Jangan lupa vote sebelum sesudah membaca cerita ini usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf
Terima kasih
&
Selamat membacaJafran POV
Pagi ini aku mendapat kabar dari Ammera setelah dua hari ini ia tak bisa ku hubungi. Kabar yang menurut ku sangat mengejutkan adalah sejak semalam Ammera kontraksi hebat, dan kini mamah juga ibu sedang menuju Bandung yang perjalanan nya menempuh 6 jam, sangat lama!
Tapi Alhamdulillah nya semalam Ammera langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, ya meski pun kata Ammora jarak nya juga lumayan dari rumah. Sebetulnya ada bidan tapi entah kebetulan atau bagaimana Bu bidan nya sedang pulang ke rumah anak nya, maka dari itu dengan dibantu tetangga sekitar Ammera diboyong ke rumah sakit pukul 10 malam.
Aku sendiri tidak mendapat dispensasi dari komandan, melainkan pekerjaan yang sangat menumpuk membuat konsentrasi ku menjadi pecah.
Drttt....
Handphone yang sengaja tak ku matikan bergetar hebat diatas meja kerja ku. Mamah. Nama yang tertera di layar handphone sana.
"Assalamu'alaikum mah, gimana kabar nya? Mamah sudah sampai? Sudah bertemu Ammera? Gimana keadaan nya? Faza? Faza gimana? Diruang atau dirumah sakit? Mamah..."
"Stop Jafran!"
Diam. Mamah menghentikan sederet pertanyaan ku dengan nada membentak, wajar sih mamah marah karena aku yang salah.
"Waa'alaikumsallam, mamah sudah sampai di Bandung. Tadi sempat ke rumah sakit dulu melihat Ammera, keadaan nya lebih baik dokter memprediksi jangka waktu kelahiran nya tak akan lama lagi sekitar 1-2 Minggu lagi"
"Alhamdulillah, tapi tidak terjadi apa-apa lagi kan mah? Hanya kontraksi biasanya"
"Iya, hanya kontraksi biasa nya"
"Terus sekarang mamah dimana?"
"Mamah ada dirumah, yang dirumah sakit ibu saja karena Faza sendirian dirumah mau dibawa ke rumah sakit tidak boleh masuk"
"Faza gapapa kan Bu?"
"Engga, Faza baik malah lagi asik tuh main sama teman-temannya"
Memang, terdengar suara berisik anak-anak yang sedang bercengkrama. Kerinduan ini semakin meluap kepada Faza.
"Kamu kapan kesini?"
"Belum tahu mah"
"Mamah sama ibu tidak bisa bawa Ammera dan Faza pulang, jadi harus kamu yang menjemputnya kemari"
"Loh kenapa harus aku?"
"Ammera masih punya suami loh kalau kamu lupa" ucap mamah dengan nada setengah menyindirku.
"Iya mah iya, Jafran usahakan untuk segera ke Bandung"
"Jangan lama-lama, kita tidak pernah tahu kapan Ammera akan melahirkan, jangan sampai melahirkan diBandung Jafran nanti semakin sulit membawanya pulang dan lagi siapa yang akan mengurusnya disini"
Aku termenung. Benar apa kata mamah Ammera tidak bisa ditinggal lebih lama disana, dan secepatnya aku harus mengurus cutiku untuk menjemputnya ke Bandung.
"Jafran kamu dengar mamah tidak!"
"Ehh iya iya mah"
"Ahhh... Sudah kalau gitu kamu lanjut kerja dan secepatnya datang ke Bandung, mamah tutup teleponnya ya. Assalamu'alaikum"
"Iya mah, waa'alaikumsallam"
Klik...
Aku sambar tumpukan kertas dihadapanku, seperti punya semangat esktra untuk segera menyelesaikan semua pekerjaan ini dan segera pergi mengunjungi Bandung tempat cinta ku menetap saat ini.
***
Pukul 18.30 aku pergi meninggalkan batalyon menuju Bandung setelah mendapat izin cuti satu hari untuk esok. Perjalanan malam menjadi tantanganku saat ini, ditambah kabut tebal yang membuat jarak pandang lebih dekat.
