Fae menjulingkan kedua mata dan memeletkan lidahnya kepada Fanny yang bergaya sok cantik di depan cermin dengan kamera ponselnya.
"Sirik bilang atuh, hihi." Fanny menyindir adiknya yang tak senang melihat wujudnya sekarang ini cantik bagai peri khayangan.
"Dek, jam berapa ini? Tuan putri sudah tak sabar berangkat loh."
"Hampir jam lapan," jawabnya malas.
"Gusti Fan! Kita berdua cantek banget, aduhai." Teriak Tinky heboh.
"Malam terpenting harus cetar membahana dong."
Muna yang merangkap sebagai Make Up Artis dadakan hanya bisa tersenyum melihat keduanya, sempurna.
"Siapa dulu dong yang dandani?" kata Muna bertanya terdengar agak sombong.
"BunBun terbaek."
"Tante paling dabes deh pokoknya. Makasih banget."
Fanny dan Tinky mengacungkan jempol mereka.
"Iya sayang. Gih, siap-siap nanti Om Jefri jemput kalian kan."
"Iya, Bun."
"Iya, Tan."
"Sesuai apa yang diinginkan kita? Awas saja kalau realita nggak sesuai ekspetasi. Gue gaplok si Udin."
"Tenang, Fan. Sesuai rencana."
"Kak, itu si Om Je udah dateng." Syaiful memberitahu anaknya.
"Iya, Ayah."
Fanny dan Tinky mencium punggung tangan Syaiful dan Muna secara bergantian.
"Dek, ayo tuntun kita."
"Dih, situ buta yak? Pake minta dituntun segala!" sinis Fae.
"Fae, bantulah. Jangan jadi adik durhaka," peringat Muna membela Fanny membuat Fae cemberut sedangkan Fanny dan Tinky cekikikan.
"Hayuklah."
Terpaksa Fae berada di tengah, mengamit lengan keduanya. Fanny dan Tinky mengangkat sedikit gaun mereka ke atas. Supaya memudahkan mereka yang berjalan menggunakan hak tinggi.
Malam ini adalah moment terpenting akhir tahun semasa SMA. Untuk perpisahan tahun ini, para murid seangkatannya. Meminta untuk mengadakan sesuatu yang berkesan, yaitu Prom Night.
Prom Night atau malam perpisahan merupakan salah satu tradisi di Amerika Serikat yang diadaptasi siswa tingkat akhir di sejumlah sekolah di Indonesia. Di negara lain sebenarnya dengan menikmati makan malam, melakukan pesta dansa, dan menghabiskan malam perpisahan bersama-sama. Karena itu, kehadiran seluruh murid bahkan guru harus diperhatikan. Acara yang bagus, tema unik, serta dekorasi yang mewah tidak akan berarti apabila tujuan acara perpisahan dan suasana kebersamaan bagi seluruh murid tidak tercapai.
Sekolahnya memilih tema "Once Upon a Time" untuk malam ini, diadakan di The Arista Hotel Palembang. Tema ini merupakan gabungan dari berbagai macam dongeng yang ada, seperti Beauty and The Best dan kawan-kawannya.
Baik mata Fanny, Tinky dan bahkan Fae juga terpana melihat kereta kencana berkuda putih ala Disney banget yang di bawa oleh Jefri, di sebelahnya terdapat pacarnya yang tampak cantik dan anggun sekali.
"Siap untuk berangkat ke Istana para tuan putri?" tanya Jefri Jenaka.
"Siap banget!" teriak mereka bertiga kompak.
"Eh, lo nggak ya dek," ujar Fanny meralat Fae yang mengapa ikutan menjawab.
"Dih." Fae menyebikan bibirnya. Dia juga kepingin datang tau. Pesta ala Disney ini. Seru sekali pastinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amare (TAMAT) ✔
Novela JuvenilFollow akun kepenulisan saya sebelum membaca. Spin-off dari "Bad Girl In Pesantren" Judul cerita sebelumnya adalah "Cewek Mercon" *** Stefanny Almeera adalah nama lengkapnya. Bersekolah di SMA Cendikia High School Palembang. Gadis cantik dengan mulu...