Rekonsiliasi

362 34 13
                                    

Sudah sebulan lebih Ki Hyun tidak berbicara dengan Young Hyun, Min Hyuk juga Won Ho. Ia ingin menyendiri dan memperpanjangnya hingga waktu yang tak bisa di sebutkan. Ia benci di bohongi, apalagi oleh orang - orang terdekatnya. Tapi, ia lebih benci lagi karena ia tak pernah tau apa yang sebenarnya terjadi walaupun kenyataannya menyakitkan. Hyung Won sendiri sudah mendengar semuanya dari Ki Hyun.

Dengan lembut ia memberi penjelasan dari masing - masing sudut pandang. Mereka semua punya alasan untuk tidak menyakiti Ki Hyun. Walaupun caranya salah. Laki - laki itu meyakinkan wanita kesayangannya agar memaafkan hal yang telah terjadi. Karena semarah apapun, sebenci apapun dan sesedih apapun. Hal itu sudah berlalu, tak bisa di ulang juga tak mungkin untuk di perbaiki.

Yang penting bagaimana ia menjalani hari ini dan merencanakan masa depan dengan baik. Serta meminta Tuhan memudahkan juga memberi kekuatan di tiap langkahnya kelak.

"Trus gimana?" Ki Hyun yang sedari tadi duduk di pangkuan Hyung Won, melingkarkan kedua tangan di leher suaminya lalu menyandarkan kepala ke ceruk leher sang suami.

"Bulan depan tuh Chang Kyun sama Joo Heon uda mau nikah. Masak mommy sama daddynya masih kemusuhan" Hyung Won nepuk nepuk punggung Ki Hyun.

Ki Hyun masih diam, mempertimbangkan usulan Hyung Won.

***

RYSE, Autograph Collection Marriott

RYSE, Autograph Collection Marriott

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Hyuk mengambil salah satu buku dari rak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Hyuk mengambil salah satu buku dari rak. Membuka halaman demi halaman, kadang tersenyum, tertawa dan menggeleng - gelengkan kepala. Ketika sampai di akhir halaman, ia menyentuh bagian foto penulis. Bibirnya menggumamkan sebuah nama.

"Babe"

Mendengar panggilan itu, Min Hyuk terkejut. Padahal ia sudah menyiapkan mental andaikan berhadapan nanti.

"Ki" Min Hyuk tersenyum gugup.

"Author Kirana Yoo, illustrator Edward Lee. Buku cerita kita berdua" Ki Hyun menunjuk nama Min Hyuk tepat di bawah namanya.

Min Hyuk mengangguk, meletakkan kembali buku itu ke tempatnya. Ki Hyun meraih tangan Min Hyuk, menggenggamnya kuat kuat. Kemudian menatap matanya langsung tanpa ragu.

"Maaf ya, uda ngebebanin lo sekian lama. Maaf, karena nggak bisa buat lo bahagia selama temenan sama gue. Min, gue uda maafin lo. Jadi, tolong berhenti nyalahin diri lo sendiri. Lo nggak salah"

Bibir bawah Min Hyuk bergetar, ia berusaha keras untuk tidak menangis.

Melihat Min Hyuk emosional. Ki Hyun memeluk leher sahabatnya, membelai pelan tengkuk laki - laki yang kini terisak memegangi pinggang Ki Hyun.

"Anak gue pasti seneng punya uncle rasa daddy kayak lo" Ki Hyun membiarkan Min Hyuk terkekeh di pelukannya.

Lalu ia memberi tahu Min Hyuk mengenai rencananya setelah pernikahan Chang Kyun dan Joo Heon nanti.

***

Hyung Won menggandeng tangan Ki Hyun menuju studio sang kakak. Tae Yong tak sempat menyapa karena tengah menerima panggilan masuk. Jadi pasangan itu langsung menaiki tangga menuju kantor Young Hyun.

"Ki Noona" Yu Gyeom memeluk erat Ki Hyun tanpa menghiraukan Hyung Won.

"Hey. Bosmu mana?" Tanya Ki Hyun.

"Oh. Ada di ruang chit chat. Abis ngobrol sama pacarnya" tunjuk Yu Gyeom ke suatu ruangan. Ki Hyun dapat melihat badan Young Hyun tenggelam dalam bean bag orange neon.

Hyung Won mengetuk, Young Hyun menyuruhnya masuk tanpa melihat Ki Hyun bersembunyi di balik tubuh sang suami.

"Mas" panggil Ki Hyun menunjukkan diri, membuat Young Hyun terkejut dan menjatuhkan smartphonenya.

Ki Hyun tertawa, menyerahkan benda canggih itu kepada kakaknya.

"Mas, aku sama Elios mau ngomongin sesuatu. Makanya kesini" Ki Hyun menggenggam kelingking Young Hyun.

Kakak Ki Hyun terdiam sejenak, menarik senyuman setelah menghela nafas. Memegangi kedua sisi kepala Ki Hyun, lalu mendaratkan kecupan di dahi sang adik. Mereka berdua berpelukan, berkomunikasi dalam diam.

"Selama kamu bahagia. Mas nggak keberatan sama sekali nduk"

Tampaknya Young Hyun sudah memberi restu sebelum Ki Hyun meminta dan mengungkapkan keinginannya.

Friends Special Edition (Hyung Won - Ki Hyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang