13. Festival Akhir Tahun

637 81 5
                                    

Rekomendasi lagu di atas sangat-sangat enak didengar. Moodbooster banget. Putar dan baca part ini pasti klop.

*****

Rasanya sudah seminggu berlalu semenjak pembicaraan antara Dewa dan Ayahnya yang berakhir membuat Dewa uring-uringan dan kurang fokus.

Saking tidak fokusnya, Tania yang pindah kesekolahnya pun Dewa baru tahu hari ini padahal mereka sekelas ternyata.

Bagaimana tidak, seminggu terakhir ini Dewa keseringan bolos ke perpus atau rooftop sekolah selama jam kelas berlangsung.

Tapi rasanya hari ini Tania sudah tidak tahan lagi. Dengan semangat empat lima Dewa kini diseret dari ruang kelas ketaman belakang sekolah.

" Heran deh. Kita sekolahnya sama, sekelas pula. Tapi tidak pernah ketemu. Bolos sekolah yah? Aduin Om baru tahu rasa" Dengan ekspresi cemooh Tania mengungkapkan unek-uneknya selama seminggu ini.

" Dasar tukang ngadu"

" Biarin"

" Hm, kenapa tiba-tiba mau pindah kesekolah disini? perasaan baru kemarin berat tinggalin sekolah lama"
Dewa mencoba mengingatkan pembicaraan mereka tempo hari itu.

" Yah, kasihan Ayah juga, bolak-balik antara kerjaan dengan kami dirumah beda kota lagi" Terang Tania

" Yah, bagus deh. Supaya mama juga ada teman dirumah. Sering-sering aja datang kerumah bareng Rio"

" Oke sip deh. Minggu ini mau kerumah ketemu Om dan tante"

Sebelum Dewa membalas ucapan Tania yang kini fokusnya justru kearah kerumunan didepan majalah dinding sekolah.

" Eh, apaan disana heboh bener. Penasaran deh" Ajak Tania sambil menggandeng tangan Dewa bagai anak ayam yang kini ikut saja kemana arah langkah kaki Tania.

" Wah, Festival. Keren, ahh gak sabar deh. Eventnya banyak lagi"

" Bersama Hobi menjadi Sukses di masa depan"

Seperti itulah bunyi tema festival kali ini dan disambut meriah oleh banyak siswa yang turut berdesak-desakan disana. Karena tema kali ini sungguh berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya, karena kini disesuaikan dengan keinginan siswa masing-masing.

" Wah calon bapak Arsitek akan tampil seperti apa di event kali ini" Dengan menaik turunkan alisnya Tania mencoba menengok ke arah Dewa yang kini hanya menatap kearah mading dengan mata berbinar yang Tania juga heran apa maksud senyum dan mata berbinar-binar itu.

***

Seperti halnya antusiasme siswa lain yang menyambut riang acara Festival sekolah tahun ini. Dara pun semakin antusias karena dia sudah punya rencana brilian. Selagi menjalankan hobi juga bisa menghasilkan uang.

Apalagi kalau bukan memasak dan berjualan. Yah, memang Dara punya bakat memasak dari ibunya dan Dara sudah punya ide untuk mewujudkannya kali ini.

Dara akan mengajak beberapa temannya yang punya hobi sama dengannya yakni memasak. Kemudian bekerja sama membuat Event kali ini berhasil dan menguntungkan.

Untuk itu kini sepulang sekolah Dara melakukan pembicaraan dengan Teman kelompok memasaknya di kedai kopi depan sekolahnya mengenai rencana untuk Festival yang akan mulai dibuka hari Sabtu-Minggu. Yang berarti tersisa tiga hari lagi sebelum hari H.

SWEET AND SPICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang