lengan kemeja rendi sudah tergulung ke atas kancing bajunya pun beberapa sudah terbuka penampilan rendi sudah tak karauan berantakan.
"sayang dimana kamu!"
"sayang"
rendi mencari² mbiil yang entah kemana perginya sudah di cari² tapi tak bisa menemukan mbiil.
rendi yang kacau rendi yang prustasi kembali lagi rendi membuang semua barang yang ada di dekatnya.
para bodyguard,maid dan semua karyawan di kantor rendi pun kena imbasnya karena mbiil yang hilang entah kemana.
"maaf maafkan aku sayang aku janji engga akan mengulanginya lagi maaf"
"sayang kembali sayang maaf" rendi terus berteriak teriak tak karuan sambil sesekali menjambak rambutnya karena kesal.
rendi yang ketakutan,rendi yang lemah,rendi yang tak tak bisa berpikir jernih kembali.
"sayang tolong jangan pergi sayang aku mohon tolong aku engga bisa hidup tanpa kamu"
rendi hanya bisa berbicara dengan foto yang di pegang olehnya,sesekali rendi marah,sesekali menangis entah apa yang akan terjadi mungkin rendi akan kembali gila.
"akh..!" rendi dengan seketika membanting foto mbiil yang di pegangnya.
"nabila kamu kemana?"
"sayang kembali sayang"
"nabilaaaaaa"teriak rendi
"astagfirulah" rendi terbangun dari tidurnya dari mimpi buruknya.
rendi mengusap wajahnya dengan kasar dan mengelap peluh keringat di pelipisnya.
baru saja rendi berbalik melihat mbiil betapa kagetnya rendi ternyata mbiil engga ada.
"sayang kamu kemana?"
dengan gerakan cepat rendi turun dari ranjang dan mencari cari mbiil.
"sayang kamu dimana?" suara rendi begitu nyaring karena semua orang sudah tertidur pulas dan lampu² sebagian matikan.
"astagfirulah kamu lagi apa hm?"
mbiil langsung menjingkat kaget pasalnya dia sedang meminum minuman dingin dan kripik kentang.
"he² makan mas"
"kamu makan apa hm?"
"ini boleh ya ya ya"
rendi bisa bernapas lega ternyata tadi hanya mimpi,mimpi yang buruk dan mimpi yang tak akan terulang.
"sayang ini engga baik buat kamu buat tubuh kamu"
"mas aku tuh lagi pengen nyemil mas masa engga boleh?"
"bukan engga boleh tapi ini engga baik buat kesehatan kamu"
"sekarang kamu minum air putih sikat gigi dulu lalu tidur!"
"ya ampun mas aku tuh pengen ngemil mas laper"
"kalau mau ngemil jangan yang seperti ini lebih baik buah²an aja ok"
mbiil hanya memberenggut kesal ingin ngemil aja dilarang apa² engga boleh oh sungguh dirinya ingin rasanya memaki suaminya ini.
baru saja akan melangkah rendi malah memanggku mbiil dan mendudukannya di atas meja.
"kamu marah hm?"
"tau ah orang cuma mau ngemil aku dari siang pengen banget minum air dingin di kasih susu nyebelin tau!"
"itu bibirnya mau aku habisi apa manyun² gitu?"
mbiil memalingkan wajahnya dari tatapan rendi "kenapa mau hm yuk bikin debay"
"mesum!"
"biarin sama kamu ini bukan sama orang lain aku cuma sayang kamu"
"tau ah awas aku mau turun mau tidur lagi"
"siapa yang ngijinin kamu tidur hm?"
"mas.." tanpa aba² rendi memangku mbiil sampai ke kamar.
rendi membaringkan mbiil di kasur dan menyelimutinya sebatas dada rendipun ikut berbaring memeluk mbiil erat.
"aku sayang kamu jangan pernah berpikir untuk meninggalkan aku walaupun hanya dalam mimpi"
"iya mas"
rendi pagi sekali sudah bangun dan sengaja menyiapkan sarapan buat istro tercintanya.
"sayang bangun yuk"
"eung...masih ngantuk males lagi pengen rebahan aja"
"kamu sakit hm?"
mbiil hanya diam tak menjawab begitu malas rasanya badannya tak karuan lemas dan sedikit mual.
rendi memegang dahi mbiil "engga panas ko tapi kamu kenapa sakit apa bilang sama aku!"
"aku engga sakit mas cuma males ngapa ngapain aja udah ah jangan ganggu"
"eh siapa yang ganggu coba kamu harus bangun dan sarapan ayo bangun!"
"mas..iih diem aku males buat sarapan juga pokonya aq mau tiduran aja"
rendi tak menanggapi mbiil rendi menyibak selimut yang di pakai mbiil "bangun dulu sarapan baru tidur lagi!"
"mas iih" mbiil pun hanya bisa memanyunkan bibirnya dan bangun dari rebahannya.
"minum dulu susunya" rendi memberikan segelas susu pada mbiil.
mbiil langsung membekap mulutnya dan hidungnya "bau iih engga mau"
"eh ko bau engga sayang ini susu di minum yah"
mbiil menggeleng ribut dan masih membekap mulutnya "engga mau bau tau"
rendi yang kekeh menahan tengku mbiil supaya mau meminum susu hangatnya.
"ayo sedikit aja biar sehat sayang"
mbiil terpaksa meminumnya dan apa baru saja masuk ke mulutnya susu itu sudah tumpah di baju rendi "hoek"
rendi hanya memandang datar bajunya yang sudah basah kena muntahan mbiil.
mbiil langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua yang ada di dalam perutnya.
rendi yang sudah berganti baju langsung berlari ke kamar mandi "kamu kenapa aku periksa yah harus mau!"
mbiil tak bisa menjawab apa² sudah lemas rasanya tubuhnya tak punya tulang tak lama mbiil pun pingsan tak sadarkan diri.
"ya ampun sayang kamu kenapa?" rendi langsung memanggku mbiil ke tempat tidur dan langsung mengambil alat² dokternya.
"ada yang aneh tapi aku belum yakin"
"mudah² ini semua benar"
"aku harus bisa membawa mbiil ke rumah sakit untuk kepastiannya"
senyum rendi terus mengembang rasanya seperti ada ratusan kupu² indah yang berterbangan di hatinya.
aq up neh ayo ramein sam vote dan comen makasih jan lupa jempolnya di goyang biar seru 😁

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Rendi
Teen Fictionsequel dari posesif overprotective doctor! "kamu seutuhnya milikku jangan sampai ada yang menyentuhmu walaupun sedikit karna akan ada hukuman menanti bukan cuma buat laki2 itu tapi buat kamu juga sayang!!" "aku suamimu aku berhak mengatur semua kehi...