Kini jam telah menunjukan pukul 7 malam Ana sangat malas untuk belajar hari ini. ia harap kak Noa tak memanggilnya untuk masuk kedalam kamar. tapi sebelum itu terjadi Ana telah mempersiapkan buku dan beberapa pertanyaan untuk Noa. Hari ini rasanya sangat melelahkan bagi Ana karena setelah berolahraga di sekolah ia diminta untuk belajar tambahan dengan kakanya.
"ANAAAA!!!!.." Ana yang sedang tertidur sambil memainkan ponselnya kini terbangun ia bergerak cepat mengambil alat tulis dan buku yang telah ia persiapkan sebelumnya.
"IYAAAA, INI LAGI JALAN..." Ana berteriak, memasuki kamar Noa dan duduk di kursi belajarnya, Ana tak melihat Noa di dalam kamar yang ia lihat hanya setumpuk soal yang sepertinya nanti akan ia kerjakan.
"Mana soal yang lu gak ngerti." Ucap Noa sambil mengeringkan rambutnya yang basah karena habis keramas.
"Aku tak mengerti soal matriks, Statistika." Ucapnya sambil menunjuk soal yang sudah di persiapkan. Noa melirik sekilas kemudian meletakan handuknya. ia kini duduk bersebelahan dengan Ana, ia menjelaskan kepada ana secara terperinci. Ana mendengarkannya dengan saksama tapi untuk soal Statistika entah mengapa ia sangat sulit mencerna penjelasan Noa.
"Sudah mengerti ?." Tanya Noa yang disertai anggukan Ana, sebetulnya ia belum begitu paham dengan soal statistika tapi yah sudah lanjut bae. "Sekarang kerjakan soal statistika, nanti gua cariin soal matriks." Noa memberikan 10 soal Statistika. Ana mulai mengerjakan soal itu dengan baik dan saksama tapi entah mengapa hasil yang ia hitung tidak ada di jawaban pilihan ganda. Ana kembali menghitung tapi nyatanya hanya 4 soal yang berhasil ia kerjakan dalam waktu lebih dari 2 jam. Noa yang semula menatap leptopnya tak sadar kalau sedang mengajar Ana karena sendari tadi Ana hanya sibuk sendiri sedangkan Noa mengerjakan beberapa pekerjaan kantor.
"Sudah selesai ?." Tanya Noa dingin, Noa melihat lembar jawaban yang diisi oleh Ana dengan tatapan heran. ia melihat soal yang di kerjakan oleh ana hanya 4 soal dan 2 diantaranya salah berarti ia hanya mampu mengerjakan 2 soal.
"Lu gila yah ???... Selama 2 jam lebih gua nungguin lu ngerjain soal tapi ternyata cuman 4 soal yang mampu lu jawab dan 2 diantaranya salah berarti lu cuman mampu mengerjakan 2 soal selama 2 jam." Noa menggelengkan kepalanya dan memegang keningnya sambil menatap lembar jawaban Ana , Ana menundukan kepalanya ketakutan.
"Arghhhhh Ana ana kalau begini terus gua bisa gila menghadapimu." Noa beberapa kali memukul mejanya kesal, ia tak melampiaskan langsung kekesalannya ia hanya melampiaskan nya dengan cara memukul meja. Mungkin bila Tio yang mengajari Ana ia akan langsung melampiaskan amarahnya.
"Sini gua jelaskan lagi." Ana memperhatikan Noa dengan saksama. beberapa kali ia bertanya karena takut Noa kembali memarahinya bila sampai ia tak bisa lagi. sampai pada akhirnya Ana mengerti dan Neo memberikan 5 soal untuk Ana mengerjakan. Ana mengerjakan soal itu selama setengah jam setelah itu memberikannya kepada Noa.
"Sudah ???...." Tanya Noa menatap manik mata Ana tajam, Ana mengangguk sembari memejamkan mata memohon kepada tuhan semoga jawaban yang ia kerjakan benar semua. Noa kembali menatap manik mata Ana setelah memeriksa lembar jawaban miliknya.
"Baiklah jawabanmu benar semua, untuk soal matriks kita lanjut besok karena ini sudah sangat malam." Ucapnya, Ana mengangguk ia membereskan buku serta alat tulisnya kemudian berjalan menuju kamar. ia membanting tubuhnya kasar karena rasa kantuknya yang sudah tak bisa di bendung lagi hingga akhirnya ia terlelap dalam tidurnya.
****
"ANA BANGUN INI SUDAH JAM BERAPA BISA BISA KAU TELAT." Teriakan Tio membuat Ana terbangun, ia merapihkan tempat tidurnya dan bergegas untuk mandi setelah ia sudah mengenakan pakaian sekolah Ana bergegas menuju lantai bawah yang kini hanya tersisa kak Kyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please don't be possessive (COMPLETED)
De TodoBelum di Revisi ⛔ Bagaimana jadinya kalau tinggal di rumah besar dengan segala peraturan yang dibuat bukan oleh sang pemilik rumah melainkan peraturan itu di buat oleh seorang kaka tertua yang di tugaskan oleh kedua orang tuanya untuk menjaga adik a...