28 - terjebak perjanjian

2.1K 66 10
                                    

WARNING ‼‼
Jangan jadi silent readers, Ayo dong vote dan comment biar author makin semangat bikin ceritanya. Sengaja di taruh di atas biar kalian baca hehe 😘😘

semoga suka yah dengan cerita author mohon maaf kalau ada kesalahan kata dalam penulisan.
.
.
.
.
.

Elsandra Ernatha Syomand Pov

Gua membuka mata, matahari pagi nampaknya sudah menyambut kehadiran gua, Gua mengerjabkan mata kebingungan.

"Gua dimana ?" Tanya gua dalam hati, Gua bangkit dari tidur dan menatap sekeliling ruangan ini. gua melihat ketiga teman gua tengah tertidur di atas kasur super king size.

"Jangan jangan gua di culik om om ? Gakkk pokonya gua harus kabur, Gua gak mau jadi simpanan om om."

"WOIII !!!! , BANGUN LU PADAAAA. MAU JADI SIMPENAN OM OM ?." Teriak gua sambil mengguncang guncang tubuh ketiga teman gua. Ketiganya langsung bangkit dari tidur, menatap ruangan yang super mewah dengan tatapan kagum.

"Anjirrr malah bengong, Gc kabur!!. Mau jadi simpenan om om lu ?" Mereka langsung sadar dengan ucapan gua, kita berempat langsung membuka pintu kamar tapi hasilnya nihil. Kamar terkunci dari luar.

"Anjirrr, ini gimana nasib gua, gak jadi di jodohin tapi malah jadi simpenan om om." Gua tersiak memeluk lutut gua sendiri begitupun dengan ketiga teman gua yang sama sama sudah pasrah.

"Woii loncat aja gimana ???, tapi gua takut mati, ini tinggi banget." Teriak Clasi tiba tiba. Gua, Ela dan Isya langsung bangkit dari duduk menghampiri Clasi yang tengah mencari cara untuk loncat dari atas balkon.

"Ini kan rumah Kyu ?." Gumam gua dalam hati setelah melihat gerbang berwarna hitam pekat dengan ukiran bermotif abstrak.

"Gak salah lagi, ini rumah Ana." Ucap gua diikuti dengan anggukan ketiga teman gua.

"Woiii titisan dewa, bukain pintu. Gua tau ini kerjaan lu kan ?." Teriak gua sambil memukul mukul pintu kamar, Gua berharap ada yang membukakan pintu ini.

Cletekkk

Pintu terbuka, terlihat seorang laki laki dengan tubuh tegap menatap manik mata gua tajam. Gua menelan silva susah payah ( Takut cuyy ) Serem banget gilak tatapannya, Tatapannya persis kaya tatapan elang.

"Kalian saya tunggu di ruang tengah sekarang juga." Ucap Noa dingin setelah itu berlalu.

"Mau tuhh anak apa sihh ???, Udah bawa kita kesini terus di suruh suruh." Ucap Isya kesal.

"Yuk turun kita cari perhitungan sama laki laki titisan iblis itu." Gua melangkahkan kaki meninggalkan ketiga teman gua.

"Ehh tunggu." Mereka mengikuti gua dari belakang, gua melihat keempat anak laki laki tengah duduk di sebuah sofa, Gua dengan santainya duduk di hadapan mereka dan menatap mereka dengan tatapan tajam.

"Gua mau pulang, Gua gak peduli kalian mau ngomong apa yang pasti gua mau balik."

"Kalian harus menandatangani surat lampiran di bawah ini." Ucap Noa dingin sambil memberikan 1 lembar kertas. Gua membaca beberapa peraturan yang nampak sama seperti yang di tertulis oleh Kyu. Gua tidak melihat kenjagalan sama sekali, gak ada perjanjian yang cukupp signifikan. setelah dinyatakan aman gua langsung menanda tangani lampiran peraturan yang memang sangat sama dengan peraturan yang di buat oleh Kyu.

"Nihhhh." Gua menyerahkan surat lampiran di ikuti dengan ketiga teman gua.

"Sekarang gua mau pulang bye." Ucap gua berlalu, Ketiga teman gua mengikuti gua dari belakang.

Please don't be possessive (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang