Alunan lagu Let's Go yang dibawakan oleh Boyband terkenal korea memenuhi ruangan bertema pastel milik Elin.Imagoro dokode nani o shiteru?
Toouku hanarete dare o omou?
Kimi ga inai seikatsu wa mou Unbelievable
Sore demo iku shika nenda
Elin memejamkan matanya menikmati alunan lagu milik boyband favoritnya. Meresapi setiap lirik yang dinyanyikan oleh idolanya. Rasanya, setiap lirik yang ada dalam lagu Let's go memang pantas untuknya. Mendengarkan lagu ini membuat dia malah menerawang jauh kesana, memikirkan seseorang yang sedang dia rindukan.
Ore ga aishisugita hito
Karamisugite karamiatta ito
Todokenakunatte betsu no michi o ayumu
Sono tame ni I’ll say goodbye
Hajimari wa itsu no hi mo
Ame no naka kakushita namida no saki ni
Matteru, yarinaosou
Mata mirai de egao de aeru yō ni
Lamunan Elin buyar ketika merasakan pergerakan diatas kasur yang secara tiba-tiba. Dan benar saja, sekarang Reynal sudah menelungkupkan badan disampingnya. Pria itu menjatuhkan tubuhnya secara tiba-tiba di samping Elin berbaring.
"Kakak udah pulang?" Tanya Elin retoris. Gadis itu menegakkan tubuhnya untuk menatap Reynal.
"Udah lah, kalau kakak nggak pulang ntar kamu nggak makan," jawab Reynal diiringi tinjuan kecil pada lengan Elin.
Elin tersenyum, memang tabiat buruknya belum hilang walaupun dia sudah beranjak dewasa sekarang.
"Yaudah gih turun, kakak bawain ayam geprek tuh dibawah," ucap Reynal sembari beranjak dari kasur Elin.
Elin bergumam malas, "bentar ah lagi asik menghalu Kim Seokjin."
Reynal langsung menoyor kepala adiknya pelan, "halu aja terus."
Elin tertawa, "udah sana kakak turun duluan aja," suruhnya sambil mendorong pria itu untuk segera keluar dari kamar.
Reynal berdecak, "iya-iya sabar ih, tapi kamu cepetan turun kakak nggak mau nunggu kamu lama-lama, kakak abisin lho ayam gepreknya."
"Iya kakakku sayang, udah sana hus.. huss.."
"Yeuu dikira ayam?"
Elin langsung menutup pintu kamar begitu saja, tidak peduli kalau kakaknya menggerutu kesal di luar sana. Gadis itu lalu mematikan speaker bluetooth dan segera masuk kamar mandi.
Dari tangga mata Elin langsung berbinar begitu melihat seorang wanita seumuran kakaknya, Dara. Wanita yang selalu ada di samping Reynal selain Elin. Elin segera berlari kecil menuruni anak tangga satu-persatu.
"Hati-hati kamu nanti jatuh, kayak anak tk aja lari-larian!" Ucap Reynal sebelum beranjak dari kursi makan untuk mengambil gelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Middleman
Teen Fiction❝Sahabat atau kekasih?❞ Kalau dua-duanya bisa kenapa tidak? ❝Bertahan dengan yang sudah lama atau membuka hati untuk yang baru datang?❞ Jika mempertahankan hati milik yang sudah lama tetapi tidak kunjung diberi kepastian buat apa? Jangan jadi orang...