part 5

31.7K 1.4K 129
                                    

hari ini hari dimana mbiil sudah memasuki dunian perkuliahan nya,dia sedari pagi sudah di sibukan dengan rendi dan dirinya sendiri

mbiil mengenakan celana jeans dan sweater menurut dia itu sudah biasa di kalangan anak perkuliahan mbiil hanya memakai lipblam dan bedak baby saja rendi tidak memperbolehkan mbiil memakai make up apa lagi make yang tebal bisa2 muka mbiil di gosok memakai spon buat cucia piring

oh membayangkannya saja sudah membuat mbiil merinding,memang suaminya satu ini luar biasa

"mau kemana dengan pakaian seperti itu hem?"

"mas lupa aku kan sekarang mau kuliah mas!"

"siapa yang ngijinin kamu berpakaian seperti itu,? angkat tangan kamu ke atas!"

"buat apa sih mas,aku udah kesiangan neh"

"angkat kataku!"

"ish bodo ah aku mau turun!"

belum mbiil melangkahkan kakinya rendi sudah mencekal tangan mbiil,rendi menarik tangan mbiil ke atas

"liat perut kamu keliatan kamu mau memamerkan tubuh kamu hem?"

"mas aku tuh kan engga bakalan angkat2 tangan aku lagian buat apa coba"

"ini lagi paha kamu terexpose gini kamu suka bentuk tubuh kamu terlihat orang lain?"

"engga gitu mas"

rendi melepas baju mbiil dengan paksa membuat mbiil kesal bukan main

setelah melepas baju rendi mengambil baju yang menurutnya pantas di pakai mbiil

"pakai ini! ganti celana jeans kamu!"

"engga mau!"

"sudah tidak ada kuliah2an diam di rumah selangkah kamu keluar aku pastikan kamu dapat HUKUMAN YANG BERAT!"

"iya2 aku ganti!" mbiil merampas secara kasar baju yang di pilihkan rendi sudah terlalu jengah dengan perbuatan rendi

"sudah puaskan!"

"bagus lebih baik begini tapi tunggu!"rendi mengambil tissu di meja rias mbiil

"sini kamu! apa2 ini pake lipstik2 segala aku engga suka kamu terlihat cantik di depan orang lain kamu itu cantik buat aku aja ingat!"rendi mengelap bibir mbiil yang tadi hanya memakai lipblam saja

sudah terlalu jengah dengan sikap rendi mbiil sudah pasrah saja

setelah perdebatan masalah dengan baju mbiil dan rendi langsung menuju meja makan untuk sarapan

"makan yang bener,minum susunya sama minum vitaminnya!"

mbiil tidak menjawab sudah sangat jengah dengan suami posesifnya itu

setelah sarapan rendi mengantarkan mbiil ke kampus dan rendi pergi ke rumah sakit

sesampainya di kampus seperti biasa wejangan2 rendi belum juga selesai

"10menit sebelum pulang chat aku,aku jemput kamu jangan nakal,jangan makan sembarangan,jangan minum yang dingin2,jangan kecapean yang terpenting jangan deket2 cowok kamu itu milik aku ingat engga ada yang boleh miliki kamu selain aku!"

"hm,,!"

"kenapa jawabannya cuma "hm" kamu engga suka?"

"bukan gitu mas,iya aku udah ngerti mas!"

"sekali kamu ngelanggar hukuman menanti!"

"iya mas!"

"aku ke kampus dulu yah udah telat assalamualaikum" mbiil keluar mobil sambil mencium tangan rendi

"waalaikum salam"

rendi pun pergi melajukan mobilnya menuju rumah sakit.di perjalanan rendi menghubungi seseorang

"jaga dia baik2 jangan sampai kecolongan informasikan semua kegiatan dia!"

"baik tuan saya akan menjaga nyonya dengan baik"

"jangan sampai dia tau kalau kamu mematainya!"

"siap tuan"

tut rendi mematikan telepon nya,tak mungkin rendi membiarkan istri nakalnya di luaran tanpa pengawasan sedikitpun,terlalu berbahaya untuk mbiil menurut rendi

mbiil sudah janjian dengan kedua sahabatnya,yap shilvy sama sazqia juga sama berkuliah di tempat kuliah yang sam dengan mbiil mereka sengaja janjian tapi untuk jurusan mereka mengambil jurusan berbeda2

"hey lama nunggu lo!"

"engga!"

"ih ko cemberut ada apa penganten baru tuh harusnya ceria bukan manyun2 gitu!"

"tau ah gw kesel"

"kesel napa sih?"

"gimna engga dongkol bin kesel segala sesuatu harus dalam PENGAWASAN DIA mau apa aja harus atas IZIN DIA bisa2 gw gila kali,bukannya seneng malah makin menjadi2 suami gw overnya,hiks hiks hiks"

"yang sabar yah cin!"

"mata lu sabar klo bisa gw udah mutilasi tuh suami gw untung aja gw sayang dan cinta gw bertahan tapi ga tau sampai kapan!"

"lo ga boleh ngomong gitu kali mbiil,coba lo lebih bersyukur punya suami macem rendi pasti lo bakalan lebih tau kenapa dia kayak gitu ke lo!" ucap sazqia

"wih tumben lo bener ngomongnya!"ucap shilvy sambil mencibirkan bibirnya

"gimana gw mau bersyukur gw rasanya selalu dalam kekangan dia sampai pakaian yang gw pakai aja harus atas izin dia terus gw hidup buat apa?"

"heh lo kagak boleh kayak gt,gw sama sazqia belum tentu nanti dapet suami kayak rendi yang selalu sayang sama lo!"

"tapi kan..!"

"udah ah gw ada kelas neh gw duluan yah dah nanti istirahat kita kumpul lagi!"sazqia berlalu meninggalkan mbiil dan shilvy

"emm mbiil gw juga udah mau telat ada kelas neh gw duluan yah,lo juga sana masuk nanti lo telat secara dosen di sini galak2 nauzubilah lo mau di hukum!"

"hm,,!"

"ya udah gw duluan yah dah!"

mbiil pun melangkahkan kakinya menuju kelasnya,di perjalanan dia tak sengaja menabrak seseorang karana sedari tadi mbiil tidak memperhatikan jalan,mbiil berjalan sambil memainkan handphonenya

"akh..sakit!"

"ah..sory gw ga sengaja! lo engga apa2 kan?" ucap pemuda yang menabrak mbiil

"engga gw engga apa2 cuma lecet aja telapak tangannya!"

"sini gw obatin"

"engga usah cuma lecet dikit aja tadi kena batu kecil pas jatuh"

"maafin gw yah gw engga sengaja!"

"santay aja kali gw juga engga apa2,oh ya gw mau ke kelas dulu yah"

"iya gw juga sama!"

"lo jurusan apa?"

"gw ngambil bisnis ekonomi"

"sama gw juga berarti kelas kita sama!"

"oh ya nama gw varo lo siapa?"

"emm gw nabila!"

"emm gw ke kelas duluan yah takutnya telat!"

mbiil setengah berlari menuju kelasnya

tapi di balik pertemuan itu ada seringai yang tak dapat di artikan dari varo "cukup cantik gw mau lo jadi milik gw seutuhnya!"

aq up,,maaf lama makasih buat semuanya yang udah ngasih semangat dan doa berkat kalian aq sekarang bisa up lagi he2

ayo vote sama comen makasih,,oh ya aq udah lahiran dan alhamdulilah semua lancar debaynya cowok,seperti yang aq inginkan he2,,pokonya mkasih buat kalian semua sayang kalian

Posessive Rendi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang