"bugh"
"bugh"
"bugh"
varo yang baru saja akan membukakan pintu untuk mbiil sudah terkena bogeman terlebih dahulu
mbiil yang sudah lelah,lapar dan sakit sudah tidak bisa menahannya lagi pusing mendera kepalanya
"brak" mbiil pingsan dan membiarkan mereka berdua berkelahi saling baku hantam
rendi yang sedang ada di atas varo sontak melepaskan cengkramannya di baju varo dan berlari memangku mbiil dan membawanya ke mobil
"gw bakal ngerebut dia dari lo liat aja!" ucap varo melihat rendi dan mbiil berlalu
rendi seperti orang kesetanan melajukan mobil di atas kecepatan rata2 tak di hiraukan lagi setir mobil yang sudah berlumur darah dari tangan nya
yang dia ingat hanya penyesalan dan ketakutan mbiil meninggalkannya
setelah sampai di rumah sakit miliknya beberapa pasang mata melihat rendi betapa terkejutnya mereka tangan dan kaki yang berlumur darah serta rendi sedang memangku istrinya yang pingsan entah kenapa
rendi membaringkan mbiil di blankar niatan dia ingin memeriksa mbiil tapi nihil rendi di hadang oleh teman sesama dokternya
"biar vivian yang menangi istri lo sekarang lo ikut gw lo harus dapat penanganan juga!"
"minggir gw mau memastikan istri gw baik2 saja!"
"engga lo harus di periksa dulu tangan dan kaki lo berdarah bisa infeksi lagi pula lo engga mungkin meriksa istri lo dalam keadaan begini!"
"minggir lo semua dia istri gw! gw berhak atas dia NGERTI LO HAH!"
teman rendi memberikan kode kepada yang lain agar memegangi rendi
dokter2 disana langsung sigap memegangi rendi "lepaskan gw hah lo semua mau gw PECAT HAH"
mereka tidak menghiraukan omongan rendi satu dokter langsung menyuntikan obat penenang pada rendi,rendi yang meronta ronta langsung diam dan lemas
rendi langsung di bawa dan langsung mendapatkan penanganan medis mbiil pun sama sedang di periksa oleh dokter vivian dokter yang menyukai rendi sudah sedari lama namun tidak mengungkapkannya karna dia tau diri siapa dia
"eunghh,,,aku dimana"mbiil terbangun sambil memegangi kepalanya yang pening
"iya sayang aku disini ada yang sakit hem?" rendi langsung mendekati mbiil
"mas...!"
"iya maafkan aku sayang aku engga akan melakukannya lagi maaf" rendi benar menyesal atas perbuatannya
"tangan kamu kenapa di perban gini?"
"engga apa2 ko! ada yang sakit hem? aku periksa dulu yah mau yah?"
"mau pulang aja!"
"jangan dong nanti yah kamu baru sadar tadi kamu pingsan sekarang aku periksa dulu dan kamu harus makan yah!"
mbiil menggelengkan kepalanya "mau pulang sakit" mbiil menunjukan tangan yang di infusnya
"nanti yah kalau infusannya udah habis ayo kita pulang yah"
dari arah pintu terdengar suara teman rendi yang tadi memberikan pertolongan kepada rendi
"oh tuhan gw cari lo kemana mana ternyata lo di sini pasien tak tau diri"
"diam lah gw bukan pasien dan apa ini lo malah mengganti bajuku dengan baju pasien"
"huft..rendi bisa engga lo diem disini sekarang lo pasien gw tangan dan kaki lo lumayan dalem lukanya dan itu butuh penanganan lebih lanjut!"
"gw bisa sendiri sudah lah gw lagi bersama istri gw jadi lo pergi aja!"
"baiklah DOKTER RENDI TERHORMAT!"
"tunggu kak! emang mas rendi kenapa bisa jadi pasien di sini juga kak!"mbiil yang bingung dengan percakapan mereka akhirnya buka suara juga
"tanya saja pada suami keras kepala mu itu dia kenapa gw capek ngurusin dia ya udah nabila gw pergi dulu masih ada pasien ok,cepet sembuh yah!"
"iya kak makasih"
"mas ayo jelasin sama aku kenapa kamu bisa jadi pasien di sini hem?"
"sayang tadi aku bilang apa hem?sekarang bukan waktunya kamu bertanya tanya ok"
mbiil yang kesal hanya mengerucutkan bibirnya dan memalingkan wajahnya dari rendi saking kesalnya
rendi sedang memeriksa mbiil dengan teliti dan telaten "sayang kamu pingsan karena kamu belum makan yah dari pagi jadi maag kamu kambuh!"
"bukan karena itu mas aku ada yang lebih sakit dari itu mas"mbiil kembali mengingat dimana dia di tampar oleh rendi
"sayang maaf aku buat kamu mengingat kelakuan bejad aku maaf sayang maaf" rendi mengecup punggung tangan mbiil sambil berucap maaf tak henti hentinya
"penyesalan tak datang di depan mas andai penyesalan datang di depan mungkin engga akan terjadi semua ini"
"sayang aku kan udah minta maaf kamu mau aku ngelakuin apa hem? biar kamu maafin aku,aku akan ngelakuin apa aja buat kamu asal kamu benar2 maafin aku! aku hilaf aku cemburu liat kamu bersama pria lain kamu tau kamu itu hanya milik aku milik rendi engga boleh ada yang menyentuh kamu sedikitpun"
"huft nanti aku pikir2 dulu mas..tapi aku udah maafin kamu mas" walaupun dalam hati aku masih terasa dan selalu akan membekas mas tamparan kamu membuat aku jatuh sejatuh jatuhnya mas ucap mbiil dalam hati.
lautan bisa di selami seberapa dalam tapi hati manusian tidak akan bisa satu kesalahan patal bisa membekas di hati sampai mati tapi wanita bisa menyembunyikannya di dalam hati yang paling dalam dan tak akan ada yang tau kecuali dia dan tuhan yang maha esa
Aq up neh,,mana suaranya yang kemarin minta rendi up neh aq kasih ayo vote sama comen yang panjang comen nya yah jangan cuma 4 kata NEXT 😅😅

KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Rendi
Jugendliteratursequel dari posesif overprotective doctor! "kamu seutuhnya milikku jangan sampai ada yang menyentuhmu walaupun sedikit karna akan ada hukuman menanti bukan cuma buat laki2 itu tapi buat kamu juga sayang!!" "aku suamimu aku berhak mengatur semua kehi...