Show Time

284 38 26
                                    

Hyung Won keluar terlebih dulu, menanti Ki Hyun make high heelsnya dengan sabar. Pandangan mereka berdua bertaut dan entah kenapa mereka sama sama tersenyum. Hyung Won mengulurkan tangan kanannya yang tentu saja langsung di sambut. Kini mereka beriringan menuju lobby gedung utama di mana Clara akan melaksanakan pernikahan.

"Oiya, gue lupa ngasi tau satu hal" kata Hyung Won agak nunduk, mengingat selisih tinggi mereka cukup kentara.

"Hmm?" sahut Ki Hyun.

"Berhubung calonnya Clara ini anak salah satu konglomerat. Jadi, bakalan banyak kamera. Trus, karena reputasi gue juga mentereng, jangan heran kalo nanti banyak jurnalis yang tiba – tiba nanya. Apalagi gue bawa gandengan cantik kek gini. Pasti, seketika bakalan rame di situs berita online. Maaf ya ngrepotin" Hyung Won natap Ki Hyun yang ngegandeng siku kanannya.

"Please deh ya, lo kira Cuma lo doang yang beken? Gue juga lagih. But, wait" Ki Hyun menghentikan langkahnya, megangin kedua pipi Hyung Won penasaran.

Hyung Won mendadak gugup.

"Lu uda ikhlas ya?" tanya Ki Hyun narik wajah Hyung Won lebih deket.

Hyung Won nggak ngejawab.

"Sinar mata lo nggak sedih kayak kemaren. Lo juga uda becanda, sampe ngatain gue cantik. Lo beneran uda nggak papa?" kata Ki Hyun, dia nggak peduli jantung Hyung Won uda kayak balap mobil.

Hyung Won masih nggak ngejawab. Tapi, Ki Hyun uda senyum lebar banget.

"That's good. God bless you a lot today" Ki Hyun ngerapin rambut pirang Hyung Won pelan.

"Thanks God for sent Yoo Ki Hyun to me" kata Hyung Won separuh berteriak dan bikin Ki Hyun nyubit perutnya karena berisik.

Ki Hyun sempat merasa pusing ketika memasuki tempat resepsi. Karena flash kamera tak henti hentinya berkedip saat mereka berdua melangkah ke tempat utama. Hyung Won tak banyak menjawab pertanyaan media karena takut membuat Ki Hyun tidak nyaman. Setelah tiga puluh menit bergulat dengan para pewarta. Hyung Won memberi Ki Hyun segelas Lemonade yang telah ia teguk sedikit. Lebih tepatnya cowok itu mastiin kalo isinya bukan alkohol.

Ki Hyun bergidik, karena Lemonadenya terlalu asam. Hyung Won ketawa, trus ngusap bibir partner kondangannya pake ibu jari.

"Elios" panggil seseorang.

Mereka berdua otomatis menoleh ke sumber suara. Clara, terlihat sangat cantik memakai gaun pengantin berwarna putih gading di hias dengan brukat dan taburan kristal. Mempelai pria juga tampak gagah dengan stelan jas hitam. Ki Hyun menggapai jemari Hyung Won, memastikan jika ia masih ada di sini untuk mendukungnya.

Ki Hyun terlebih dahulu memberi selamat kepada pasangan di hadapannya. Clara sempat menanyakan hubungan antara mereka berdua. Belum sempat menjawab, Hyung Won terlebih dahulu menjawab jika mereka berdua mungkin sebentar lagi akan bertunangan. Begitu tau partner Hyung Won adalah Kirana Yoo. Suami Clara tampak excited karena adik perempuannya merupakan fans berat karya karya Ki Hyun.

"Today is the new stage of your life. This is what you dreamin of Clara. You finally met your knight in shining armor. Be happy, you deserve it. Congratulation. We'll send the invitation as soon as possible"

Hyung Won mengakhiri ucapan selamatnya dengan menatap Ki Hyun. Mereka berdua benar benar seperti pasangan yang tengah mabuk kepayang. Membuat Clara menelan ludahnya karena iri. Harapannya akan Hyung Won yang patah hati menjadi sirna. Mungkin ia terlalu percaya diri, berpikir jika tempatnya di hati Hyung Won akan selalu ada tanpa di gantikan orang lain.

Setelah Clara dan suaminya berlalu. Ki Hyun melihat Hyung Won mengerjapkan kedua mata beberapa kali.

"You did it well, honey"bisik Ki Hyun menempelkan bibirnya ke telinga Hyung Won. Membuat Chef Chae mengangguk dan menyunggingkan sebuah senyuman.

"Babe?" Panggilan tersebut membuat Ki Hyun membalikkan punggungnya.

Di dapatinya Min Hyuk dengan stelan tuks berwarna navy dengan rambut yang jelas sekali baru di potong dan di warnai muncul di hadapannya.

"Babe. Kok lu di sini?" Ki Hyun baru saja akan memeluk Min Hyuk. Tapi, pria itu mengingatkan jika saat ini pelukan akan merusak gaun indah yang Ki Hyun kenakan. Jadi, Min Hyuk hanya memberi kecupan di pipi kanan Ki Hyun dan tentu saja membuat Hyung Won yang sedari tadi mengamati mendadak terdiam.

Min Hyuk mengarahkan tangan kanannya yang tengah menggenggam gelas wine ke suatu tempat. Di sanalah Joo Heon muncul, senyumannya sangat lebar sehingga membuat kedua matanya menyipit. Ia menyalami Hyung Won. Lalu menyentuh pipi Ki Hyun, tentu saja Min Hyuk langsung menampiknya.

"She is my moon. Don't you dare to touch her" Min Hyuk menggeram, suaranya sangat halus. Kelakuannya membuat Joo Heon juga Ki Hyun terkekeh. Tapi, tidak dengan Hyung Won.

"Posesif emang" kata Joo Heon berdiri di samping Hyung Won.

Sejenak mereka masuk ke awkward moment. Trus Joo Heon ngenalin ke mereka kalo Min Hyuk adalah sepupunya dari pihak ayah. Karena tak ada partner jadilah Joo Heon mengajaknya ikut serta dengan imbalan akan mentraktir Min Hyuk makan di resto favoritnya. Lalu Ki Hyun mengenalkan Min Hyuk sebagai ilustrator di Publisher House tempatnya bekerja. Kedua lelaki itu berjabat tangan, sementara Joo Heon menganalisa keadaan.

Saat Ki Hyun akan mengambil makanan. Min Hyuk menepuk punggung tangannya sehingga Ki Hyun mengerucutkan bibir, padahal ia ingin sekali makan hidangan di depannya.

"Jangan bikin gue pengen nyium lo ya. Sok imut banget. Jangan makan itu, seafood salad. Ntar alergi lo kambuh. Makan cheese cake aja" kata Min Hyuk meletakkan sepotong cake di piring Ki Hyun.

"Kalo dikit nggak papa tau, babe" Ki Hyun mencoba menawar.

"Lo bawa obat alergi emang?" Min Hyuk mengeluarkan tatapan laser.

"Iya deh, nggak. Galak banget papanya Chang Kyun emang" keluh Ki Hyun.

"Anggap aja kita orang tua yang uda cerai. Tapi tetep kerjasama buat kepentingan anak" sahut Min Hyuk.

Min Hyuk mau tak mau tertawa, semenjak Chang Kyun bekerja di Publisher House. Mereka berdua mendeklarasikan diri sebagai kedua orang tua sang editor. Mereka tau jika Chang Kyun yatim piatu, ia tumbuh di salah satu panti asuhan yang ada di Boston. Ia punya nama barat, Daniel. Tapi, karena sang ibu meninggalkan sepucuk surat berisi nama Koreanya. Jadi anak itu lebih suka di panggil Chang Kyun.  Setelah sukses lulus dengan cum laude dari salah satu Universitas bergengsi di sana. Ia mencoba peruntungan di Korea, Ki Hyun dan Min Hyuklah orang paling berjasa membantunya masuk ke kehidupan baru di tempat ini.

"Kok mereka berdua akrab banget?" Tanya Hyung Won, sedari tadi matanya nggak lepas dari Ki Hyun.

"Mereka dulu satu kampus di Monash. Trus ketemu lagi di Publisher House. Ya wajarlah akrab. Napa? Lo cemburu? Hahahaha. Funny" sindir Joo Heon nepuk bahu Hyung Won.

"Makanan darimana itu cemburu? Ngelawak lo zhagiya?" Hyung Won mencoba membohongi perasaannya.

Min Hyuk melepas blazernya untuk menutupi tubuh Ki Hyun yang kebetulan memakai dress dengan bahu terbuka.

"Jangan so sweet ginilah babe. Nanti gue naksir lho" kata Ki Hyun, Min Hyuk noyor kepala sang author sehingga terhuyung.

"Nggak inget lo dulu pernah nolak gue? Dasar setan" kata Min Hyuk ngelipet kedua tangannya di depan dada terus pergi ninggalin Ki Hyun.

Ki Hyun segera ngehela nafas setelah senyuman dari wajahnya sirna. Ia ingin Min Hyuk move on, tak lagi mencintainya sedemikian rupa. Sebanyak apapun Min Hyuk bilang ia tak lagi menaruh rasa pada Ki Hyun. Sorot matanya tak bisa di ajak kompromi. Tatapan hangat yang mendamba. Ah, kenapa Ki Hyun malah kepikiran. Toh selama ini ia sudah mencoba banyak cara untuk menghindar.

Friends Special Edition (Hyung Won - Ki Hyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang