part 21

17.2K 819 96
                                    

"PEMBUNUH!"

"KAMU PEMBUNUH!"

"PERGI AKU TIDAK INGIN MELIHAT PEMBUNUH SEPERTIMU!"

"PERGIIII!"

rendi hanya bisa diam tak bisa bicara kala mbiil menyebutnya pembunuh sakit,sakit lebih dari apapun.

yah mungkin memang dirinya pembunuh anaknya sendiri rendi tak menyadari itu,memang semua salah rendi.

mbiil sudah sadar dan dia tau anaknya sudah tiada mbiil semakin histeris mendengarnya,kenapa tuhan tidak mengambil nyawa hanya anakku saja pertanyaan itu yang selalu berputar putar di pikiran mbiil.

mbiil sangat sangat prustasi dengan situasi ini mbiil benar benar menjadi gila karena masalah ini.

mbiil hanya berteriak teriak menyebutkan pembunuh pembunuh sudah berapa kali dia ingin bunuh diri sampai2 tangannya di ikat karena selalu akan mencoba menyakiti dirinya sendiri.

sakit benar sakit kala rendi menemukan istri kecilnya istri nakalnya tapi dengan keadaaan mengenaskan.

rendi hanya bisa pasrah dan berjuang demi merebut kembali hati istrinya,"maaf" satu kata yang bisa rendi ucapkan.

rendi pergi untuk menenangkan pikiran mungkin besok dia akan kembali lagi.

keadaaan varo saat ini kritis luka di kepalanya lumayan parah membuatnya harus berjuang antara hidup dan mati.

keesokan hari nya rendi sudah berpenampilan rapih membawa bunga dan coklat kesukaan mbiil.

niat rendi ingin menemui istri kecilnya istri nakalnya tapi setelah rendi sampai di rumah sakit rendi dan keluarga mbiil di kejutkan dengan mbiil yang tidak ada di ruang rawatnya.

"kemana mbiil?" ucap rendi

"bunda tidak tau padahal bunda tinggal sebentar saja"

"ada apa?" ucap ayah dan bang aries

"mbiil tak ada di kamarnya yah padahal bunda tinggal sebentar"

sontak semua kaget rendi tak banyak bicara lagi langsung berlari mencari cari mbiil begitu juga dengan keluarga mbiil.

rendi langsung menghubungi para bodyguard dan semua yang bekerja di rumah sakit harus membantu mencari keberadaan mbiil.

"nak ibu ikut yah ibu engga kuat harus hidup seperti ini"

"nak tunggu ibu nak ibu akan menemuimu di surga"

"maafkan ibu nak maafkan ibu"

mbiil berbicara sendiri sambil berdiri di atas rootroof niat mbiil ingin bunuh diri dari atas rootroof ini terjun ke bawah.

sudah sangat muak dirinya dengan kehidupan ini ingin rasanya menghilangkan rasa yang menyesakkan dada yang tak pernah hilang dan malah terus bertambah.

rendi yang baru datang pun kaget bukan main melihat mbiil sudah bersiap ingin terjun bebas dari atap rootroof.

tanpa banyak bicara rendi berlari dan memeluk mbiil dari belakang dan membawa mbiil ke tempat yang tidak berbahaya.

"kamu apa apaan hm?"

"aku mau menemui anakku pembunuh!"

"kamu tidak boleh begini sayang aku sayang kamu dan kamu masih punya keluarga yang menyangi kamu!"

"DIAM PEMBUNUH KAMU SUDAH MEMBUNUH ANAKKU SEKARANG BUNUH AKU BUNUH!"

"AKU SUDAH LELAH HIDUP AKU INGIN MENEMUI ANAKKU,BUNUH AKU AYO PEMBUNUH BUNUH AKU!"

mbiil terus meracau sambil memukul mukul dada rendi.

"plak" satu tamparan melayang ke pipi mulus mbiil.

mbiil hanya tersenyum sinis "kamu menamparku lagi"

rendi yang tak sadar pun kaget bukan main kenapa dirinya tidak bisa mengontrol emosinya kenapa?"

"maaf maafkan aku mbiil maaf aku tidak bermaksud seperti itu maafkan aku sayang!"

"DIAM KAMU SUDAH MELUKAI HATIKU DENGAN TIDUR BERSAMA WANITA LAIN,KAMU SUDAH MEMBUNUH ANAKKU DAN SEKARANG KAMU MENAMPARKU LAGI!"

runtuh sudah pertahanan rendi hatinya benar benar hancur berkeping keping sebesar itu kesalahan yang dia lakukan mungkin tak bisa di maafkan lagi.

seketika gelap mbiil tak sadarkan diri sudah sangat sangat sakit raga dan jiwanya.

rendi langsung membawa mbiil ke kamar inapnya lagi dengan hati yang begitu sakit melihat mbiil yang begini air mata rendi pun jatuh tak tertahankan biarlah dirinya di cap laki laki cengeng sudah sangat sakit melihat mbiil dengan keadaan seperti ini.

sesampainya di kamar inap mbiil rendi hanya bisa diam melihat para dokter dan perawat silih bergantian memeriksa mbiil.

tapi tak di sangka sangka aries memberi bogeman di pipi rendi "bugh!"

"LO APAIN LAGI ADIK GW SETAN!"

"GW TAU LO BUAT DIA SAKIT LAGI LIAT LIAT PIPI ADIK GW MERAH PASTI LO TAMPAR LAGI DIA APA SALAH ADIK GW KE LO AN****"

aries terus memberikan bogeman bogeman di wajah rendi siapa yang tidak sakit melihat seseorang yang sangat di sayangi malah di sakiti oleh orang lain.

begitu juga aries pertama dia liat mbiil di bawa rendi aries melihat pipi pucat mbiil bersemu merah geram dirinya di buatnya aries tau mbiil pernah di tampar oleh rendi aries tau segala keluh kesah mbiil tapi aries tak ingin ikut campur dalam masalah rumah tangga adiknya sebelum adiknya sendiri yang meminta bantuannya.

tapi mbiil berbeda dia hanya memendamnya sendiri semua masalahnya tanpa harus banyak orang yang tau.

"sudah aries ini rumah sakit kamu tidak boleh melakukan hal hal yang membuat onar!" ucap ayah

"AKU AKAN MEMBUNUHMU BAJINGAN!"

rendi hanya diam tidak membalas hantaman hantaman aries biarlah ini menjadi hukuman buat dirinya yang sudah menyakiti mbiil.

"ARIES LEPASKAN AYAH BILANG!"

aries pun melepaskan cengkramannya di baju rendi,rendi tersungkur lemas wajahnya sudah berlumur darah bajunya pun sudah tak serapih tadi.

"PERGI KAMU DARI SINI SAYA TIDAK MAU MELIHAT KAMU LAGI SAYA AKAN URUS SEMUA SURAT SURAT CERAI KAMU DENGAN ANAK SAYA!"

luruh sudah badan rendi sudah seperti tak bertulang mendengar ayah mbiil berbicara seperti itu.

rendi pergi meninggalkan mereka yang hanya menatapnya tanpa ada belas kasihan sedikitpun.

entah harus apa entah harus bagaimana sekarang rendi dia ingin menganghiri hidupnya tapi dia masih ingin bersama istri kecilnya.

rendi membawa mobil dengan ugal ugalan meluapkan semua emosi dalam dirinya entah apa yang dia perbuat kepada istrinya istri yang paling dia cinta istri yang paling dia sayang.

tiba tiba "brugh" rendi mengalami kecelakaan tunggal mobil rendi oleng setelah menabrak tiang pembatas jalan dan sekarang mobil rendi terbalik di dalam mobil rendi hanya bisa diam dengan keadaan yang mengenaskan.

"maaf" lirih rendi badannya sudah tak kuat nenahan rasa sakit yang di akibatkan kecelakaan tersebut tubuh rendi terjepit mobil entah apa yang terjadi lagi rendi sudah tak sadarkan diri.

aq up ayo vote sama comen yah makasih

Posessive Rendi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang