15. Aprilnya Dewa

696 81 12
                                    

Terima kasih vote dan komennya. Kemarin tiba-tiba saja dapat notif bertubi-tubi entah itu vote atau komen yang luar biasa😂😂
Padahal kemarin-kemarin sudah down kiranya Dara dan Dewa tidak ada peminat. Ehh ternyata banyak Sese Shipper 😘.

Ehm, yang faham korelasi Sehun dan angin di part sebelum ini pasti ngehh kode2an yang ditebar.

Happy reading !!
Typo detected

****

Sepertinya waktu sudah sangat cepat berlalu, rasanya baru kemarin pesta akhir tahun berlangsung, sekarang sudah memasuki awal bulan april.
Mengenai april bulannya Dewa dan sudah mewanti-wanti hadiah yang dijanjikan ayahnya ditahun-tahun kemarin. Apalagi sekarang usianya sudah legal untuk memiliki.

Yap, janji ayahnya perihal mobil. Usia delapan belas adalah tiket untuk memilikinya. Dan beberapa hari lagi usia Dewa akan menginjak delapan belas.

" Ayah, ingat janjinya kan tahun kemarin?" ucap Dewa harap-harap cemas menilik ekspresi wajah ayahnya dibalik surat kabar pagi.

" Heum"

" Kenapa nak? kayaknya sudah tidak sabar lagi punya mobil?" Anggun. Ibu Dewa tersenyum menanyakan antusias anaknya perihal mobil. Yah memang sejak dari tahun kemarin anaknya itu sangat menginginkan mobil tapi belum diizinkan ayahnya sebelum memasuki usia legal versi ayahnya yakni usia delapan belas yang berarti sebentar lagi.

" Ya.. Tidak sabar aja naik mobil kesekolah tanpa berdesak-desakan di bus sekolah. Mana panas dan bau manusia menyengat pas siang-siang pulang sekolah" Gerutu Dewa menambahkan dan pastinya jika ada mobil maka si kurcil sebelah tidak akan menguntitnya lagi kemana-mana. Mana sudi Dewa menumpangi si kurcil itu mobilnya. Jangan harap.

" Nanti sepulang sekolah, kamu langsung kekantor ayah. Nanti ayah antar ke showroom mobil dan kamu sendiri yang pilih mobil nanti" selepas itu melanjutkan sarapan tak lama kemudian mulai beranjak dari kursi untuk bersiap-siap berangkat kekantor.

" Yesss.. Mobil baru" Ucap Dewa berbinar-binar membayangkan mobil barunya. Dan kini pun beranjak kesekolah sekaligus untuk memberi ucapan selamat tinggal untuk bus sekolah.

****

Dara kini dibuat heran oleh sikap Dewa. Bagaimana tidak, semenjak naik bus sekolah tak henti-hentinya Dewa tersenyum dan memandangi area bus.

" Dewa bahagia banget kayaknya"

" Heum,jelas karena ini adalah hari terakhir naik bus sumpek ini"

" kenapa?"

" Ra.. Ha.. Si.. A"

Entah mengapa sikap Dewa semakin aneh. Yah meski aneh dari dulu tetap saja tidak mengurangi rasa suka Dara ke Dewa.

Keduanya pun kembali diam dengan fikiran masing-masing. Yang satu tentang angan-angan mobil baru, yang satunya lagi hadiah apa yang akan diberikannya di tanggal dua belas nanti. Yah meski hadiah-hadiah itu sama saja seperti tahun-tahun kemarin, diabaikan. Tapi tetap saja harus ada persiapan.

****

Sesuai janji, Dewa kini sudah berada di showroom mobil ditemani ayahnya untuk memilih mobil. Setelah memilih dan tes drive akhirnya Dewa memutuskan pilihan di salah satu mobil hitam metalik.
Soal tes drive yah memang Dewa belun memiliki mobil resmi tapi soal menyetir Dewa sudah pro terlebih lagi SIM sudah ditangan sejak tahun lalu, meskipun selama ini diawasi oleh pak Budi. Tapi kali ini Dewa sudah punya mobil artinya sekarang sudah bebas mengendarainya.

SWEET AND SPICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang