17. Scenario

569 74 0
                                    

Oh iya sebagai clue,akan ada kilas masa depan untuk DaraDewa. Jadi bukan hanya sekitar schoollife saja.

Tungguin yah!!
Happy reading 💚

***

Srek.. Tak.. Srek

" Apaan sih?"

" Bagi jawabannya dong"

" ogah"

" emang kang pelit itu yah anda"

" Bodo amat"

Sejak tadi Tania dan Dewa tak henti-hentinya mengganggu Tama untuk meminta jawaban soal ujian.

Yah, sekarang mereka sudah memasuki bulan-bulan ujian. Apalagi mereka sudah akan melakukan ujian akhir sebagai kelas dua belas.

Sebagai mahasiswa teladan dikelas jelaslah Tama akan menjadi sasaran kunci jawaban dari teman-temannya. Apalagi jika itu Dewa dan mengikutlah Tania yang beberapa bulan terakhir sejak kepindahannya telah menjadi primadona kelas karena pembawaan Tania yang humble dan easy going.

Seperti halnya mereka yang sekarang sudah menjadi tiga serangkai jika dikelas. Karena jika diluar kelas maka lain lagi, sebab Tania akan menghampiri kelas Dara. Yah Dara telah menjadi kawan favorit Tania.

Setelah berkutat selama hampir 120 menit waktu ujian akhirnya tibalah waktu pengumpulan kertas ujian. Dengan tak bersemangat Tania dan Dewa mengumpulkan kertas ujian mereka. Yah, jika itu berbicara soal Dewa maka identik dengan kepiawaiannya menggambar dan atletis dalam olahraga. Tapi lain halnya jika soal akademik biasa. Maka Dewa akan menyerah.

Seperti kata pepatah tidak ada manusia yang sempurna.

Dewa termasuk salah satunya.

****

Setelah menyelesaikan ujian pertama mereka diberi waktu istirahat. Seperti hal biasanya Tania kini menyambangi kelas Dara. Apalagi kalau bukan sebagai bahan kecengin dan gossip. Bahan gossipnya yah hanya berputar soal Dewa, Dewa dan Dewa.

Tania memang sering menistakan sepupunya itu dan semakin mengasikkan jika bahan nistanya justru disambut bahagia oleh Dara.

Yang satu menistakan sementara satunya lagi justru mengelu-elukan.

" Ehmm.. Setelah ujian berakhir. Akan ada tuh, libur beberapa minggu. Ada rencana liburannya mau ngapain saja" Tania menanyakan rencana liburan kepada Dara. Sementara itu Tania menyusun Scenario terbaru yang diangan-angankan dikelapanya.

" Kayaknya mau kerumah nenek deh. Gak tahu juga mau ngapain kalau liburan kali ini"

" Hemm.. Cocok. Nanti aku ada rencana briliant. Pokoknya kamu tahu beres saja. Oke? " dengan memantapkan untuk merayu Dara untuk kelangsungan rencana briliantnya.

" Oke deh" Dara pun mengiyakan.

Tak berselang lama Tania yang sudah mendapatkan jawaban sekarang justru kegirangan dan berlari kembali kearah kelasnya. Apalagi kalau bukan menyusun strategi kedua.

Sementara itu Dara yang kini justru keheranan melihat aksi Tania hanya mengendikkan bahunya dan berlalu kearah kelas Dewa juga, yah sebagai rutinitasnya untuk menyambangi kelas Dewa.

SWEET AND SPICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang