Me And You Future ~ Sah Bersama Mu?? 2 (Completed)

43. final

Jangan lupa vote sebelum/sesudah membaca cerita ini usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf

Terima kasih
&
Selamat membaca

Ammera POV

Pagi ini badanku terasa sangat berat, terutama di bagian perut seperti ada yang melilit erat. Aku pikir ini adalah faktor akibat kemarin sepulang dari rumah sakit, tapi setelah aku raba-raba sebuah tangan melingkar erat diperut buncitku.

Terkejut. Tentu saja ia, tak mungkin tangan Faza sebesar ini dan berbulu!

Melawan rasa penasaran aku cubit saja tangan lancang yang memelukku itu. Dan benar saja, orang itu terpekik dan mengeluarkan suara kesakitan khas laki-laki.

"Aduhhh...."

Ehh tunggu? Laki-laki? Siapa dia?

"Kenapa si dek pagi-pagi udah nyubit aja. Suaminya baru pulang loh ini disayang kek malah kdrt, jahat!"

Suami? "Mas Jafran?"

"Suami kamu emang siapa?"

"Mas Jafran"

Cup...

"Betul sayang" ucap mas Jafran sambil mencium bibir ku sekilas.

Spontan aku membalikan badan, berhadapan langsung dengannya. Benar. Dia mas Jafran, suamiku. Sosok yang hampir satu Minggu ini menghilang dari hadapanku.

"Mas?"

"Iya ini aku. Kaget hmm...?"

Tanpa banyak bicara aku malah memeluknya erat. Entah dapat dorongan dari mana yang membuat aku ingin sekali memeluk laki-laki tampan ini.

"Jangan kencang-kencang sayang kasihan dedeknya" ucap mas Jafran memperingatiku yang hampir saja lupa kalau kini ditengah-tengah kami ada calon bayi yang sedang aku kandung.

"Seneng hmm...?"

"Mas tahu jawabannya"

"Aku tidak tahu kamu senang atau rindu, aku sedang tidak ingin menebak dan akan lebih percaya kalau kamu yang mengucapkannya secara langsung" jawabnya sambil tersenyum devil.

Diam. Aku terdiam dibuatnya. Malu. Tentu saja iya! Aku tidak punya keberanian untuk sekedar mengucapkan rasa rinduku kepadanya, terlalu malu atau lebih tepatnya gengsi.

"Kok diam? Kalau diam terus kamu buat aku kecewa sudah capek-capek datang kesini. Melupakan makan nasi dari pagi sampai malam, berkendara dimalam hari melawan kantuk yang bisa saja aku oleng terus kecelakaan. Aku ju..."

"Suttt! Aku rindu" ucapku cepat. Nyaris secepat kilat.

"Apa? Kecepatan. Ulangi!"

"Tidak ada siaran ulang sayang" ucapku genit.

"Dih belajar dari mana bilang sayang hmm? Sudah berani ya menggoda suami" balas mas Jafran dengan seringai nakalnya.

"Engga mas hehehe. Sudah ah ayo bangun solat"

"Tunggu"

"Apa?"

"Morning kiss dulu"

"Engga mau, mas bau belum sikat gigi"

"Kalau udah sikat gigi dapet double ya"

"Abis sikat gigi solat bukan ciuman!"

"Kalau abis solat triple ya"