mbiil dan rendi sudah pulang dari honeymoonnya dan sekarang mereka dengan kegiatan masing2.
sedari pagi mbiil sudah di pusingkan dengan pakaian dan sarapan,seperti biasa rendi akan menilai pakaian mbiil pantas ataw tidak tapi menurut penilaian seorang rendi tak luput sarapan pun harus dengan menu yang rendi tentukan.
akh,rasanya seperti boneka saja tapi sudahlah ini sudah menjadi keputusannya hidup bersama rendi yang seorang posesif dan overprotectivenya.
"jangan makan sembarangan,jangan minum es,jangan makan pedes2,jangan bicara sama cowok,telepon aku kalau ada apa2,angkat sama bales telepon sama chat aku, pulang aku yang jemput jangan membantah dan engga ada penolakan"
"iya ren aku udah apal" rasanya ingin sekali mengubur rendi hidup2 tapi sayang kalau di kubur nanti rendi mati.
mbiil berjalan menuju kelasnya tapi tiba2 varo mendekati "hey kenapa buru2 hem?"
"engga apa2 please jangan temui aku lagi aku udah bersuami dan aku takut rendi melihat nanti dia berpikir yang tidak2 lagi aku engga mau"
"hmm" mendengar itu semua varo cuma tersenyum jijik "segitunya kamu takut sama suami kamu?"
"bukan gitu varo kamu tau aku udah punya rendi jadi lebih baik kamu cari cewek lain jangan ganggu aku terus!"
"tapi aku cuma mau kamu gimana dong! ah iya aku punya sesuatu buat kamu"
"harus berkata apalagi dan harus berkata apa lagi aku varo aku capek sama yang selalu ganggu aku"
"ok aku minta maaf karena selalu ganggu kamu tapi tolong liat dulu aku punya sesuatu buat kamu biar kamu sadar siapa suami kamu itu?"
"aku percaya sama suamiku varo jadi simpan saja"
"kamu engga penasaran hm? ini tentang suami kamu loh! aku hanya ingin kamu sadar seberapa baik suami kamu itu,suami yang selalu kamu puja2 itu,3 menit aku cuma mau kamu liat handphone aku aja aku cuma butuh waktu 3 menit terserah kamu setelah kamu melihat itu semua mau percaya ataw tidak terserah kamu!"
"baiklah tapi janji cuma 3 menit dan biarkan aku yang memegang handphone kamu!"
"ok" varo merogoh handphonenya dan mencari2 foto dan video rendi "ini silahkan cantik liat baik2 dan resapi kelakuan suami kamu di luar seperti apa"
mbill mengambil handphone varo dan melihat2 foto rendi dan video2 rendi,hancur seketika hatinya ingin percaya tapi takut ini semua palsu tapi tidak percaya ini semua ada buktinya.
mbiil hanya bisa menutup mulutnya dan mengeluarkan air matanya sakit,sakit sekali hatinya kepercayaannya hancur berkeping keping.
varo yang melihat mbiil langsung ingin memeluknya tapi mbiil menolak "diam jangan sentuh aku!"
mbiil melempar handphone varo dan berlari yang entah kemana hatinya sangat hancur melihat itu semua.
mbiil memberhentikan taxsi tapi tanpa tujuan "bu mau kemana?" tanya supir taxsi itu "jalan saja pak nanti aku kasih tau kemana terserah bapak mau kemana aja" tanpa tujuan mbiil sedang kalut antara percaya dan tidak " baik lah bu"
sudah 1 jam taxsi yang di naiki mbiil berkeliling "bu sudah 1 jam kita keliling2 ibu mau kemana?" tanya supir taxsinya pasalnya dia sudah bingung harus kemana lagi di liatnya mbiil hanya menangis.
"taman kota pak!"
"baiklah"
mbiil hanya ingin menenangkan pikirannya untuk saat ini persetan dengan suara2 handphone nya sedari tadi mungkin itu rendi yang mbiil perlukan cuma menyendiri sejenak mencerna semua ini.
di taman kota mbiil hanya diam melamun taman kota yang sepi membuat mbiil betah,orang2 yang masih sibuk dengan kegiatannya masing2 membuat taman masih sepi.
di rumah sakit rendi sudah kalang kabut menghubungi mbiil tapi tak di jawab,tak ada jawab sama sekali sudah menghubungi teman2 mbiil tapi mereka tidak ada yang tau mbiil dimana.
"CARI SAMPAI KETEMU!"
"baik tuan"
rendi menyambar kunci mobilnya dan bergegas pergi meninggalkan rumah sakit.
"ren mau kemana kamu ada jadwal operasi sekarang!"
"tolong gantikan aku vivian aku ada urusan penting!"
"tapi ren itu pasien kamu,kamu engga boleh melimpahkannya pada orang lain"
rendi mendekati vivian dan memegang pundak vivian "please bantu gw istri gw menghilang dan gw mau mencarinya dimana gw khawatir dengan dia jadi tolong bantu gw"
vivian hanya tersenyum miris rendi dengan teganya meninggalkan pasiennya yang benar2 membutuhkan dirinya demi mencari istrinya.
"baiklah tapi ada syaratnya gw engga mau cuma2 bantuin lo!"
"ok apa syaratnya?"
"makan malam!"
"fiks gw setuju nanti gw yang tentuin waktu dan tempatnya sekarang gw mau pergi dulu ok,jaga pasien gw jangan sampai keluarganya kecewa!"
"ok" dengan seringai vivian berhasil membuat janji dengan rendi
mbiil yang sudah tenang pun kembali ke mansion rendi pasalnya kalau dia terlalu lama bisa2 rendi marah,masalah hatinya dia sudah berbesar hati memaafkan rendi,mbiil berpikir itu semua hanya sebatas teman.
"dari mana aja kamu!"
baru saja mbiil membuka pintu sudah di kejutkan dengan pertanyaan rendi.mbiil hanya bisa menunduk takut dengan tatapan tajam rendi.
"JAWAB DARI MANA AJA KAMU!"
"maaf mas aku tadi ke taman sebentar"
"sebentar kata kamu hm? aku udah berapa puluh kali menghubungi kamu tapi kenapa kamu engga menjawabnya?"
"oh jangan2 kamu pergi bersama laki2 itu hah!"
seperti luka yang belum kering dan di siram kembali dengan luka yang baru begitulah hati mbiil sekarang dengan teganya rendi memfitnah mbiil pergi dengan lelaki lain padahal sudah jelas rendi yang salah.
"tega kamu mas berpikir aku jalan sama cowok lain" dengan air mata yang terus berderai yang tak bisa lagi terbendung mbiil berucap
"PERGI KE KAMAR JANGAN KELUAR SAMPAI AKU YANG SURUH KELUAR ITU SEBAGAI HUKUMAN BUAT ISTRI PEMBANGKANG SEPERTI KAMU!"
sakit,hancur,perih itu yang di rasakan mbiil tak banyak bicara mbiil berlari ke kamar dengan isakan tangisnya percuma melawan rendi toh pasti dia yang kalah biarlah mbiil mengalah untuk sekarang.
ternyata semua pemikiran salah menikah dengan rendi mungkin bukan jalan terbaik dan terindah tapi dia harus kuat mungkin pernikahannya sedang di uji.
tapi percayalah baru saja mbiil di beri ujian dan cobaan seperti ini rasanya sudah tidak kuat tapi apadaya pernikahannya masih seumur jagung mungkin benar2 sedang di uji.
tuhan ingin tau seberapa kuat mbiil menjalani ini semua,tuhan ingin tau seberapa sabar dia mengahadapi ini semua dengan suami yang sangat2 posesif dan overprotective.
aq up neh lagi ada ide dan ada waktu,ayo vote sama comen karena vote sama comen sebagai imabalan kalian buat aku 😅 biar tambah semangat dan kuat maksh,oh ya ini part udah panjang yah menggantikan part kemarin 😅😅

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Rendi
Novela Juvenilsequel dari posesif overprotective doctor! "kamu seutuhnya milikku jangan sampai ada yang menyentuhmu walaupun sedikit karna akan ada hukuman menanti bukan cuma buat laki2 itu tapi buat kamu juga sayang!!" "aku suamimu aku berhak mengatur semua kehi...