varo membawa mbiil ke sebuah penginapan jauh dari kota karena mbiil yang terus merengek untuk membawanya pergi dari rendi.
tak menyangka di perjalanan mbiil mendapatkan pesan dan video2 rendi bersama vivian sudah hancur di tambah hancur lagi rasa ingin mati saja.
karena tak tahan dengan sakit dan beban hatinya mbiil pun sampai2 tak sadarkan diri,varo ingin membawa mbiil ke rumah sakit tapi ia urungkan takut2 rendi tau varo juga melihat video itu sendiri betapa bejad kelakuan rendi.
varo menyayangakan rendi yang menyianyiakan mbiil begitu,niat varo ingin kembali merebut mbiil menjadi menggebu gebu lagi.
varo menghubingi dokter kepercayaannya untuk memeriksa mbiil.
"tuan sebaiknya nona jangan terlalu banyak beban janin di perut nona lemah saya takut janinnya tidak bisa bertahan kalau nona seperti ini terus"
"apa yang harus saya lakukan!"
"anda harus bisa membuat dia bahagia makan yang sehat dan istirahat yang cukup jangan biarkan nona terbebani dengan pikirannya karena akan mempengaruhi janinnya"
"baiklah saya akan lakukan yang terbaik"
"saya akan meresepkan obat untuk nona sebagai vitamin dan penguat janinnya"
"baiklah terima kasih"
"sama2 tuan saya permisi kalau anda butuh saya silahkan hubungi saya"
setelah dokter itu pergi varo duduk di sebelah mbiil dan menatapnya sendu "aku akan membahagiakanmu kalau kamu mau bersamaku"
"tidurlah sayang" varo mencium tangan mbiil dan berlalu pergi.
di tempat lain rendi sudah uring uringan sedari tadi pasalnya ada perawat yang memberi tahu bahwa tadi mbiil ke sini dan mencari rendi.
rendi sudah kalut takut mbiil salah paham dan malah menjadi keributan lagi di dalam rumah tangganya.
"akh sial kemana kamu sayang!"
"cari cepat dimana istri saya kalau sampai tidak ketemu taruhannya kepala kalian" bentak rendi pada bodyguard2nya
tak banyak bicara para bodyguard pun pergi mencari mbiil rendi pun pergi ke tempat2 yang sering di kunjungi mbiil.
varo dibuatnya bingung oleh mbiil karena sedari bangun dari pingsan mbiil hanya diam melamun dengan tatapan kosong,wajah yang pucat serta bibir yang kering memperlihatkan betapa mbiil menderita.
"nabila makan dulu yah kasian dede bayinya nanti makan apa?"
tetap tak ada jawaban hanya tetesan air mata yang terus mengalir dari mata mbiil.
"ayo aku suapin yah kamu engga kasian sama janin kamu? kamu harus semangat!"
tetap tak ada respon sedikitpun betapa tidak menderitanya mbiil di kala dia ingin percaya kepada suaminya tapi malah dia dihianati lebih dari penghianat.
bertubi tubi cobaan yang di timpahkan untuk mbiil padahal mbiil baru saja melangkah menuju perkawinan tapi sudah di beri cobaan begitu berat.
"NABILA KAMU HARUS SADAR KAMU HARUS KUAT INGAT KAMU AKAN MENJADI IBU,IBU NABILA!" varo yang sudah sangat sakit melihat mbiil yang hanya melamun dan menangispun tak bisa menahan emosinya varo hanya takut terjadi apa2 dengan nabila.
"kenapa kamu menolong aku!" akhirnya mbiil bersuara tapi apa? apa yang dia ucapkan"
"karena aku mencintaimu dan karena aku takut kehilang kamu!"
mbiil tersenyum meremehkan "jadi kalau kamu engga cinta kamu engga akan menolongnya?"
"bukan itu maksud aku nabila...."
"DIAM SEMUA LAKI2 SAMA SEMUA LAKI JAHAT!" mbiil turun dari ranjang dan mengambil sebuah gunting di atas nakas "LEBIH BAIK AKU MATI DENGAN ANAKKU DARI PADA AKU HIDUP MENDERITA DENGAN ANAKKU!"
"lepaskan gunting itu nabila aku mohon kamu harus ingat anakmu butuh ibu yang kuat aku mohon"
"kamu tau betapa aku sakit dan menderitanya aku percaya rendi tak akan menghianatiku tapi apa dia malah berselingkuh dan tidur dengan wanita lain!"
"aku mau jadi ayah dari anakmu aku mau kamu bahagia bersama anakmu aku mau menerima kamu apa adanya jadi tolong jangan sia2kan lagi hidupmu demi bajingan itu!"
"bajingan itu ayah dari anakku tapi sudahlah aku ingin mati saja biar bajingan itu tau betapa sakitnya aku ha ha ha ha" mbiil sudah dengan posisi ingin menancapkan gunting ke perutnya tapi dengan gerakan cepat varo menangkisnya
"prang" guntingnya terjatuh berbarengan dengan mbiil yang pingsan lagi.
dengan sigap varo membawa mbiil ke kasur dan menghubungi lagi dokter pribadinya.
kali ini mbiil harus di infus karena kekurangan cairan bila terus berlangsung seperti ini bisa2 mbiil akan kehilangan bayinya.
varo sudah sangat bingung harus bagaimana di satu sisi dia marah pada rendi tapi di sisi lain bila dia membalas perbuatan rendi gimana dengan mbiil dan bayinya.
rendi sudah seperti orang gila baju dan rambut sudah acak acakan mencari mbiil bagai mencari jarum dalam jerami sudah ke beberapa tempat dan sudah banyak bodyguard yang di kerahkan rendi tapi nihil mbiil belum juga ketemu.
"dimana kamu sayang jangan menghilang seperti ini aku engga sanggup hidup tanpa kamu!"
"aku minta maaf semua itu salah paham sayang,aku..aku akh!" rendi membanting semua barang yang ada di meja sudah bingung stres resah takut kemana harus mencari mbiil rendi kehilangan jejak mbiil tak satupun alat pelacak yang di pasang rendi di handphone di tas dan di baju terlacak semuanya tak ada tak ada informasi sedikitpun.
rendi kalut bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan mbiil bagaimana kalau mbiil di culik kembali ataw yang paling parah mbiil kecelakaan ah membayangkan nya saja sudah membuat jantung berdebar kencang saking takutnya.
semalaman rendi terus meracau kata maaf,tapi tetap mbiil tak kunjung di temukan datang perasaan2 tak enak yang membuat rendi makin stres.
aq up ayo vote sama comen maaf yah up nya engga tentu maklum sekarang aja sambil jaga malam 😅 ada kesempatan di situ aku nulis 😂 maklum emak2 riweh
![](https://img.wattpad.com/cover/233609128-288-k973399.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Rendi
Fiksi Remajasequel dari posesif overprotective doctor! "kamu seutuhnya milikku jangan sampai ada yang menyentuhmu walaupun sedikit karna akan ada hukuman menanti bukan cuma buat laki2 itu tapi buat kamu juga sayang!!" "aku suamimu aku berhak mengatur semua kehi...