berlari kearah anin yang terduduk di meja kerja dan memeluk nya.

"Hai sayang.. " 

"Hai syifa, dira.. maaf ya ngerepotin kalian terus.."  sesal anin, kedua gadis itu tersenyum.

"Gak ngerepotin kok kak, kita juga seneng kok main sama langit.."  timpal syifa diangguki indira.

"Gimana keadaan titan nin ??"  Tanya indira, anin menghela nafas membawa langit duduk di pangkuannya sedangkan dira dan syifa di sofa panjang di hadapannya.

"Gak sesuai harapan di.. "  ujar anin lemas, kedua gadis itu mengernyit.

"Maksudnya ??"

"Udah tiga hari ini demam nya tinggi, dia gak bisa mencerna makanannya sendiri dan badannya makin kurus"  indira dan syifa tertegun, iba dengan apa yang anin bicarakan.

"Mama mana mom ??"  Tanya langit yang sedari tadi memperhatikan percakapan mereka.

"Langit tiap malem ngerengek pengen ketemu mama nya nin, kita gak tau harus gimana makanya kita bawa kesini"  jelas indira, anin mengangguk dan memalingkan wajah pada langit.

"Mama ada sayang, langit mau ketemu mama ??"

Langit mengangguk, "langit angen mama bilu"  ujarnya lemah, anin mengusap kepala langit.

"Nanti kita ketemu mama ya, sama kak dira kak syifa juga oke.. "

"Ciapp mommy.. "  riang langit memeluk anin.
















Lain tempat lain cerita. Jika anin, syifa, langit dan indira tengah dalam kesedihan dan rasa sakit mereka melihat kondisi titan, berbeda dengan joanna, rheandra, citra, riana dan jimmy juga kevin yang tengah asik menikmati kebersamaan hangat mereka dengan canda tawa tanpa sedikitpun beban.

Citra dan rheandra masih klop dengan ke tololan mereka dan aksi serang ejekan dan caci makian, sementara yang lain seperti biasa menjadi pemandu sorak dan penonton setia. Semakin harinya kedekatan mereka semakin nyata dan sulit dipisahkan, hingga bagi mereka arti cinta dan kasih sayang sebenarnya hanyalah mereka yang kini saling merengkuh tanpa sedikitpun berpikiran menusuk dan melukai.

"Kalian manusia terpilih yang Tuhan tunjuk untuk menjadi tempatku pulang!"

Tanpa mereka sadari kebersamaan mereka saat ini diawali oleh si gadis jangkung yang mereka anggap penghianat !. Benar-benar mereka lupa tentang fakta itu, tentang dia yang menyatukan dan mengeratkan mereka, tentang dia yang telah banyak berkorban untuk mereka meski tak sedikitpun mereka sadari.

"Eh jadi nanti ana sama kak kevin diem di depan aja ya, kita di banch penerima tamu .."  ujar riana, citra mengangguk.

"Boleh tuh, visual kalian kan gak bad-bad amat jadi cocok lah buat nyambut tamu "  jawaban asal citra mendapatkan tatapan tajam dari riana sedangkan yang lainnya tertawa.

The Deep Regret (Beautiful pain chapt 2) GXG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang