16. Gamang

612 80 2
                                    

Karena Vote dan komennya Alhamdulillah lumayan 😂.
Jadi semangat update lagi.
Jadi update itu berdasarakan mood yah! Karena yah saya orangnya tiba-tiba dapat ide tiba-tiba nulis langsung publish deh.

Jadi dengan apresiasi dari kalian akan berpengaruh besar dalam membuat cerita DewaDara kedepannya.

Terima kasih
Happy reading 💚

****

Sepertinya ucapan terakhir ayah Dewa berpengaruh besar bagi Dara. Meskipun Dara termasuk golongan yang selama ini tidak ambil pusing omongan orang tapi kali ini lain karena pusat perhatiannya justru terhadap ucapan ayah Dewa yang baru kali ini berbicara dengannya dan tiba-tiba saja dengan ultimatum yang tak biasa itu.

Tapi tetap pada prinsip awal Dara yaitu selama Dewa belum dimiliki siapa pun maka dia berhak untuk berjuang. Meski dalam hal ini berjuang sendirian. Karena yang diperjuangkan masih abai. Tapi Dara punya keyakinan kuat kalau suatu saat Dewa akan berbalik dan membalas perasaan sepihaknya.

Meski Dara sadar taraf antara Dewa dan dirinya tak sama, tapi menurut Dara kesempatan itu masih terbuka lebar selagi dia muda, maka diapun akan berusaha memantaskan diri untuk Dewa dimasa depan. Yah, Dewa sudah masuk list masa depannya dan itu adalah keinginan terbesarnya selain memberi kebahagian untuk Ibu dan adik-adiknya.

Tapi kini Dara justru dibuat gamang. Antara ucapan terakhir ayah Dewa dan keinginan sejak awal Dara. Yaitu memiliki Dewa dimasa depan.

Baru kali ini Dara merasa insecure terhadapan keadaan keluarganya, tapi segera ditepis kuat oleh Dara. Memangnya kenapa jika dia terlahir dari keluarga kaya raya sejak lahir. Bagi Dara semua itu tidak masalah selama Dara punya Ibu dan adik-adiknya yang menjadi topang dan semangat Dara.

Dara sedikit menengok kearah jam dinding kamarnya dan melihat pergerakan jarum jam yang sekarang mendekati angka satu dini hari kemudian menoleh kearah balkon dan melihat sedikit cahaya dari arah kamar Dewa yang diberi penerangan yang minim tapi masih terlihat jelas dari arah kamar Dewa.

Tuhan, apa yang harus aku lakukan?

Tuhan berkati aku untuk tetap berjuang dan jangan membuatku mundur lebih cepat.

Rasa yang Engkau ciptakan ini, buatlah sama seperti biasanya.

Tak menyerah dan terus berjuang.

Seperti diataslah kira-kira ekspresi gamang Dara untuk kali ini.

Mungkin karena sejak tadi fikirannya diajak untuk berfikir berlebih maka sekarang kantuk pun mulai menderanya. Tak berselang lama akhirnya Dara jatuh tertidur dalam buaian mimpi.

Semoga mimpi indah.

****

Dewa sepertinya jelmaan lain dari setrika. Bagaimana tidak kerjaannya sejak 30 menit berlalu adalah mondar mandir tak jelas didalam kamarnya. Padahal seragamnya sudah rapi dibadan dan siap berangkat seperti biasanya tapi ada saja yang mengganggu moodnya hari ini. Ah, salah bukan hanya hari ini tapi akhir-akhir ini dan Dewa tidak tahu apa tapi tahu penyebabnya siapa.

Yah, siapa lagi kalau bukan tetangga balkonnya. Dan itu rasanya sangat mengganggu peredaran darah Jantungnya akhir-akhir ini Selama beberapa hari. Sepertinya jantungnya kali ini ada kelainan lagi. Ah, entahlah apa maksudnya.

SWEET AND SPICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang