Berdiri di depan etalase cake berdampingan dengan Ki Hyun, membuat Won Ho grogi. Pikirannya melintas ke masa lalu saat mereka berdua tengah menghabiskan waktu di sebuah kafe untuk menyelesaikan tugas kampus. Persis seperti ini, Ki Hyun terlihat excited mengamati berbagai varian cake. Mengetukkan ujung telunjuk ke bibir orange pinknya lengkap dengan pipi menggembung. Saat itu Won Ho langsung merangkul pacarnya gemas. Memberi kecupan kuat hingga Ki Hyun mengaduh.
"Ho. Won Ho. Hello. Pakkkkkk" tegur Ki Hyun.
"Hmm. Eh iya" jawab Won Ho.
"Aku uda ambil blueberry cheesecake sama pesen cold brew. Kamu mau apa? Aku traktir" kata Ki Hyun kemudian.
"No, no, no. I am the one who want to treat you" Won Ho terlebih dahulu mengulurkan black card ke kasir lalu menyebutkan pesanannya. Ice americano berukuran large.
Ki Hyun tertawa, membiarkan Won Ho membawa serta nampan berisi minuman juga cake yang mereka pilih tadi.
"Kamu apa kabar? Klasik banget nggak sih ini aku nanyanya? Ya ampun garing banget" Won Ho terlihat salah tingkah, membuat Ki Hyun terkekeh.
"Won Ho. Sayang, aku baik - baik aja. Kamu bisa liat aku sekarang kan? Kamu juga. Wah, such a great person now! I am so proud of you" Ki Hyun mencoba menenangkan.
"Kalo bangga peluk dong. Nggak ding, becanda Ki" kata Won Ho meneguk minuman dingin di hadapannya.
"Sure. Tadi, aku belum nyapa kamu dengan baik dan benar. Sini" Ki Hyun berdiri, merapikan one piece garisnya dan merentangkan kedua tangan.
Won Ho malu pada dirinya sendiri. Yoo Ki Hyun, pribadi gadis itu masih se bubbly lima taun lalu. Ceria dan penuh senyum. Tapi, hilangnya Ki Hyun secara mendadak masih menjadi misteri baginya. Sikap Ki Hyun sekarangpun seolah tak terjadi apa - apa di antara mereka. Entah kenapa Won Ho ingin mendengar Ki Hyun minta maaf karena selama ini membuatnya terus berpikir apa yang terjadi pada gadis bermarga Yoo itu. Won Ho menghempaskan pemikiran konyolnya lebih lanjut. Kalau di pikir pikir, toh Won Ho yang melakukan kesalahan pada hari terakhir mereka bertemu.
Won Ho menyambut pelukan Ki Hyun penuh rasa syukur. Setidaknya sekarang Ki Hyun baik - baik saja. Belenggu pertama di hatinya sudah terlepas.
"Glad you're okay, bubble" Won Ho mengusak rambut pendek Ki Hyun.
"Me Too" sahut Ki Hyun.
Mereka kembali duduk.
"Sorry. Tadi aku sempet nguping pas kamu ngomong sama cowok di depan ruangan. Kamu nikah sama Min Hyuk? Min Hyuk temen kita dulu waktu di Monash apa Min Hyuk yang lain?" Tanya Won Ho.
"Masih aja cemburu sama Min Hyuk, Ho. Bukan, suamiku Elios Chae" jawab Ki Hyun mendadak teringat jika dulu Won Ho sangat tidak suka kalau Ki Hyun terus menghabiskan waktunya bersama Min Hyuk.
Ya, bagaimana tidak begitu. Baik Min Hyuk dan Ki Hyun kan ada di fakultas dan semester yang sama. Kalau ada tugas ya otomatis mereka akan berdua kemana mana sampai semuanya clear. Demi nilai bagus, mereka berdua tak pernah main - main mengerjakannya. Tak salah jika para dosen menjuluki mereka English Literature Best Duo. Persahabatan mereka baru berlangsung dua taun saat Won Ho masuk ke kehidupan Ki Hyun. Memberinya warna lain dan berhasil meluluhkan hati Ki Hyun dengan film singkat buatannya yang di putar saat festival musim panas. Mereka resmi berpacaran.
"Itu. Tadi, ehm. Anak kamu? Berapa umurnya? 5 tahun?" Tanya Won Ho berusaha untuk tidak menatap Ki Hyun. Pertanyaan sensitif.
"Iya, lima tahun. Mau masuk enam. Lucu ya?" Balas Ki Hyun menyendok potongan cake terakhirnya ke mulut. Kecil sekali porsi cake ini kalau di pikir - pikir?
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends Special Edition (Hyung Won - Ki Hyun)
FanfictionPerjanjian pra nikah kedua insan itu sangat sederhana, sederhana sekali malah. Hanya satu kalimat, yaitu : ~Nggak boleh saling jatuh cinta! Inget, kita ini nikah hanya karena utang budi~ Ki Hyun be like : "Gue nggak bakalan jatuh cinta sama lo!" Hyu...