Jangan lupa vote sebelum sesudah membaca cerita ini usahakan untuk komen dan follow akun author eca_saf
Terima kasih
&
Selamat membaca"Kakak!!! Adek!!! Jangan main air!!!!!" Teriak mas Jafran dari garasi rumah.
Ada apa pula, dengan ketiga orang tua. Tak henti-hentinya mereka terlibat pertengkaran, aku selaku istri dan ibu dari satu laki-laki dewasa dan dua bocah cilik merasa jengah dan lelah menghadapi mereka yang selalu saja berbuat ulah.
Oh iya, aku dan keluarga kecilku belum lama ini pindah ke rumah pribadi kami, setelah lima tahun tinggal dilingkungan asrama militer. Banyak cerita selama hampir dua tahun kebelakang, terutama si kecil Zihra yang kini sudah beranjak menjadi balita menggemaskan yang super duper aktif, sampai terkadang aku ingin nangis guling-guling dibuatnya.
Sifatnya yang tak beda jauh dengan sang kakak membuat aku kembali harus mengelus dada, dan mengucap asma Allah saat kedua anakku berkolaborasi dalam hal membuat kekacauan. Seperti saat ini, aku sibuk membuat sarapan didapur, dua bocil juga sibuk menggangu ayahnya yang sedang mencuci mobil.
"Bunda!!!"
"Apa sih yah! Jangan teriak-teriak, malu sama sebelah!"
"Anaknya tuh. Liat mobil udah bersih malah dilemparin tanah lagi"
Damn!
Aku terbahak melihatnya, maaf mas istrimu sedikit tega kali ini. Lihat saja, mobil yang sudah kinclong, kini kembali kotor oleh tangan mungil si Adek yang asik mengelap badan mobil dengan tanah berlumur tanah basah. Juga si kakak yang asik mensabuni kaca mobil yang semula sudah dilap ayahnya.
"Adek, kakak udahan ya mainnya, sarapan dulu yuk. Bunda buat nasi goreng pakai sosis loh"
"Horeeee"seru keduanya.
"Ayo bunda"
"Cuci tangan dulu gih"
Mas Jafran berdecih sambil menggerutu sebal melihat tingkah kedua anaknya yang kini lebih banyak bersekutu denganku. Rasakan itu mas balasan buat kamu yang sering iseng sama aku, hehehe...
"Sayang..." Panggilku manja, lebih tepatnya meledek mas Jafran yang tengah mengelap mobilnya kembali.
"Apa?!"
"Sarapan yuk"
"Ogah"
"Ohh.. yaudah, jatah sarapan kamu aku limpahkan buat Za dan Zi, bye suamiku"
"Ehhh.. jangan-jangan"
Mas Jafran mengejar ku dan langsung duduk manis dihadapan kedua anaknya yang sedang mengunyah sarapan mereka.
"Bunda mau giat Persit nanti siang, kakak sama Adek dirumah sama ayah ya"
"Siap!" Ucap kedua anakku.
Berbeda dengan mas Jafran yang sudah memasang wajah cemberut, masam, dan pias. Bibirnya dipajukan tiga centi dari semula.
Meski sudah pindah tapi kewajiban ku terhadap giat Persit tetap harus. Bedanya kalau dahulu aku bisa pergi giat Persit sambil bulak-balik ke rumah, kalau sekarang tidak. Sebab jarak batalyon ke rumahku sekarang lumayan jauh, menempuh perjalanan selama 15 menit.
Alasan kami kembali pindah rumah adalah karena sayang terhadap rumah yang sudah kami bangun harus mengalami renovasi terus-terusan tapi tak kunjung di isi. Lagi pula mas Jafran sekarang jarang tugas jauh-jauh, sekalipun pergi jauh tidak lama paling 1 sampai 5 bulan saja. Tidak pernah sampai satu tahun.
![](https://img.wattpad.com/cover/229126465-288-k871266.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And You Future ~ Sah Bersama Mu?? 2 (Completed)
RomanceJafran family kembali hadir membuka lembaran baru nya dengan berbagai coretan tinta warna-warni. berbagai lika-liku perjalanan cinta mereka sudah mereda seiring berjalan nya waktu, kini Jafran dan Ammera bukan lagi seorang mahasiswi dan tentara buja...