45 - Ditemukan

1.2K 87 19
                                    

Mohon maaf semuanya, author beberapa hari ini enggak update dikarenakan sedang ada kesibukan lain, tapi tenang aja meski author sedikit sibuk author akan menyempatkan waktu untuk menyelesaikan cerita ini, pokonya jangan bosan-bosan baca cerita author 😀😀.

Jangan lupa tinggalkan vote dan comment yahhh☺☺☺

Sudah hampir 2 hari lamanya seorang gadis bermata hitam belum di temukan, gadis itu tidak membawa ponsel yang biasa di gunakan untuk melacak keberadaannya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa kita tidak menemukan jejak sedikitpun?" Noa mengacak rambutnya frustasi. "Lihat saja jika di temukan aku akan memberikan ia pelajaran." Kyu menepuk pundak Noa, menurunkan kadar emosinya. Ela yang melihat suaminya marah nampak sangat ketakutan, baru kali ini ia melihat Noa seperti ini.

Cletekkkkk.

"Bagaimana?sudah dapat kabar?" tanya Noa pada Tio yang baru saja memasuki rumah, Tio menggelengkan kepalanya. Ia juga sangat khawatir dengan keadaan adik kecilnya.

"Elsa sudah mendapat kabar keberadaan Ana?" Elsa menggelengkan kepalanya.

"Pihak apartemen belum memberikan kabar, sepertinya ia belum datang." jawab Elsa.

"Bagaimana kalau kita sekarang ke apartemen Ana?" usul Aro.

"Biar gua yang kesana, kalian pasti tiak bisa mengontrol emosi." ucap Elsa.

"Gua kakanya, seharusnya gua yang datang." Sarkas Noa.

"Mau kejadian waktu itu terulang? Percayakan semuanya ke gua, nanti setelah di temukan gua akan memberikan kabar." Noa berpikir sejenak.

"Baiklah." ucap Noa pasrah.

Skipppp..

Di apartement Elsa tidak melihat keberadaan Ana sedikitpun, namun ada sesuatu yang janggal dari indra pengelihatan, ia melihat kendaraan yang biasa di kenakan oleh Ana terparkir rapih di dalam bestmant.

"Bukannya itu mobil Ana?" batin Elsa tak percaya. "Gua harus kabarin mereka." Elsa mengambil ponselnya yang terletak di dalam tas, buru buru ia melakukan panggilan.

"Halo" ucap laki laki dengan suara datar, siapa lagi kalau bukan Kyu.

"Gua menemukan mobilnya, tapi gua belum menemukan Ana."

"Gua kesana sekarang."

"Gak perlu, masalah akan semakin runyam jika kalian ikut campur." sentak Elsa.

"Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Ana? Apa lu akan menanggung resiko itu seorang diri?" Elsa terdiam sejenak, memikirkan apa yang dikatakan oleh Kyu, disisi lain ia takut tapi disisi lain ia tidak ingin melihat Ana terluka karena amukkan keempat kakanya.

"Boleh, asalkan hanya lu, selebihnya gua mohon tidak ikut campur." ucap Elsa akhirnya berhasil memberikan keputusan.

"Oke, gua kesana sekarang."

Tuttttt... Tutt..

Sambungan terputus, Elsa langsung berlari menuju apartemen Ana. Baru saja ia memasuki lift, cahaya yang berada di dalamnya nampak padam dan lift yang ia kenakan tidak bergerak, bahkan nomor yang tertera di dalam lift tidak mengeluarkan cahaya.

"Mampuss, apakah ini terakhir kali melihat dunia?" batin Elsa. "Gua harus nelpon Kyu" Elsa mengeluarkan ponselnya, menekan nomor yang tertera pada memori penyimpanan ponselnya

"Nomor yang ada hubungi sedang berada di luar jangkawan, silahkan coba beberapa saat lagi."

"Argghhh sial." gerutu Elsa.

Please don't be possessive (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang