SWEET AND SPICY

29. Action I

Hai,sesuai janji setelah deadline sudah kelar,bakalan update 😂
Tapi hiks,ada kesalahan fatal dan karena itu juga jadi insecure bakalan menang🙃

Curcol dikit gak apa kan?😂

*****

Rasanya beberapa hari ini selalu ada hal yang mengganjal dilalui Dara.

Pertama, saat di caffe dimanapun itu sebelum sempat dia memesan justru waitress sudah mengantarkan minuman kesukaannya milkshake strawberry. Tidak mungkin kebetulan itu terjadi terus menerus.

Kedua,saat akan menghubungi Kintami perihal kelanjutan proyek pembangunan kedai dan masalah apa saja yang sudah didiskusikan dengan pihak medal Art,justru Kintami akan menghubunginya lebih dulu dan secara tiba-tiba mengiyakan apa saja  dimintai pihak sana.

Kebetulan paling absurd adalah disetiap kesempatan pasti dia akan bertemu dengan Dewa dimana pun itu. Seperti saat ini,Dara sedang memilah bahan makanan yang akan di gunakannya untuk resep baru tapi justru diganggu dengan ocehan absurd Dewa. Yang kebetulan ada di swalayan dekat rumahnya. Padahal jarak antara swalayan dan rumah Dewa cukup jauh.

" Dagingnya kurang segar, ganti. Pilih yang premium saja" dengan seenak jidatnya Dewa mengganti daging sapi yang sudah di trolly Dara.

" Permisi,ini adalah belanjaan saya dan isi sendiri trolli anda sendiri" sambil melirik trolli Dewa yang hanya berisi cemilan yang entah apa "Permisi" meninggalkan Dewa yang kini justru mengikutinya dari belakang dan meninggalkan trollynya begitu saja.

" Loh?"Dara kaget melihat trollinya kini sudah berpindah tangan, mau tak mau Dara menyusul Dewa. Pelaku penjambretan trolli miliknya.

" makanan berkuah pedas sepertinya enak, hmm.. Apa yah yang cocok?" Dewa keasyikan memilah bahan makanan yang Dara fikir tidak penting pun dimasukkan saja kedalam trolli.

Dengan menghela nafas Dara mengambil kembali barang yang ada di keranjang dan mengembalikannya ke rak semula.

" Kenapa dikembalikan?" Dewa mengikuti gerak tangan Dara yang sibuk mengembalikan barang.

" ini semua bukan barang yang dibutuhkan dan please jangan mengganggu"

" Oke, oke. Silahkan pilih sendiri" Dewa menimpali. Tapi ketika Dara mau mengambil alih keranjang miliknya tapi sudah lebih dulu dibawa kabur oleh Dewa.

" Dasar kurang kerjaan" Gerutu Dara dalam hati tapi tetap mengikuti langkah Dewa yang keliling entah kemana.

Seperti itulah satu keanehan yang dilalui Dara hari ini, mereka saling bersisian memilah bahan makanan dan sesekali Dewa tersenyum simpul melihat interaksi mereka. Namun beberapa menit kemudian berubah datar saat Dara mendapat telepon yang Dewa tahu dari siapa.

Dengan wajah jutek Dewa memantau dari jauh Dara yang menerima telepon diujung rak sana.

'Dasar penganggu'

'Ck,kamu yang mengganggu'

'masa bodoh,pokoknya si Bimbim itu yang mengganggu'

'Eh.. Kam..' seketika itu juga Dewa menepis bayangan penganggu diatas benaknya.

" ini sedikit mengganggu tapi harus diluruskan" Dewa tak menyadari Dara yang kini sudah berada dihadapannya dan menilik kearahnya.