19. Empty

780 95 6
                                    

Lagunya sesuai dengan pas nemu mood nulis !

Winner- Empty🎶

Rindu composer lagu ini btw 😰

*****

"Keterlaluan"

"Maksudmu apa?"

" Tidak punya hati"

" Minta maaf sana"

Berulang kali Dewa membaca chat dari Tania setelah menceritakan perihal yang terjadi di Promnight beberapa jam yang lalu.

Dan semakin menambah perasaan bersalah Dewa karena faktanya Tania turut serta datang bersama Dara dan Tama. Entah apa yang merasukinya dan apa yang ada diotaknya tadi, mengapa bisa Dewa tega memiliki kata-kata seperti itu terlebih dihadapan orang banyak.

Setelah gelisah berkepanjangan sesekali melihat kearah dinding kamar dan jendela kamarnya akhirnya dengan perasaan berkecamuk Dewa menyibakkan selimutnya dan beranjak kehadapan jendela kamarnya yang dibiarkan tetap gelap sambil melihat kearah balkon samping kamarnya yang sama gelapnya sejak tadi sore hingga kini menandakan pemiliknya juga enggan menyalakan lampu.

*****

Sepulang dari promnight gagal yang untungnya diantar pulang oleh Tama yang tak banyak bertanya seakan mengerti Dara butuh waktu sendiri.

Kini Dara berada dikamar ibunya, yah mengapa dia memilih tempat ini karena hanya kamar ibunya yang berjauhan dari balkon. Memang Dara menghindari kamar balkonnya. Apalagi jika bukan sebab dia merasakan patah hati dan malu bersatu jadi satu.

Dara selama ini tak merasa Dewa serisih itu dengannya atau lebih tepatnya dengan kemiskinannya.

Dara kira hanya sikapnya yang blak-blakan yang membuat Dewa merasa sedikit terganggu. Tapi ternyata Dara salah besar.

Untuk beberapa saat Dara kembali melihat wajah letih ibunya yang dipeluknya kini. Dara tidak mau apa yang dirasakannya saat ini akan dialami ibu dan adik-adiknya dimasa depan. Meskipun terkadang ada yang mengusik sedikit kemalangan keluarga mereka tapi untuk kali ini setelah mendengar langsung penilaian seseorang tentang dirinya dan kehidupannya yang kurang mampu. Mengusik sakit hati dan ego Dara. Selama ini Dara tak mengapa mendengar jika itu tidak serta merta didepan orang banyak yang nantinya akan membuatnya jadi bahan pergunjingan.

Sekarang rasanya hati Dara masih tercabik-cabik terlebih lagi itu adalah ucapan dari yang dianggapnya sebagai happymoodnya selama ini.

Tapi dikecewakan.

****

Berulang kali dalam seharian ini Dewa memanjangkan lehernya untuk menoleh kesana kemari dimulai dipagi hari dihalte yang hasilnya nihil dan sekarang telah memasuki jam istirahat tak henti-hentinya Dewa menengok kearah pintu kelas berharap yang dicarinya muncul.

Namun sayang hingga jam pulang pun usaha Dewa tak membuahkan hasil.

Sepulang sekolahnya Dewa bertekad akan kerumah tetangganya. Apapun alasannya.

Membeli. Dan sayang bukan Dara yang melayani.

Mau bertanya. Tidak tahu alasan apa yang tepat terlebih dia dan Dara tak sekelas.

SWEET AND SPICYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang