Tell me that you love me
The way you used to love me
(Tell me that you love me)Will you whisper in my ear
Those three words I wanna hear?
Tell Me That You Love Me - James Smith
•••
Segalanya seperti kembali ke awal. Hanya saja bedanya Dean tidak lagi memakai Nazam sebagai alasannya untuk pulang terlambat. Beberapa waktu terakhir, laki-laki itu sering pulang tepat waktu— meski seluruh waktunya di rumah dihabiskan untuk mengurung diri di kamar.
Malam minggu dua bulan yang lalu adalah malam minggu terakhir Dean menginjakkan kakinya di Kalindafe.
Dean memutuskan untuk menjauhi semua hal yang berhubungan dengan perempuan itu, Ranada.
Setiap mereka berpapasan di sekolah, entah Dean ataupun Nada, keduanya sama-sama bersikap seperti tidak saling kenal. Terakhir kali mereka berbicara adalah ketika Nada menelponnya dua bulan lalu dan berkata untuk tidak mengganggunya.
Sebetulnya, Abdan dan Anya sudah berkali-kali mengomentari caranya menjalani hidup yang sekarang makin parah dari sebelumnya. Mereka berkata Dean hanya terlalu berlebihan menyikapi masalah. Tapi mau bagaimana lagi? Ini pertama kalinya Dean berharap pada seseorang, namun kemudian ditinggalkan.
Nada bilang akan selalu ada untuknya. Tapi nyatanya tidak. Dean harus kembali menelan bulat-bulat kepercayaannya yang mendadak hilang.
Nazam Sjah Almi
Sayang
Dean
Sayang Dean
Dean sayang
Dean mengumpat pelan saat notifikasi Nazam menganggunya yang sedang bermain Subway Surf. Sebetulnya Dean mulai bosan dengan berbagai macam permainan di ponselnya. Semuanya sudah ia coba, namun tidak ada yang bisa ia lakukan selain menyibukkan diri dan bersikap tak acuh.
Nazam is calling...
"Brengsek." Umpat Dean ketika tampilan permainannya yang tadi sedang berlarian di rel kereta langsung terhenti karena telepon masuk dari Nazam.
"A—"
"Oke, kali ini gue ganggu lo lagi ngapain?"
Dean menghembuskan napasnya berat. "Main."
"Kali ini apaan? Pubg? Mobile Legend?"
"Bosen."
"JANGAN BILANG FRUIT NINJA LAGI?! OH— ATAU PLANTS ZOMBIE?"
"Subway Surf. Kenapa nelpon?"
"Sub— Sub apa? Bukannya lo udah mainin itu sampe—"
"Bacot. Buruan, gue mau main lagi."
"Berhubung hari ini kan UN udah kelar tuh ya. Della ngajak—"
"Gue gak ikut."
"Yan, mau sampe kapan sih lo begini? Emang lo tuh gak kangen apa sama gue? Kita gak ada ketemu loh ini selama libur anak-anak kelas tiga ujian."
"Gak tuh."
"Manusia paling enak di bangsat-bangsatin ya lo doang emang."
"Hm."
KAMU SEDANG MEMBACA
RANADA ☑️
Teen FictionTentang mereka yang ingin bebas namun takut kehilangan. Orang-orang egois yang terus saling menyakiti hanya karena memikirkan perasaan sendiri. Nada dan Revan sudah melewati banyak waktu bersama-sama. Tidak pernah Nada bayangkan kalau mereka akan b...