dua

11.8K 969 32
                                    

listen to the good, deaf to hear the bad

_____

_

"Jadi namanya Athar"

Julian berbaring di kamar apartemen nya.
Memutar-mutarkan ponselnya dengan jari telunjuk dan jempol di udara, sambil mengingat orang yang tadi sore menghampiri dan menyebutkan namanya waktu di taman.

Ia beranjak dari tempat tidur, terlihat seringaian diwajahnya sebelum akhirnya melangkahkan kaki menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

******

"Kak, ikut mama ke rumah temen mama dulu ya, mama ada urusan penting soalnya , kalau nganter kamu pulang dulu ngga bisa , ngga sempet"

Athar menoleh ke samping, ke arah mamanya yang sedang fokus menyetir mobil. Lalu kemudian mengangguk
"Iya mah"

Mama Athar tersenyum mengusap pelan rambut anak pertamanya itu, ia bangga karna anak-anak nya yang selalu menuruti perkataannya.

Iya, Athar memang anak pertama dari dua bersaudara , Athar dan adik perempuan nya hanya berbeda dua tahun saja , adiknya bernama Oca baru berumur 14th

(Maaf soalnya nggak tau nama adiknya Athar jadi author Namain oca aja ya)

______

"Mah, ini masih lama?"
Athar bertanya kepada mamanya pasalnya sudah hampir dua jam tapi belum ada tanda-tanda mamanya akan mengajaknya pulang.

"Sebentar ya kak, kamu maen dulu aja gimana, di Deket sini ada tempat bagus buat kamu liat sunset loh, kamu kan suka sunset tuh, mumpung ini udah sore ntar kalau mama udah selesai mama kabarin kamu"
Ucap mamanya lembut, sebenarnya tak enak hati kepada anaknya harus menunggunya lama tapi mau bagaimana ia tidak bisa menunda urusannya ini.

Athar yang mendengar kata sunset langsung antusias, ia sangat menyukai momen pergantian siang ke malam itu.
"Dimana mah?"

"Mama kirim lokasinya lewat hp ya, kamu jalan aja ngga papa, Deket kok" ucap mamanya sambil mengeluarkan hp dari dalam tas.

"Yaudah mah, Athar pergi dulu ya kalau gitu" pamitnya sambil mencium punggung tangan mamahnya.

"Mari Tante"
Pamitnya juga ke teman-teman mamanya.

Athar emang selalu di ajari sopan santun oleh orangtuanya sedari kecil, jadi sekarang tumbuh dengan akhlak yang baik.

Athar Samapi ke tempat yang tadi di maksud mamanya, ternyata taman kecil lengkap dengan danau yang sangat indah, apalagi terlihat pantulan cahaya sunset di danau itu membuat kesan lebih tenang untuk menikmati nya.

Disana tidak banyak orang , hanya beberapa saja

Athar duduk di tepi danau seorang diri, ia menikmati sunset kali ini sambil memakan coklat.

Namun lagi-lagi matanya menangkap sosok yang berada tak jauh darinya tengah terduduk menikmati sunset seperti yang dirinya lakukan

Mengenakan baju pendek yang digulung lengannya dan juga celana jeans pendek, dan ya, serba hitam.

"Itu Abang kemarin bukan?"
TanyaNya pada diri nya sendiri lalu beranjak dari duduknya, berjalan lebih mendekat untuk memastikan.

"Iya bener deh Abang kemarin yang di taman, tapi kok bisa kebetulan ketemu lagi ya"

Iya pria itu Julian, lebih tepatnya ripan julian

Athar memilih untuk mendatangi pria itu dan duduk di sebelahnya, ia sempat terkejut melihat tangan pria itu yang di penuhi oleh tato

Kemarin pria itu mengenakan Hoodie jadi tidak terlihat, namun sekarang terlihat dengan jelas

Pria itu melihat ke arahnya

"Hallo, kita ketemu lagi" sapa Athar , melambaikan tangan

Pria itu hanya tersenyum tipis tanpa menjawab sapaan Athar.

"Mau ngga?"
Athar menyodorkan coklat yang ia ambil dari dalam tasnya.

Pria itu memandang Athar sebentar sebelum menerima pemberiannya.

"Thanks" ucapnya singkat

"Kamu suka sunset juga?"
Tanya Athar mengangkat sebelah alisnya

"Ngga, cuma kebetulan aja lewat sini terus mampir" jawab pria itu tenang sambil matanya tetep fokus ke arah matahari terbenam itu

Athar mengangguk-angguk paham
Ternyata pria itu tak sejudes kemarin,
Mungkin aja kemarin mood pria itu sedang tidak setabil pikir Athar.

Dan sebenarnya Julian tadi melihat Athar yang sedang berjalan sendirian menuju arah taman ini, jadi langsung saja ia pergi ke taman ini juga.

Saat melihat Athar menuju danau dan duduk di tepian danau itu ia juga ikut duduk tak jauh dari tempat Athar duduk, dan berpura-pura tidak melihat Athar.

Sampai akhirnya Athar menyadari keberadaan nya dan menghampiri nya.

Haha strategi nya berhasil ternyata.





Masih awal, kita basa basi aja dulu oke!

Jangan lupa vote ya

Komen juga hihi
sekian dan terimakasih

He is mine [END😻]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang