30 - Something

83 25 0
                                    


Motor Alvan berhenti tepat di depan gerbang rumah milik kakak Elin. Namun cewek itu masih bergeming di jok belakang motornya.

Selama perjalanan pulang, Alvan hanya diam. Tidak seperti biasanya. Sikap cowok itu yang berubah tiba-tiba membuat Elin bingung. Penasaran sebenarnya apa yang terjadi dengan cowok itu.

"Udah sampai," ucap Alvan. Elin masih diam melamun. Tidak menyahut ucapan Alvan.

"Udah sampai," ucap Alvan mengulangi. Avan sedikit menggoyangkan motornya agar Elin tersadar.

Lamunan Elin akhirnya buyar. Dia mengerjapkan mata beberapa kali sampai dia tersadar kalau ternyata sekarang sudah berada di depan rumahnya. Buru-buru Elin turun dari motor Alvan.

Beberapa detik berlalu keduanya masih saling diam. Baik Alvan maupun Elin masih belum ada yang mau memulai percakapan.

Dengan begini Elin merasa canggung, keadaan yang paling dia benci. Hingga akhirnya gadis itu memilih tersenyum kepada Alvan, senyum kikuk yang dipaksakan senatural mungkin, "ayo masuk."

Alvan tersenyum sekilas sebelum akhirnya menggeleng, "nggak usah."

Elin mengerutkan keningnya, "katanya lo mau-"

"Gue mau pulang langsung," potong Alvan. Lalu detik selanjutnya melajukan motor menjauh.

Elin masih berdiri di tempatnya, matanya mengikuti laju motor Alvan yang lama kelamaan semakin menjauh. Hingga akhirnya motor tersebut hilang dibalik pertigaan, Elin menghela napas dengan berat.

Gadis itu mendorong gerbang rumah yang kebetulan tidak terkunci, dengan gontai dia menutupnya kembali. Elin berjalan pelan menuju kedalam rumah. Pikirannya dipenuhi sangkaan-sangkaan apa alasan Alvan mendiaminya.

"Udah pulang si non, baru aja mateng masakannya," ucap bi Nani di dapur.

Elin yang awalnya mau ke kamar akhirnya menoleh, berjalan ke meja makan. Menatap nanar beberapa masakan diatas meja kaca hitam.

Kerang ijo rebus, cumi-cumi krispy, dan ayam betutu.

Siang tadi-tepatnya ketika Alvan sedang istirahat sebentar dari latihannya-cowok itu cerita kepada Elin kalau dia ingin membeli kerang ijo rebus karena tergiur tontonan semalam-mukbang kerang ijo rebus 5kg.

Melihat youtubers tersebut memakan kerang ijo dengan lahap membuat Alvan jadi ngiler, perutnya juga keroncongan. Tapi keinginan Alvan untuk menyantap kerang ijo sirna begitu dia melihat video asmr seafood krispy. Berhubung Alvan pecinta cumi-cumi dia jadi kepingin makan cumi-cumi krispy selesai menonton video tersebut.

Diakhiri menonton video cara praktis memasak bebek betutu khas Bali, Alvan jadi ingin mencoba. Mencoba menikmati bebek betutunya. Alvan terlanjur tertidur ketika video tutorial masak itu, hingga bangun-bangun hpnya sudah dead.

"Padahal semalem udah lupa sama kerang ijo dan cumi krispy, tapi sekarang pengen lagi," ucap Alvan siang tadi sambil menatap beberapa anak yang duduk di tengah lapangan basket indoor sembari minum air mineral.

Elin manggut-manggut, "pengen makan kerang ijo lima kilo?"

Alvan menoleh cepat, menatap Elin lekat dengan wajah serius, "ya nggak lima kilo juga kali neng, kobam nanti gue."

Elin hanya terkekeh, memilih menghindari kontak mata dengan Alvan, "gue juga suka kerang ijo, apalagi yang kuahnya pedas."

"Gue nggak suka pedes."

"Gue nggak nanya."

"Ck."

Diam selama beberapa saat karena tiba-tiba ingatan tentang Fathur mampir begitu saja. Menikmati kerang ijo bersama di depan pagar sekolah SD waktu itu-dulu. Elin tersenyum kecil.

MiddlemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang