Chapter 34

561 74 20
                                    

Hai! Aku double up gimana seneng gak wkwkwk, serius sih ngakak bacain komenan kalian. Berhubung pikiran authornya lagi shining shimmering splendid jadinya langsung ngebut nih demi kalian. Tapi soal typo mon maap ya dimaklumi aja 😂

Happy reading!

🍉🍉🍉


Sudah seminggu lebih aku putus dari Harry. 2 hari pertama rasanya sangat berat, itu penuh dengan air mata tapi aku dengan mudah bangkit dan menjalani hari-hari berikutnya seperti biasanya. Aku bangga pada diriku sendiri yang ternyata jauh lebih kuat dari dugaan ku.

Sudah seminggu lebih pula aku menjadi sedikit lebih akrab dengan Luke. Dia tidak bersikap menjengkelkan seperti kemarin-kemarin, mungkin karena dia tahu aku dan Harry putus. Apa mungkin sebenarnya dia menyukaiku?

Oke baiklah, aku tidak mau memikirkan itu.

"Chloe, aku ingin jalan-jalan." Aku memeluk lengan Chloe yang sedang memasak. Ia tertawa kecil.

"Kemana?"

"Terserah, um, bagaimana jika kita keliling kota saja, menghampiri toko-toko di pinggir jalan, siapa tahu ada sesuatu yang menarik untuk dibeli." Aku bergelayut manja di lengannya, merasa seperti dia adalah kakakku sendiri.

"Oke"


,,,




"Zayn? Sejak kapan kau disini?" Aku dikejutkan oleh kehadiran Zayn. Dia sedang mengobrol dengan Luke di ruang tamu. Chloe datang dengan beberapa goodie bag di tangannya, barang-barang yang kami beli tadi. Berbicara soal tadi, itu sangat menyenangkan, Chloe membonceng ku dengan sepeda dan kami tertawa sepanjang jalan, oke lupakan. Aku hanya terlalu bersenang-senang.

"Setengah jam yang lalu. Bagaimana jalan-jalannya? Kalian bersenang-senang?" Tanyanya seraya melirik Chloe, ia bahkan mengedipkan matanya ke arah Chloe.

"Tentu saja. Ada apa kau kemari?" Aku membaringkan tubuhku di sofa sembari menyalakan TV.

"Aku ingin mengajak kalian berdua ke sebuah pesta. Pestanya berlangsung di rumah temanku, bagaimana kalian ikut?" Sejenak aku berpikir. Sepertinya aku harus menghargai ajakan Zayn mengingat seharusnya dia mengajak Chloe saja tapi kali ini dia akan membawaku juga.

"Aku ingin ikut tapi..."

"Tenang saja, Luke akan menjagamu nanti."


,,,

Di sepanjang perjalanan aku hanya memikirkan bagaimana jika aku akan bertemu dengan Harry disana. Aku tahu Zayn dan Harry tidak berteman tapi mereka dalam lingkungan pergaulan yang sama. Namun membuat diriku ikut sudah mengharuskan ku untuk menerima resiko. Untungnya aku juga mempersiapkan diriku dengan baik. Aku mengenakan rok pendek ketat berwarna hitam yang mengkilap lalu memasangkannya dengan sebuah kaus hitam yang bagian pinggangnya ku ikat. Aku juga telah memberikan volume pada rambutku dengan memberi sedikit gelombang sehingga nampak lebih mengembang dan membuat kepangan kecil di sebelah kanan, aku juga menyempurnakan penampilan ku dengan make-up mata yang tipis dan membuatnya tajam di bagian bibir, aku mengenakan lipstik berwarna merah. Intinya aku mencoba berpenampilan sedikit seksi malam ini, untuk jaga-jaga jika aku harus bertemu Harry dan perempuan jalangnya, aku tidak terlihat menyedihkan.

"Kau terlihat benar-benar luar biasa, Nona." Luke memecah keheningan setelah sekian lama diam dan mengikuti mobil Zayn di depan kami. Ya, kami berada di mobil yang berbeda. Chloe bersama Zayn dan aku bersama dengan Luke.

The Homegirl {HARBARA}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang