17. Fakta baru

390 89 55
                                    

"Cinta bisa ngehasilin duit gak, sih?"

***

"Wahai suami paksaankuh yang teramat badas pakek banget nget ngettttt!! Lu ngapa pakek acara gendong-gendong segala sih?!!" Seru Caca tanpa berontak, lagian ini perdana bagi Caca yang jarang dimanisin sama kaum buaya busuk, whahaha.

"Kan gua jadi mysterious." lirih Caca yang masih didedengar Adib.

"Maksudnya?" Dahi Adib mengkerut heran sembari terus menggendong Caca. "Itu loh bahasa inggrisnya enak." sahut Caca.

"Ca, pergi blokir." Caca mengernyit.

"Go... Blok?"

"Iya, itu elu."

Brakkk...

"Akhh... KDRT gamau tau gue mau cerai koma, tapi gue kudu dapet warisan." Caca meringis kala punggungnya dibanting oleh Adib kekasur.

"Warisan matalo kadal."

"Eh, Dib seriusan gue pengin jual giginya nyai Rapun.." alih Caca.

"Buat?"

"Beli album BT21."

"Stress." Adib melenggang pergi ntah kemana. Sementara Caca sedang nyusun rencana, kira-kira bagaimana cara mencabut itu gigi dari gusi nyai Rara.

Ponselnya berbunyi yang lantas segera ia buka. Caca menghela nafas lelah, emang dasar ini setan satu kebangeten malem-malem begini!

Unknown
Rumah lo rame?? Why? Lo mati, kah^o^

Wait, ini dugong tau rumah Caca rame? Maknanya, dia ngawasin Caca dirumah pula? Caca heran sekali pada manusia kurang kerjaan ini, sangking herannya sampai ia mengorok setelah membuang asal rok dan kain pashmina colongannya, menyisakan hotpants hitam yang dapat menggoda Adib ditengah malam.

***

"AAAAAKKK!"

"Sshh... Brisik banget..." lirih Adib sambil melempar bantal.

"Lu... Bener-bener brengsek, ngapain lo hah?! Tidur dikasur princess!! Hah! Lo grepe-grepe gue ya?! Aaaa oemjiii!! Gak ikhlas gue, Taehyungg maapkeun eike hiks, ini dugong emang tai kucing banget. Huaaa bagong sialan lo, gue—

"Bacot!" Adib menggeliat santai.

"CACAAAA!!!" Tunggu, itu suara ibu negara Fara.

Brakk.. Brakk...

"Kebawah sekarang!" suruhnya yang langsung diangguki Caca.


"Bawah mana?!" jerit Caca heran, Fara melotot dengan anak gadis yang bentar lagi nggak jadi gadis ini.

"Gak usah sok bego!!" ungkap Fara geram.

Dengan sweater semalam serta hotpants hitamnya Caca berlari kebawah tergesa, sungguh penasaran dirinya kenapa Fara gentak dirinya suruh kebawah.

Sesampainya diruang tamu, Caca mendengar samar ada keributan diteras rumah. A-ada apa ini? Apa dia unknown? Caca cemas, tubuhnya lunglai, otaknya langsung aktif ber-nethink ria.

Why Suddenly Falling Love? (Tidak Dilanjutkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang