part 4

32.5K 1.6K 238
                                    

setelah mbiil di jemput dari rumah orang tuanya tak ada kata satupun yang keluar dari mulut mbiil

terlalu kesal mbiil kepada suaminya yang selalu melarang ini dan itu.padahal mereka hanya pergi ke cafe saja dan itupun dengan kakaknya

"sayang,,ayo dong makan dulu yah!"

"sayang aku engga mau kamu sakit kamu belum makan dari tadi siang ayolah kamu mau di infus sama aku?"

tak ada jawaban dan tak ada kata2 yang keluar dari mulut mbiil

mbiil hanya diam sambil menutupi dirinya dengan selimut tebal,terlalu malas untuk melihat wajah dan kelakuan suami yang selalu mengekang dirinya

"ayolah sayang jangan buat aku marah kamu mau aku hukum"masih tak ada pergerakan sama sekali dari mbiil

"ok aku minta maaf sekarang kamu maafin aku kan??"

mbiil benar2 membuat rendi harus banyak bersabar dan menahan nafsunya untuk tidak bertindak keras kepadanya

"ok sekarang kamu mau apa dari aku supaya kamu maafin aku?"

dengan semangatnya mbiil langsung bangun,,

"bener aku boleh minta sesuatu mas?"

"mas engga bohong kan??"

"kamu mau apa hem? tapi ada syaratnya!"

"ishh,,katany mau di maafin tapi masih ada syarat2 segala!"

"engga berat ko syaratnya cuma kamu sekarang harus makan dulu!"

"ok aku mau"

"tapi kamu mau apa emangnya?"

"mau nonton di bioskop!"

pikiran rendi langsung berkelana kesana kemari memikirkan resiko yang akan datang,bagaimana kalau banyak orang yang melihat kecantikan mbiil? bagaimana kalau mbiil mau yang aneh2 ataw berbuat yang aneh2? banyak pertanyaan2 yang berputar2 di otak rendi.

entahlah setelah menikah rendi menjadi seorang yang sangat protective selalu berpikir akan kemungkinan buruk yang terjadi padahal itu mungkin saja tidak akan terjadi

"ish ko kamu diem sih pasti engga boleh kan? ya udah aku engga mau makan aku mau tidur aja!"

"hey hey jangan dong sayang kamu tadi meliwatkan jam makan siang masa sekarang kamu melewatkan makan malam aku benar2 marah sama kamu mau?" rendi menatap tajam mbill

"terserah aku kamu tadi yang bolehin aku minta sesuatu sama kamu sekarang engga boleh siapa coba yang engga kesel!"

"ok kita ke bioskop puas kamu! sekarang kamu makan yah! terus minum vitamin ok!" akal bulus rendi sedang berkelana

"ish masa minum vitamin lagi sih kan tadi pagi sudah?"

"kamu mau menurut apa engga?apa engga usah  jadi sama sekali ke bioskopnya?"

"iya mas"

mbiil makan sambil di suapin oleh rendi,setelah makan mbiil meminum vitaminnya yang entah obat apa itu?

setelah selesai semua rendi beranjak pergi untuk membersihkan diri,sedari pulang dari rumah sakit rendi di sibukan dengan istri nakalnya

"ko aku ngantuk banget yah! padahal aku kan mau ke bioskop tapi hoaaam,,"mbiil sangat2 mengantuk

"tiduran bentar engga apa2 kali yah sambil nunggu rendi mandi"

15 menit rendi selesai mandi dan melihat mbiil sudah tertidur pulas,senyuman rendi tercetak jelas

"akhirnya kamu tidur sayang maafkan aku yang membohongimu aku engga mau kamu keluyuran malam2 nanti kamu sakit!"

akh mungkin rendi sangat2 lebih dari lebay atw mungkin rendi sangat2 protective entah lah,tapi dia sengaja memberikan obat tidur untuk mbiil dengan alibi vitamin

jangan salahkan rendi yang takut istri nakalnya terluka ataw sakit,dia engga mau melihat mbiil terluka lagi karena nya sudah cukup penderitaan mbiil karena ulah musuhnya,rendi berjanji tidak akan lalay lagi menjaga istri nakalnya walaupun harus dengan berbagai cara

pagi ini rendi di gegerkan dengan hilangnya mbiil padahal semalam rendi yakin mbiil tidur di dekapannya tapi kenapa pagi2 mbiil sudah tidak nampak di sisinya

"sudah ketemu hah?? cari sampai dapat kalian bodoh!"

"maaf tuan kami belum menemukan nyonya kami sudah menggeledah mansion tapi nihil nyonya belum ketemu tuan!"

"saya tidak mau tau cari istri saya sampai dapat atau nyawa kalian taruhannya!"

"baik tuan kami akan mencari nyonya dan kami akan meretas cctv tuan"

di tempat lain mbiil sedang menikmati paginya dengan bunga2 ditaman belakang yang mungkin tidak banyak orang yang tau karena area di sini tidak ada cctv

mbiil asyik menanam bunga2 di sana dan dia sudah mengklaim taman rahasianya sendiri

"akh cantiknya kalian,tumbuh yang cantik yah aku akan sering2 ke sini buat liat kalian tumbuh"monolog mbiil berbicara dengan bunga2 yang di tanamnya

tangannya sudah tidak berupa lagi sudah penuh dengan tanah apalagi wajahnya penuh dengan keringat membuat mbiil lebih mempesona

"ekehm!!"

"aku mencari cari kamu ternyata kamu di sini hem? siapa yang ngijinin kamu ke sini tanpa pamit hem?"

mbiil menoleh ke arah suara itu,rendi sudah menatap tajam mbiil,mbiil hanya bisa menunduk takut di tatap tajam oleh rendi

"masuk cuci tangannya lalu mandi aku tunggu 20menit di ruang makan!"

"i..ya mas maaf"

rendi tidak menjawab apapun dia melenggang pergi keruang makan harus lebih sabar menghadapi istri nakalnya

20menit kemudian mbiil sudah rapih dan wangi,mbiil duduk di dekat rendi aura menegangkan tercetak nyata di ruangan ini

"makan sudah makan minum susunya sama minum vitaminnya,langsung ke kamar engga boleh keluar kamar sebelum aku suruh!"

"tapi mas!"

"mau hukuman lebih berat lagi hem?"

"engga maaf mas!"huft perasaan gw yang harus marah sama dia karena dia engga ngebangunin gw buat pergi ke bioskop ko malah gw yang di hukum, ucap mbiil dalam hati

setelah sarapan rendi meninggalkan mbiil dia ingin tau seberapa nurutnya dia sama rendi,dan benar saja mbiil menuruti semua perkataan rendi

setelah makan,minum susu dan vitamin juga tak luput di minum setelah semua selesai mbiil pun menuju kamarnya dengan wajah yang di tekuk karena kesal,,

aq up maaf lama aq udah mau lahiran dan insya allah aq mau caesar nanti hari senin tgl 10 aq minta doanya sama kalian semua karana aq udah nganggep kalian itu teman,sahabat bahkan keluarga,mudah2 semua lancar dan aq sama baby nya sehat tanpa kurang satu apapun,,amin,

oh ya mungkin aq bakal agak lama buat up di mohon mengerti yah,,tapi klo ada kesempatan pasti aq up,,aq sayang kalian 😘😘😘

ayo vote sama comen makasih

Posessive Rendi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang