Jungkook berjalan dengan gontai menuju rumahnya, hari ini ia pergi ke cafe tanpa sepeda motornya. Tak terasa kini Jungkook sudah hampir sampai. Sebuah pemandangan tak asing menghentikan langkahnya dalam sekejap. Rasa penasaran itu kembali menggeliat dalam hati Jungkook. Sebenarnya apa hubungan kedua orang yang kini sedang bersama di depan matanya. Hari ini Jungkook memutuskan untuk menunggu dan mencari tahu. Akhirnya kesempatan itupun datang. Jungkook segera mendekat dan menyapa seseorang.
"Olaenman-ieyo Kim Mingyu."
Mingyu yang berniat hendak masuk ke dalam mobilnya tiba-tiba mematung setelah mendengar suara itu. Suara yang sudah lama tidak ia dengar namun tak asing di telinganya. Setelah terdiam beberapa detik untuk memastikan dugaannya, Mingyu pun berbalik.
"Jeon Jungkook ?" Setengah terkejut Mingyu memanggil orang di depannya itu.
"Kau terlihat sangat terkejut. Apakah kau baru saja melihat hantu ?" Jungkook mencoba melucu untuk mencairkan suasana.
"Kau benar, aku baru saja melihat hantu. Setelah malam itu kau menghilang begitu saja, aku bahkan tak bisa menemukan sehelaipun rambutmu."
"Kau benar. Tapi, apa yang membawamu ke daerah ini ?" Jungkook berusaha untuk tidak melanjutkan percakapan sebelumnya, sebaliknya Jungkook segera menyampaikan apa maksud dan tujuannya menyapa Mingyu.
"Oh.. aku baru saja mengantarkan temanku."
"Oh.. teman."
"Hm. Kau sendiri ?"
"Ah.. aku membuka cafeku di sekitar sini."
"Ah... akhirnya kau membuat keinginanmu terwujud."
"Jika ada waktu kau bisa mengunjungi cafeku."
"Geurae arraso."
"Sepertinya aku harus pergi."
"Oh."
"Tto boja."
Obrolan keduanya berakhir dengan singkat. Tak bisa dipungkiri walaupun keduanya berusaha untuk berbicara dengan santai, namun rasa canggung benar-benar tak bisa lepas dari keduanya. Walaupun jawaban yang ia peroleh dari Mingyu tak membuat hatinya lebih baik, tapi Jungkook memutuskan untuk membiarkan semuanya mengalir saja. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya, ia hanya ingin mejalaninya dengan baik.
•••Klik ! Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Chae yang sedari tadi menonton tv. Chae tahu betul siapa yang datang, maka dari itu matanya kembali tertuju pada layar tv yang ada di depannya.
"Wasseo ?" Chae menyapa Tzuyu, namun matanya masih terpaku pada layar tv itu sampai ia mendengar respon yang Tzuyu berikan terhadap sapaannya.
"Hmm." Hanya itu yang ia dengar, dan dari nada bicaranya seperti Tzuyu sedang dalam keadaan tidak baik.
Chae segera mengalihkan perhatiannya kepada sahabatnya itu.
"Neo gwaenchanha ?"
Tzuyu hanya diam
"Hya... Chou Tzuyu museun il iss-eoss-eo ?"
"Ani, nan geunyang pigonhaeyo." Setelah menjawab itu, Tzuyu pergi ke kamarnya.
"Nomu isanghae. Pasti telah terjadi sesuatu padanya."
Chae tahu betul bagaimana Tzuyu, dan ia sangat yakin ada yang tidak beres dengan Tzuyu.
Sesampainya di kamar tidur, Tzuyu segera menjatuhkan tubuhnya di atas kasur lalu terdiam. Tak lama setelah itu Tzuyu mengeluarkan ponselnya dan membuka kembali rentetan pesan yang ia terima.Obrolan : Nomor tidak dikenal
"Apakah kau bisa hidup dengan tenang setelah melakukannya ?"
"Nuguseyo ?"
"Kau benar-benar tak dapat dimaafkan. Bagaimana mungkin kau tak mengenaliku. Kau bahkan tak menyimpan nomorku."
"Kau tak berhak bahagia Chou Tzuyu !"
"Bagaimana mungkin kau bisa tersenyum saat orang lain menangis ?"
"Kau tak berhak hidup tenang dan damai. Kau harus bertanggung jawab atas perbuatanmu."
"Aku benar-benar tak mengenalmu. Jika kau ingin menyampaikan sesuatu sebaiknya kita bertemu saja."
"Sepertinya kau sudah tak sabar ingin melihatku. Tapi kau harus menunggu sedikit lebih lama. Saat waktunya tiba, kau pasti akan menyesal karna telah bertemu denganku."
"Annyeong Chou Tzuyu, sepertinya waktu kita bertemu semakin dekat. Kau harus bersiap untuk itu."
"Nyawa harus dibayar dengan myawa ! Kau tak berhak untuk hidup ! Tunggulah aku akan segera menemuimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You
RomanceTerkadang untuk mencintai seseorang itu butuh pengorbanan yang besar. Dan terkadang pengobanan itu menyebabkan luka yang sama dalammya dengan cinta yang kita berikan. Namun, percayalah setiap usaha akan ada hasilnya. Dan jika dia memang ditakdirkan...