part 20

18.1K 845 80
                                    

keadaaan mbiil masih sama seperti kemarin kemarin kadang menangis kadang melamun dan lebih parah lagi dia sering ingin bunuh diri,varo sudah bingung harus bagaimana bila dia memberi tahu rendi sama saja dengan meemberi dia umpan.

"nabila ayo dong kamu harus kuat demi baby kamu demi janin kamu ingat janin kamu tidak bersalah jadi jangan hukum janin kamu"

"biarkan aku mati bersama anakku sudah tak ada gunanya lagi aku hidup hanya untuk di sakiti"

"jangan bicara seperti itu kamu harus kuat kamu harus semangat masih banyak yang sayang sama kamu"

"ha ha ha ha semua hanya membohongi aku,aku hanya boneka bodoh yang tak berguna"

"aku sudah bilang berapa kali aku akan membesarkan anakmu aku mau jadi ayah dari anakmu aku sayang kamu dan anakmu!"

"BOHONG!"

"aku harus apa untuk membuktikan bahwa aku benar benar sayang dan cinta sama kamu!"

"semua laki laki sama"

entahlah varo sudah sangat sangat bingung harus berkata seperti apa lagi harus bagaimana lagi.

"antarkan aku ke rumah orang tuaku"

"baiklah kalau itu mau kamu nabila tapi ingatlah aku selalu ada buat kamu aku benar2 sayang sama kamu"

mbiil hanya diam tak bicara dirinya sudah muak dengan namanya laki laki di pikirannya semua sama bejadnya seperti rendi.

di perjalanan mbiil hanya diam melihat ke arah jendela entah dirinya merasa tidak enak hati.

varo hanya sesekali melihat mbiil "nabila maafkan aku engga bisa jadi yang terbaik buat kamu kelak apapun keputusan kamu aku akan menerimanya"

"hm"

"maaf mungkin hanya sampai di sini aku bisa menjagamu kalau aku nanti udah engga ada jangan hilangkan ingatan tentang aku yah" entah lah apa yang di bicarakan varo tapi itu isi hatinya.

mbiil tak menjawab dia hanya melamun sedih entah akan bagaimana bila dia pulang apakah keluarganya akan menerimanya ataw tidak.

entah sampai kapan dirinya akan bertahan dengan cobaan ini mbiil hanya ingin hidup bahagia bersama anaknya hanya itu keinginannya.

sampai sampai  ada sebuah mobil yang oleng dan menabrak mobil yang di kendarai varo dan mbiil.

"brugh"

"akh...!"

"sa..kit!"

mobil yang di tumpangi varo dan mbiil di tabrak dari belakang menyebabkan mobil varo oleng dan menabrak pohon.

varo sudah tak sadarkan diri karena benturan di kepalanya mbiil yang merasakan sakit di perutnya hanya bisa menangis.

"sakit hiks hiks"

"to...long!"

gelap mbiil pun tak sadarkan diri entah apa yang terjadi dengannya dan varo,mungkin ini jawaban dari doanya di kabulkan oleh tuhan ataw mungkin ini hanya sebagain cobaan yang menimpannya lagi.

tak lama mobil ambulance pun datang dan membawa mbiil dan varo,rendi yang mendengar kabar bahwa mbiil sudah di temukan dan dalam keadaan kecelakaan.

tak butuh waktu lama rendi dan keluarga mbiil menemui mbiil di rumah sakit tapi keadaan mbiil cukup parah dan yang lebih parah lagi varo keadaan varo sangat kritis karena benturan di kepalanya.

"bagaimana dengan istri saya!"

"maaf dok tapi dokter tidak boleh masuk dulu kami sedang menangani istri anda"

"SAYA DOKTER DI SINI SAYA BERHAK ATAS ISTRI SAYA MENGERTI!"

"tapi maaf sesuai prosedur anda disini adalah keluarga pasien dan anda belum di perbolehkan masuk ke dalam ruangan karena kami sedang memeriksa pasien"

"akh! persetan dengan semua" rendi tetap akan menerobos masuk tapi di hadang oleh aries.

"lo bisa diem engga! di dalam sana adik gw lagi berjuang tolol!"

"gw suaminya bang! gw berhak atas dirinya sekarang"

"suami macam apa lo hah! istri lo lagi hamil tapi lo main2 dengan cewek lain" cuih

"gw nyesel udah ngasih adik kesayangan gw ke cowok bejad kayak lo!"

rendi hanya diam memang dia bejad dirinya sudah membuat mbiil terluka dirinya sudah membuat mbiil menderita.

"maaf ini siapa yang suaminya" ucap seorang dokter

rendi langsung mendekati dokter itu "saya suaminya ada apa?"

"bisa anda ikut bersama saya ke ruangan saya ada yang ingin saya bicarakan!"

baru saja rendi akan menjawab ayah mbiil sudah memotong pembicaraan mereka "disini saja kalau mau bicara saya ayahnya saya berhak tau bagaimana keadaan anak saya!"

"baiklah kalau itu mau kalian semua"

"begini maaf saya tidak bisa menyelamatkan janin yang ada di perut nyonya nabila saya hanya bisa menyelamatkan nyonya nabila saja"

"ada benturan di perutnya yang cukup parah mengakibatkan janin di dalam perut nyonya nabila tidak bisa tertolong"

"bugh" rendi dengan tidak berpikir lagi memukul dokter yang sedang berbicara tersebut.

"apa yang kamu bilang hah kamu tidak bisa menyelamatkan anak saya!"

"rendi bisa tenang ingat dia bukan tuhan dia sama seperti kita hanya manusia biasa!"

ibu mbiil yang mendengar itu hanya bisa menangis dan luruh di lantai.

rendi pun ikut ambruk tubuhnya seperti tak bertulang tak ada tenaga hanya untuk berdiripun.

penyesalan datang beruntun tak habis apa yang akan terjadi bila mbiil tau apa dia masih bisa di terima menjadi suaminya atau tidak.

rendi sudah pasrah tapi dia akan berjuang demi istrinya demi pernikahannya.

aq up ayo vote dan comen makasih

Posessive Rendi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang