36. pelakor?

5.8K 439 17
                                    

Jangan lupa vote sebelum/sesudah membaca cerita ini usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf

Terima kasih
&
Selamat membaca

Sore hari ini putri kembali mendatangi rumahku untuk berbincang dengan mas Jafran. Banyak yang mereka bicarakan sampai aku sendiri dibuat bingung dan memilih melipir ke halaman belakang dari pada dijadikan kacang garing diantara mereka.

"Bu saya boleh tanya?" Ucap Desi sambil membantuku menyiram tanaman.

"Apa?"

"Mbak Putri itu siapa Bu?"

"Tuh sodaranya tetangga depan" ucapku sambil menunjuk rumah mbak Dina yang pintunya tertutup tapi terdengar suara kegaduhan yang berasal dari ketiga anaknya.

"Oh begitu, tapi sepertinya dekat sekali ya sama bapak"

"Teman lama"

"Tapi ibu engga takut kalau seandainya mereka mempunyai hubungan dulunya, semacam pacaran lalu sekarang jadi mantan"

"Bapak mantannya banyak tak terhingga. Jadi saya tidak terlalu peduli putri itu mantannya atau bukan"

"Tapi kedekatan mereka tidak enak dilihat Bu, lihat saja Bu akrab begitu"

"Biar ajalah Des yang ada malah stres kalau dipikirkan"

"Ibu penyabar sekali, hati-hati Bu pelakor sekarang sedang marak-maraknya jangan sampai ibu menjadi korbannya"

Aku cukup terusik dengan kata-kata Desi yang ini.  Enteng sekali ia berkata seperti itu padahal ia belum pernah mengalami yang namanya berumah tangga.

"Tahu apa kamu Des, nikah saja belum pernahkan"

"Ya memang belum Bu, tapi akan tinggal selangkah lagi saya pasti bisa mendapatkan pujaan hati saya Bu"

"Siapa memang?"

"Adalah Bu, nanti kalau saya cerita ibu malah ketawa saya malu"

"Ngapain saya menertawakan kamu. Sudah-sudah jangan bahas pelakor, urus saja kisah asmara kamu Des"

"Yahh... si ibu, pelakor sekarang itu bisa jadi musuh dalam selimut bu. Jadi hati-hati saja"

"Iya deh terserah"

Aku meninggalkan Desi yang masih sibuk dengan selang ditangannya, dan menghampiri mas Jafran dan Faza yang masih setia berbincang dengan tamu bernama Putri itu.

"Dek"

"Kenapa mas?"

"Malam nanti aku mau keluar dengan putri"

"Mau kemana?" Tanyaku bingung.

Mau ngapain mereka keluar berdua, tak mengajak aku atau pun orang lain pula.

"Kafe depan"

"Mau ngapain?"

"Ada yang mau saya bicarakan dengan mas Jafran dek Mera gapapakan?"

"Kenapa engga disini saja dirumah kenapa harus diluar?"

Diam. Keduanya sama-sama terdiam. Sebetulnyanya ada apa dengan mereka, akhir-akhir ini mereka sangat dekat dan malam nanti mereka berencana akan pergi bersama hanya berdua.

"Kalau gitu Mera sama Faza ikut deh" sambungku.

"Engga usah kamu dirumah saja, angin malam tidak baik dek apalagi Faza baru sembuh" jawab mas Jafran.

Me And You Future ~ Sah Bersama Mu?? 2 (Completed)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang