Selamat datang di lanjutan kisah Arka dan lyo! Semoga berkesan. Ambil baiknya, tinggalkan buruknya.
Enjoy gaiss 😼
Rabu, 2 Maret 2022
__________
Bugh!Bugh!
Bugh!
Suara pukulan itu terus terdengar, bersamaan dengan suara teriakan seorang wanita.
"Raihan, stop!" Lyodryn mendorong tubuh Raihan dengan kencang, menjauhkan lelaki itu dari Arka yang sudah terduduk di aspal.
"Kalo lo kesini cuma buat cari masalah, mending lo pergi!"
Arka bangkit, menggeser tubuh istrinya dan berdiri di depannya. "Biarin aja, Ly. Biar dia malu sendiri," ucap Arka.
"Lo yang harusnya malu! Udah berapa kali gue bilang, Rey anak gue, Ka," tegas Raihan.
"Gak ada yang bilang Rey anak gue. Rey kesini atas kemauannya, bukan gue yang nyuruh. Lo nuduh-nuduh gak jelas," ucap Arka.
"Lo pulang sekarang," pinta Lyodryn pelan. Raihan memutar arah, berbalik berjalan kearah gerbang rumah besar ini.
Lyodryn menatap lelaki di sebelahnya, memegang pipi lebam Arka dengan pelan. "Sialan Raihan," umpat Lyodryn.
"Maaf, Ka. Harusnya tadi aku--"
Arka menggeleng cepat, "No. Gak perlu minta maaf," ucapnya.
"Kenapa kamu gak lawan? Malah diam kayak tadi hah?"
Arka bermain isyarat dengan matanya, seakan menunjuk kearah belakang Lyodryn. Lyodryn menoleh, melihat gadis kecilnya berdiri di belakang pintu rumah dengan wajah takutnya.
"Astaghfirullah, Nabila," ujar Lyodryn.
"Aku gak mau Bila takut kalau tadi aku ikut mukul Raihan juga. Aku gak mau Bila liat yang kayak gitu," lanjut Arka.
Lyodryn mengangguk, seakan mengerti apa yang suami nya maksudkan. Wanita muda ini berjalan kearah dimana Nabila berada. Lyodryn tak tahu jika sejak tadi anaknya itu berada di sini.
"Sayang. Bila kenapa di sini?" ucap Lyodryn yang kini berlutut di hadapan putrinya.
"Kenapa om Raihan pukulin ayah? Ayah nya Bila salah apa?" tanya Nabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ UNTUK ARKANA
Romance"Kembali ke rumah, Ly. Aku butuh kamu," pinta Arka. ••••••••••• Semua yang di pertahankan sembilan tahun itu hampir saja selesai, hanya karena satu malam. Arkana terlalu lalai, terlalu sembrono dengan perkataann...