sudah seminggu mbiil belum juga di temukan sungguh rendi sudah seperti mayat hidup sekarang muka yang pucat lingkar mata yang menghitam dan penampilan yang acak acakan.
sudah mencari ke semua penjuru kota tapi hasilnya nihil sudah semua bodyguard,mata mata di kerahkan tapi belum ada hasil yang memuaskan.
sudah ingin mati saja rendi apalagi kemarin rendi di kejutkan dengan informasi bahwa mbiil sedang mengandung buah hatinya buah cintanya.
informasi tersebut sudah akurat rendi sendiri yang mendatangi dokter yang kemarin memeriksa mbiil.
sangat sangat menyesal sekarang rendi,rendi pun sudah tau bahwa vivian dalang dari semua ini dalang dari keributan rumah tangga rendi.
rendi pun tak tinggal diam dia mengeluarkan vivian dari rumah sakit dan membiarkan vivian tidak mendapatkan pekerjaan dimanapun.
keluarga mbiil pun sudah mengetahui hilangnya mbiil dan sudah mengetahui bahwa mbiil sedang mengandung.
keluarga mbiil sangat sangat murka mengetahui kepergian mbiil karena kesalah rendi kesalahan yang fatal kesalahan yang mungkin tidak bisa di maafkan bahkan aries kakak mbiil sudah habis habisan memukul rendi tapi rendi tak membalas hanya diam karena dia yang salah.
bahkan yang lebih parah ayah dan ibu mbiil menyuruh rendi untuk menceraikan putri satu satunya,putri yang sangat di sayang di keluarga mereka permata hati mereka nyawa mereka.
"sayang pulang sayang maafkan aku sayang" rendi hanya bisa menatap sendu foto mbiil yang tersenyum tanpa tau keadaaan mbiil seperti apa.
"sayang aku rindu,aku salah kamu boleh hukum aku kamu boleh pukul aku kamu boleh apain aku boleh tapi kamu jangan tinggalin aku"
"sayang istri kecilku istri nakalku pulang sayang aku kangen kamu,kamu kenapa engga ngasih tau aku perut kamu sudah ada babynya aku bahagia sayang aku akan jadi daddy"
"sayang aku kangen kamu sama calon baby aku sayang hiks hiks kamu dimana sayang"
"NABILA ANINDITA PUTRI JAWAB AKU KAMU DI MANA KENAPA KAMU NINGGALIN AKU HAH KALAU AKU KETEMU SAMA KAMU AKAN AKU HUKUM KAMU SUDAH BERANI2 MELANGGAR PERINTAH KU SUDAH MEMBANTAH SEKARANG KAMU!"
"AKH!" prang foto itu di banting oleh rendi setelah dia berbicara sendiri dan meluapkan emosinya sendiri.
rendi sungguh sungguh menyesal apakah dirinya sudah tidak bisa di maafkan sampai sampai istri kecilnya juga tidak memaafkannya.
tak terasa rendi pun terkapar tak berdaya sudah lelah dirinya tak tidur makan pun tak ingat kalau tidak di ingatkan oleh maid dan para bodyguard yang kasihan pada rendi.
di taman yang indah ada seorang anak perempuan cantik,bermata bulat pipi bersemu merah bibir kecil rambut panjang memakai gaun putih.
"daddy ayo main daddy ayo!"
rendi yang bingung pun mengiyakan ajakan anak perempuan itu tanpa pikir panjang rendi pun mengikuti anak itu.
"daddy aku mau ayunan ayo dorong daddy"
rendi pun mendorong ayunan itu dengan pelan.
"daddy berhenti aku mau turun"
tak banyak bicara rendi pun menurunkan anak perempuan itu dari ayunan.
anak perempuan itu duduk di pangkuan rendi "daddy jaga mommy yah aku mau pergi aku sayang mommy aku sayang daddy"
anak itu memeluk rendi erat "daddy engga boleh jahat sama mommy yah"
"mommy adalah ibu terbaik jaga mommy yah buat aku jangan sampai aku membawa mommy pergi jauh"
rendi yang tak mengerti hanya diam membeku kenapa anak ini memanggilnya daddy? ada apa?"
"cup" anak perempuan itu mencium pipi rendi "aku sayang daddy"
"aku pergi yah sekarang aku engga sakit lagi sekarang aku baik baik aja ingat jaga mommy buat aku dadah daddy dadah"
tiba tiba dada rendi begitu sesak serasa di timpa benda yang sangat berat sampai sampai bernapas pun sesak.
rendi langsung terbangun dari tidurnya padahal baru saja dia tertidur karena lelah tapi kenapa mimpi itu terlihat nyata ada apa?"
ada kaitannya kah dengan mbiil rasa sesak di dada rendi semakin sakit saja mengingat senyum manis anak perempuan itu mirip sekali dengan mbiil.
"siapa anak itu? kenapa bisa datang di mimpiku? semoga saja tidak terjadi apa2 dengan mu sayang"
rendi hanya bisa memukul mukul dadanya yang terasa sesak dan sakit.
rendi mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang "sudah kamu temukan?"
"....,,,,.....,,,,"
"CARI YANG BENAR AKU TIDAK MAU TAU CARI CEPAT JANGAN SAMPAI AKU MEMBUNUH KALIAN DENGAN TANGANKU SENDIRI!"
"....,,,,.....,,,,"
rendi mengakhiri telepon tersebut tapi tak lama ponselnya berdering kembali.
"hallo!"
"....,,,....,,,"
"aku bilang sekali lagi sampai kapanpun saya tidak akan menceraikan istriku terserah anda walaupun anda pengacara terbaik dan terhormat tetap saya akan menolak perceraian ini"
"....,,,,....,,,,"
"terserah jangan harap anda bisa mendapatkan tanda tangan saya sampai kapan pun saya tidak akan menceraikan istri saya"
"prang" kali ini ponsel rendi yang di banting entah lah dia belum menemukan mbiil dimana tapi sudah di hadapkan dengan masalah baru keluarga mbiil benar2 mengurus perceraian rendi dan mbiil sampai2 keluarga mbiil memanggil pengacara terbaik untuk mengurusnya.
sungguh benar kata pepatah sudah jatuh tertimpa tangga sudah punya masalah datang masalah baru.
rendi benar2 prustasi dengan masalahnya ingin rasanya pergi jauh dan tak kembali tapi dia harus kuat demi menemukan mbiil dan calon bayinya.
aq up ayo vote dan comen makasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Rendi
Teen Fictionsequel dari posesif overprotective doctor! "kamu seutuhnya milikku jangan sampai ada yang menyentuhmu walaupun sedikit karna akan ada hukuman menanti bukan cuma buat laki2 itu tapi buat kamu juga sayang!!" "aku suamimu aku berhak mengatur semua kehi...