"SAYA MUHAMAD RENDI KAHFI INGIN MEMINTA MAAF KEPADA NABILA ANINDITA PUTRI"
pagi pagi rumah mbiil sudah di gegerkan dengan teriakan teriakan rendi.
"dek bangun dek ada orang gila tuh di depan teriak teriak!"
"bentar bang ngantuk!"
"lo engga denger dek ada orang gila teriak teriak?"
"denger cuma biarin aja namanya juga orang gila!"
aries cuma bisa memukul dahinya adik satunya ini polos atau bodoh.
"mbiil orang gila itu manggil manggil lo,kata bunda lo bangun temuin orang gila itu soalnya berisik malu sama tetangga"
"iya2 abang bawel! siapa sih orang gilanya" kesal mbiil
"liat aja lo bakal kaget"
"NABILA ANINDITA PUTRI SAYA RENDI MEMINTA MAAF DENGAN TULUS SETULUS TULUSNYA!"
"MBIIL SAYANG MAAF!"
"SAYANG MAAF SAYANG!"
tak henti hentinya rendi berteriak teriak memanggil manggil mbiil.
"mas!"
mbiil yang bingung hanya bisa melongo melihat rendi sudah ada di depan rumahnya membawa sebuket bunga dengan pakaian rumah sakit.
antara ingin tertawa dan bingung kenapa rendi bisa ada di sini dan apakah dia sudah sembuh?.
rendi langsung berlari mendekati mbuil dan berlutut di depan mbiil "sayang maafkan aku atas segala kekacauan ini aku janji engga bakal ngulanginya lagi mau yah jadi istriku lagi?"
rendi memberikan sebuket bunga mawar merah dan cincin bermatakan berlian berwarna biru.
"mas" mbiil tak bisa berbicara apa2 antara bahagia rendi sudah sembuh tapi mbiil juga masih ragu dan masih sakit hati atas kejadian yang menimpanya.
"kamu mau kan maafin aku lagi kalau kamu mau ambil buket bunga ini sama cincin ini khusus aku buat kamu" rendi memohon kepada mbiil
"mas ayo berdiri dulu"
"engga sebelum kamu mau maafin aku dan mau kembali lagi sama aku!"
mbiil hanya bisa menghela napas "mas mending mas masuk dulu kita bicaranya di dalem aku udah maafin mas ko"
"bener kamu maafin aku?"
"iya ayo masuk dulu malu nanti diliatin orang"
"kamu engga mau nerima pemberian aku?"
"bukan seperti itu mas ayo di dalam yuk ngobrolnya"
rendi berdiri dan berjalan di belakang mbiil "duduk mas mau minum apa?"
"aku mau kamu!"
"ok kalau gitu kita langsung aja ngobrol yah"
"pertama aku mau nanya mas rendi udah sembuh,ko udah bisa keluar rumah sakit?"
"kamu kira aku gila aku cuma depresi sayang aku kayak gini karena kamu ninggalin aku,aku cari cari kamu engga ada"
"maaf mas aku engga sanggup liat kamu mas terlalu sakit mas dan keluargaku juga mengajak aku pergi untuk menenagkan diri"
"ya memang aku salah aku ingin meminta maaf sama kamu sayang aku janji engga akan mengulangi lagi kesalahan aku sayang kita bangun lagi keluarga kecil kita mau yah"
mbiil hanya tersenyum melihat rendi yang seperti ini rendi yang lemah rendi yang seperti anak kecil yang mempunyai kesalahan.
"oh iya mas kenapa kamu masih pakai baju pasien?"
sontak rendi langsung melihat bajunya "ya ampun aku lupa ganti baju"
"ko bisa"
"gini ceritanya!"
flasback on
"lepas lepaskan!"
"maaf pak anda belum boleh keluar anda harus di periksa terlebih dahulu"
"saya seorang dokter dan saya tau bagaimana keadaan saya!"
"tapi di sini anda pasien dan saya mohon anda bisa bekerja sama dengan saya dokter anda di sini"
"persetan saya ingin pergi sekarang juga!"
"maaf anda tidak bisa pergi dari sini sebelum saya izinkan anda pergi!"
tiba2 datang orang kepercayaan rendi di saat waktu yang tepat " maaf saya keluarga dari dokter rendi"
"oh anda siapanya dokter rendi"
"saya saudaranya dan saya akan membawa dokter rendi pulang"
"maaf di sini kami tidak bisa seenaknya membawa pasien pulang harus melewati prosedurnya"
rendi yang kesal sudah tak berpikir lagi dia lari sekuat tenaga pikirannya hanya satu menemui mbiil.
"tangkap pasien itu!" seru dokter yang tadi berdebat dengan rendi.
tapi para bodyguard rendi mengahalangi dokter dan para perawat yang berjaga ingin menangkap rendi.
setelah rendi berada di dalam mobil rendi sudah di siapkan sebuah buket bunga dan sebuah cincin sejak rendi sudah ingat semua rendi sudah merencanakan semuanya.
flasback off
"jadi aku lupa aku masih pake baju pasien"
mbiil hanya tertawa kecil "kamu lucu mas"
"aku kangen sama kamu aku rindu sayang mulai sekarang kamu jangan tinggalin aku yah!" rendi menggenggam tangan mbiil.
"aku engga akan pergi mas"
"tapi kenapa kamu belum menjawab pertanyaan aku dan kamu juga belum memakai cincin pemberian aku"
"gini yah mas... bukan aku engga mau memakai cincin dari kamu tapi aku belum bisa mas"
"maksud kamu apa?"
"aku belum bisa hidup bersama lagi mas maaf"
"KAMU MASIH ISTRI SAH AKU NABILA JADI AKU BERHAK ATAS KAMU!"bentak rendi
"mas..hiks hiks"
"maaf maaf mbiil maafkan aku bukan maksud aku seperti itu aku takut kamu pergi lagi"
"tapi bukan seperti ini caranya mas"
"maaf maaf aku terbawa emosi maaf sayang"
"sudah lah mas lebih baik kamu pulang kamu butuh banyak istirahat aku juga mau menjernihkan pikiranku dulu"
"tapi sayang aku..."
mbiil memotong omongan rendi "please mas untuk kali ini aja aku butuh waktu"
"SAMPAI KAPAN KAMU PASTI MAU NINGGALIN AKU LAGI KAN!"
aries yang mendengar teriakan rendi langsung berlari menuju mereka "ada apa ini!"
"lo apain lagi adik gw hah!"
"gw engga ngapa ngapain mbiil bang"
"kenapa lo bentak bentak mbiil"
"gw engga maksud bang gw cuma mau mbiil pulang sama gw,gw masih suaminya bang gw berhak atas dia bang!"
"pergi PERGI!"
"bang maafin gw bang gw cuma mau mbiil kembali"
"PERGI GW BILANG!"
rendi tak bisa berkata apa apa lagi dia pergi meninggalkan mbiil dan aries sakit terasa sakit lagi di dalam hati ini.
kapan dan bagaimana hati ini bisa di obati entahlah perjuangan rendi tak cukup untuk meluluhkan seorang nabila.
tapi rendi tidak akan menyerah dia akan kembali merebut hati mbiil dengan cara apapun dan bagaimanapun itu janjiya pada dirinya sendiri.
aq up maafken lama kehabisan stok ide 😅 tapi tenang aq pasti up ayo vote dan comen maksih

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Rendi
Teen Fictionsequel dari posesif overprotective doctor! "kamu seutuhnya milikku jangan sampai ada yang menyentuhmu walaupun sedikit karna akan ada hukuman menanti bukan cuma buat laki2 itu tapi buat kamu juga sayang!!" "aku suamimu aku berhak mengatur semua kehi...