***
Unknown
Death is no dream, for in death i'm caressing youLet's! Tebak itu judul lagunya apa?
Began from now! Gue kasih waktu sampai pulang sekolah nanti. Kalo lo belum bales pesan ini dengan jawaban yang tepat, bakal ada something special for u:*
I hope u failed, good luck!
Deg!
Itu lagu apa? Caca mana tahu, yang Caca tahu hanya sekadar lagu balonku ada lima dan topi saya bundar yang jelas hafal.
Selebihnya Caca hanya mengahafal lirik bagian reff. Terlebih, chalance kali ini ialah lagu inggris yang mana bukan bahasa sehariannya.
Dosa apa Caca sampek dapet cobaan begini:)
"Kalo gue balik, pasti Gathan masih disitu. Hufft, eneg banget rasanya kalo harus debat ama dia." Bahu Caca melorot, rautnya tampak lesu. Lalu ia melanjutkan langkahnya kembali, bukan kekelas maupun taman belakang tujuannya, melainkan kantin untuk menuruti kemauan cacing sialan di lambungnya yang baru saja request untuk diisi roti bakar.
Sesampainya di surga para siswa, Caca pergi ke stan roti bakar, lalu ia melihat-lihat seisi kantin. Penuh.
Huh, dimana Caca harus duduk?
Apakah kalian melihat bangku kosong teman-teman?
Dimana?
Beri tahu Caca?
Apa? Dimana? Lebih keras lagi?!
Ah sudahlah, Caca gak budek, pun gak picek macam dora. Netra Caca sudah menemukan bangku kosong satu yang cukup muat dibokongnya.
Tetapi, tetapi, dan tetapiiiii!!!
Ada, Dila, Mira, dan Leli. Masa iya, dia dateng tiba-tiba padahal pagi tadi habis perang dunia ketiga?
Gengsi lah yaw!
Tapi gimana lagi? Ia gak mungkin kan harus makan sambil berdiri ditengah jalan.
Setelah memikirkan matang-matang bahkan sampai hampir busuk, Caca akhirnya mendekat kemeja kawan karibnya itu.
Toh, Caca hanya numpang duduk, makan, minum, dan diam.
"G-gue numpang duduk, kursinya penuh semua." Caca gugup, takut hadirnya tertolak, dengan pandangan ke tali sepatu dan tangan yang mencengkram piring kuat.
Tak ada sahutan, yah, Caca paham mereka pasti enggan menjawabnya. Sudahlah, biasanya diam sama dengan boleh, kan?
Caca memilih duduk, ia tak ingin memperpanjang waktu, ia harus cepat menemukan judul lagu tadi, kalau tidak si keparat unknown akan berulah menjadi-jadi.
"Si Amer katanya lagi deket sama ka Cakra, Dil??" ungkap Mira penasaran.
"Kata Gea sih iya, gue juga beberapa waktu liat mereka berdua bareng."
"Amer anak mana sih?" Leli berujar.
Sementara Caca? Diam tak berkutik. Ia fokus mengkonsumsi roti bakarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Suddenly Falling Love? (Tidak Dilanjutkan)
أدب المراهقين[TIDAK USAH DIBACA, CERITA BERANTAKAN DAN TIDAK DILANJUTKAN!!!] Kenapa gue tiba-tiba ngerasa jatuh cinta? Tapi, pada siapa? *** "Why did i suddenly falling love?" tanya Caca pada diri sendiri. Sebenarnya ia bisa saja mengungkapkan kalimat itu dengan...