Lelah, tentu saja. Tapi tak membuat semangatku luntur untuk pergi ke Bandung, bahkan aku sampai berdebat dengan ayah karena tekatku yang ingin menjemput Ammera malam ini juga.
Tidak! Aku tidak akan membawa Ammera dan Faza malam ini, sengaja aku pergi sehabis maghrib agar sampai Bandung sekitar pukul 2 dan pukul 8 paginya aku, Ammera, Faza dan mamah bisa segera kembali lagi ke Bogor.
Aku parkirkan mobil Pajero yang aku kendarai dipekarangan rumah yang cukup luas. Ayah memang tak main-main untuk memisahkan aku dengan Ammera, buktinya di Bandung sudah disediakan tempat senyaman mungkin untuk istri dan anakku tinggal. Lingkungan yang masih sejuk jauh dari hiruk pikuk kota membuat kenyamanan berkali-kali lipat.
Tok tok tok...
"Assalamu'alaikum"
Ceklek...
"Waa'alaikumsallam, Lo? Ngapain kemari?" Ucap Ammora sambil menunjuk tepat didepan mukaku, emang tidak ada akhlak kakak iparku ini.
"Mau jemput Ammera"
"Gila" desisnya.
"Ini jam berapa woy! Jam tangan Lo mati? Ini jam 2 lewat, masih tengah malem dan Lo mau bawa orang hamil sama bocah? Ya Allah Jafran kesambet apaan lu?"
"Ck. Suruh masuk dulu kek dingin nih!" Sahutku sewot.
Ya gimana tidak sewot, tengah malam dipekarangan rumah, berbalut kabut dan hujan rintik-rintik, plus kantuk yang luar biasa menyerangku Ammora malah mengajak ribut. Siapa yang tak kesal!
"Ehh lupa, ayo dah masuk"
Aku masuk diikuti Ammora yang langsung pergi ke dapur dan kembali dengan nampan berisi air hangat dan nasi goreng yang sepertinya baru di beli sebab masih terbungkus rapi kertas nasi.
"Makan dulu, Faza sama Mera udah tidur. Tante sama ibu juga udah tidur"
"Lo kenapa belum tidur?"
"Baru balik dari rumah sakit"
"Oh" aku kembali melahap nasi goreng yang tersaji untukku dengan lahap, sungguh perutku sangat lapar sekarang sebab belum aku isi dari tadi pagi.
"Ammera tadi balik jam berapa dari rumah sakit?" Tanyaku.
"Telen dulu yang bener kek, kaya orang baru ketemu nasi tahu ga!"
"Ya.. ya maaf"
"Jadi?"
"Gua engga tau Ammera balik jam berapa dari rumah sakit, dari pagi gua di rumah sakit juga jadi engga tau"
"Emang engga satu rumah sakit sama Lo?"
"Enggalah, rumah sakit Ammera itu spesialis ibu dan anak. Kalau gua kan di rumah sakit tentara gimana si Lo"
"Oh iya, gua lupa"
"Ya gua maklum udah kakek-kakek"
"Sialan!"
"Sembarangan banget lu ngumpat! Jaga tuh bahasa udah mah jadi bapak bukannya insaf malah makin menjadi"
"Iya-iya bawel!"
Malam ini aku habiskan untuk berbincang dengan Ammora. Ralat, tepatnya berdebat, sebab setiap kalimat yang terlontar selalu saja jadi bahan perdebatan kami.
Semakin larut, atau menjelang pagi pukul 3 kantukku semakin menjadi. Setelah Ammora memindahkan Faza ke kamarnya aku langsung pergi tidur disamping istriku, memeluknya erat melampiaskan rindu yang sempat menggunung.
TBC
Terima kasih sudah membaca maaf jika ada kesalahan kata² atau penyebutan istilah dalam penulisan karya. Salam hangat dari author ✌️
![](https://img.wattpad.com/cover/229126465-288-k871266.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You Future ~ Sah Bersama Mu?? 2 (Completed)
RomanceJafran family kembali hadir membuka lembaran baru nya dengan berbagai coretan tinta warna-warni. berbagai lika-liku perjalanan cinta mereka sudah mereda seiring berjalan nya waktu, kini Jafran dan Ammera bukan lagi seorang mahasiswi dan tentara buja...