***
"Caca, pagi tadi kamu nyolong duit ibu kamu ya?"
"Eh iya bu, dikit." Refleks Caca menjawab, dengan sedikit tersenggal.
"Lima detik lagi cegukan kamu berhenti." ucap bu Ira, entah itu ajaran darimana namun manjur.
Caca tak lagi cegukan.
"Wah ibu dukun ya?!" Sontak saja penghapus yang dipenuhi bekas coretan spidol itu lepas landas di jidat Caca, lagian sih.
"Kamu itu, udah ngelamun, gak merhatikan saya, cegukannya gak ngatur volume! Brisik tau gak?!"
Seandainya saja, seandainya!
Caca lupa perihal sopan santun, maka Caca akan menjawab, "Woy bu Ira jablay! Gue abis digodain buaya kampret ganteng nih, mana tetiba ada yang chat gak jelas bikin kepikiran, oh iya, gue juga habis dihukum gak dikasih minum. Mikir woyy!"
Begitulah perkiraannya. Tapi untungnya Caca masih bisa menahan hawa napsu untuk tidak memberi serpihan kejulidan dirinya pada bu Ira.
Jadilah ia diam saja, bukan mental kerupuk mlempem ya!
"Ca lo gak lagi ada masalah kan? Kalau lo ada masalah curhat aja ke Leli. Jangan ke gue! Budeg kuping gue." Sahabat Caca ini baik banget asli.
***
"Hai Ca!"
"Ka Cakra? Ngapain?"
Caca kaget, pasalnya kakak kelas satu ini baru kali pertama menghampirinya ke kelas tepat pas habis bel bunyi.
Tak menjawab, Cakra malahan memberinya sebuket melati putih.
Caca menduga bentar lagi ada kericuhan akan ulah Cakra.
Pasalnya, ini Cakra Wardana loh! Si ganteng famous, ketua ekskul PMR lagi. Ya memang sedikit aneh sih, masa cowok jadi ketua ekskul PMR, tapi orang-orang mana peduli terkhusus kaum hawa SMA Wira Jaya atau kerap disebut Wijaya.
Maka dari itu, kebanyakan kaum hawa SMA Wijaya ini sangat semangat untuk upacara. Sebenarnya bukan upacaranya sih, tapi pura-pura pingsan. Lumayan, dibopong cowok ganteng.
"Buat lo," ucap Cakra dengan senyum yang bikin cewek-cewek yang lihat langsung semangat buat nyebut nama Cakra dalam doa.
"Aaaa calon imam!"
"Mukanya mirip jodoh gue."
"Aaa nikahin jangan?!"
Dan banyak lagi pekikan yang bikin Caca ngerasa WOW! Habis, ini dirinya loh yang lagi diromantisin. Bangga dikit gak pa-pa lah.
"Hari ini, gue gak bisa ricuhin lo di kantin. Ada kegiatan penyuluhan jadi gue dan lainnya bakal pergi. Jaga diri ya, jangan jajan sembarangan."
Tolong atensi pindahkan ke sahabat-sahabat Caca yang lagi kesurupan.
Look! Ada Dila yang sibuk gigitin jari sampai ilernya netes ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Suddenly Falling Love? (Tidak Dilanjutkan)
Fiksi Remaja[TIDAK USAH DIBACA, CERITA BERANTAKAN DAN TIDAK DILANJUTKAN!!!] Kenapa gue tiba-tiba ngerasa jatuh cinta? Tapi, pada siapa? *** "Why did i suddenly falling love?" tanya Caca pada diri sendiri. Sebenarnya ia bisa saja mengungkapkan kalimat itu dengan...