part 7

26.5K 1.2K 121
                                    

varo aldiansyah pengusaha sukses tapi masih menempuh dunia perkuliahan

mempunyai bisnis dimana di dalam dan luar negri anak tunggal dari keluarga aldiansyah group

"emm cukup sebanding sekarang musuhku tapi nabila adalah istriku nabila is mine tidak boleh ada yang menyentuhnya selain aku!"

setelah bersiap siap pagi2 sekali nabila sudah rapi mbiil berniat ingin pergi ke kampus

"mau kemana hem?"

"mau ke kampus mas,mas lupa aku kan sekarang sudah kuliah!"

"tidak aku tidak lupa cuma sekarang kamu masih dalam masa hukuman!"

"tapi mas kemarin handphone aku udah jadi sasaran ko aku masih di hukum mas!"

"ngebantah hem?"

"maaf mas!"

"sekarang sarapan langsung pergi sama aku ke rumah sakit sekarang waktunya kamu cek up!"

"tapi mas aku kan sehat kenapa harus cek up segala"

"kamu lupa sama syarat2 aku hem? apalagi sekarang kamu istri aku kamu milik aku seutuhnya is mine!"

"aku engga mau mas ikut kamu ke rumah sakit aku takut mas hiks hiks hiks!"

"ok kalau kamu engga mau ke rumah sakit kamu tidak aku perbolehkan kuliah lagi! pilih mana pergi ke rumah sakit ataw berhenti kuliah"

"mas kenapa mas selalu membuat keputusan sendiri iya aku istri kamu tapi aku juga punya kehidupan aku juga ingin seperti istri2 yang lain yang punya kebebasan tapi masih dalam batas wajar"

"plak!" rendi menampar mbiil

"mas kamu!" mbiil memegangi pipinya yang berdenyut nyeri tapi hatinya lebih sakit baru kali ini rendi berlaku kasar padanya

"maaf,,maafkan aku sayang aku terlalu emosi maafkan sayang maaf!"

"sakit mas kamu berubah mas hiks hiks hiks!" mbiil berlari keluar dan entah kemana tanpa tujuan yang dia ingat hanya kesakitan atas tamparan rendi

rendi yang merasa bersalah akan perbuatannya hanya bisa diam,menyesali semuanya kenapa dia bisa setega itu pada mbiil kenapa?

"akhh,prang!" suara pecahan kaca yang di pukul oleh rendi begitu menggema tangannya yang kotor,tangannya yang jahat,tangannya yang sudah melukai kekasih sekaligus istri tercintanya

rendi terus memukul apa yang ada rendi kalut,di pikiran rendi dia harus menghukum tangan dan dirinya sendiri karna telah menyakiti mbiil

darah bercucuran di bagian tangan dan kaki rendi karana menginjak pecahan kaca tapi tidak di hiraukan olehnya yang dia ingat hanya mbiil

rendi baru sadar ternyata mbiil tak ada mbiilnya pergi entah kemana dengan membawa luka

rendi menyambar kunci mobilnya tak di hiraukannya tangan dan kakinya yang sudah berdarah dan berdenyut nyeri yang dia hiraukan hanyalah mbiil

rendi mengemudi dengan kecepatan di atas rata2 setiap sudut kota dia lewati mencari cari mbiil dimana

keluarga mbiil sudah di hubungi tapi mbiil tidak ada bahkan teman2 mbiil pun sudah di hubungi tapi nihil mbiil tidak ada semua bodyguard rendi kerahkan hanya untuk mencari istri kesayangannya

di sebuah taman yang sepi mbiil berdiam diri,sudah lelah dirinya berlari tanpa arah

"kenapa ren kamu tega sama aku hiks hiks hiks,apa salah aku ren!"

"butuh bantuan hem?"

mbiil mendongak melihat siapa yang bertanya betapa kagetnya mbiil yang bertanya adalah varo

"emm engga aku engga butuh siapa2!"

"tenang aku bisa jadi apa saja buat kamu teman,sahabat atw mungkin...."varo mendekatkan dirinya pada mbiil dan berbisik "SELINGKUHAN"

"deg" hati mbiil langsung berdebar hebat rasa takut dan kecewa menyatu dalam dirinya

"kenapa hem? aku bisa jadi lelaki yang kamu inginkan" varo tersenyum lembut membuat hati seorang wanita di mabuk cinta hanya. dengan senyumannya

"engga aku sudah bersuami dan engga mungkin untuk selingkuh!"

"why not! aku bisa menjagamu dan membahagiakan mu lebih dari dia!"

"tidak terima kasih aku mau pulang"

"boleh aku antar hem?"

"tidak usah aku bisa sendiri!"

"ayolah anggap permintaan maaf aku karna aku sudah lancang mengajakmu selingkuh! lagi pula aku cuma bercanda kok jangan anggap serius yah" varo tersenyum sangat lembut membuat hati melemah

mbiil mengiyakan ajakan varo lagi pula dirinya sudah lelah berjalan tanpa arah dan dia juga tidak membawa uang sepeser pun

"baiklah tapi hanya antar aku pulang jangan macam2!"

"ha ha ha kamu lucu emang aku mau apain kamu culik kamu hem?"

"ya engga aku takut aja!"

"kamu bisa pegang omongan ku,ayo kita pergi"

aq up ayo vote sama comennya jangan jadi pembaca gelap yah karna gelap itu tak terlihat 😅

Posessive Rendi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang