Posessive Rendi

part 10

"taraaa malam malem sudah siap"

mbiil tersenyum melihat rendi yang sedari tadi berkutat di dapur yang katanya ingin membuatkan makan malam untuk princesnya.

mbiil hanya dapat memperhatikan rendi tanpa bisa membantunya karana rendi melarang keras mbiil memasuki dapur hanya memasuki saja sudah dapat hukuman apalagi sampai pegang2 alat tempur di dapur bisa2 engga bakal habis omelan dari rendi.

"makan yang banyak yah aku udah buatin makan malam special buat princesnya aku"

"apaan sih mas malu tau!"

"malu sama siapa coba hem?"

"sudah2 ayo makan? nanti keburu dingin"

"emm mas ko engga ada masakan yang pedes2 gitu kayaknya aku kepengen makan yang pedes2 gitu"

"oh mau yang pedes sini coba deketin!"

"mau apa deket2?"

"sini lebih deket lagi mukanya"

wajah mbiil pun mendekati rendi tanpa tau apa yanga akan di perbuat suaminya itu

"pletak!"

"auws sakit mas!"

rendi menyentil dahi mbiil " sakit hem? udah berani minta yang aneh2 sekarang?"

"itu hukuman buat kamu!"

mbiil langsung memanyunkan bibirnya belum saja di kasih udah di kasih hukuman.

"ayo makan!"

rendi hanya diam memperhatikan mbiil yang sedang memakan makanannya.

"kenapa engga makan mas malah ngeliatin aku terus sih?"

"ngeliat kamu aja aku udah kenyang ko karna kamu terlalu manis bisa buat aku punya penyakit diabetes"

"apaan sih mas"

"beneran aku sampai engga sarapan karena mikirin kamu,engga makan siang karena rindu sama kamu dan engga makan malam karena maag aku kambuh! he2 canda kali sayang,aku engga makan malam karena ga kuat pengen ketemu kamu!"

"apaan sih aku ada di depan kamu juga!" mbiil di buat tersipu malu malam ini

"iya kamu ada di hadapan aku makanya aku udah engga kuat nahan sakit banget yang!"

"emang kamu sakit apa sih mas? tadi kamu engga apa2 kan?" mbiil mulai khawatir mendengar rendi sakit

"aku sakit liat kamu sama yang lain,aku takut jantung aku engga kuat nahan sakitnya,kamu bakal janji kan kamu engga bakal deket2 sama cowok lain?"

"mas aku milik kamu janji suci kita engga mungkin aku hianati mas,kamu juga harus janji mas karena kamu engga cuma janji sama aku aja mas tapi kamu juga janji sama allah dan orang tua aku"

"aku akan menepati janjiku,sentil aku kalau aku nakal yah!"

mbiil sudah di buat melayang layang,serasa ada kupu2 di dalam perut mbiil yang berterbangan kesana kemari.

"sini coba aku mau bisikin sesuatu buat kamu" mbiil mendekati rendi dan rendi pun membisikan sesuatu di telinga mbiil " I Will love you forever till the end of my life"

sudah mati kutu mbiil di gombalin rendi dari tadi entah apa yang merasuki rendi malam ini begitu manis dan perhatian menurut mbiil.

"sayang kamu tutup mata sebentar aja"

"mau apa lagi sih mas?"

"udah kamu tutup mata dulu deh"

mbiil pun menutup matanya

"buka mata kamu!"

"ini buat kamu sebagai kata maaf buat kesalahan aku maaf aku udah menyakiti kamu maaf tangan ini udah jahat sama kamu maaf hanya kata maaf yang bisa aku ucapkan atas penyesalan ini maaf"

rendi memberikan sebuah kalung untuk mbiil sebagai tanda maaf

dengan wajah polosny mbiil bertanya "kamu nyogok aku mas?"

"engga sayang kenapa aku harus nyogok kamu sih!"

"sini aku pakein" rendi pun beranjak dari duduknya dan memakaikan kalung itu pada mbiil.

wanita mana yang engga kelepek2 seperti ikan tanpa air ataw seperti cacing yang di kasih air sabun mendapat perhatian seperti ini.tapi tetap luka akan selalu membekas di hati.

wanita tangguh pun ingin di mengerti percayalah wanita tangguh pun hanya di luar terlihat tangguh tetap di dalam dirinya dia hanya seorang wanita yang ingin di mengerti.

mungkin kata maaf bisa di terima tapi hati siapa yang tau,mbiil sudah memaafkan rendi tapi hati mbiil sudah terluka walaupun cuma secuil tapi sakitnya sangat dalam.

"cup" rendi mengecup dahi mbiil cukup lama menyalurkan tanda sayangnya untuk mbiil.

"I love you and will not be replaced until you die"

aq up ayo comen sama vote makasih