13

1.3K 142 125
                                    

"Sakit?"

Jennie yang berada dibawah kungkungannya menggeleng kecil. "Tidak,"

"Lalu? perih??"

Lagi-lagi siren itu menggeleng, Hanbin jadi bingung. "Kau pernah melakukan ini sebelumnya?"

Sudah pasti Jennie tak paham apa maksudnya. "Lakukan apa?" kan benar!

"Bercinta, maksudku--mating, sudah pernah melakukannya??"

"Ini musim kawin yang harusnya Jane pertama kali mating,"

Hanbin menarik diri, lihat kebawah dimana persatuan mereka baru saja terjadi beberapa saat yang lalu.

Namun hal tak biasa masih membuat pria Kim heran. Tak adanya darah yang keluar dari liang Jennie. Kalau pada manusia, tandanya apa? ya berarti itu bukan pertama kali baginya bercinta.

Singkatnya, keperawanannya sudah hilang. Tapi, saat menembus Jennie tadi, gadis itu hanya mengeratkan cengkeramannya pada rambut bagian belakang Hanbin.

Tadi Jennie menggeram rendah, tanpa terlihat kesakitan atau meringis perih. Gadis itu tiba-tiba beringsut membenarkan posisi berbaringnya.

"Asshh..., diam Jane, biar aku yang bergerak," ringisnya ngilu.

Melupakan semua pertanyaan dalam kepala, Hanbin menjatuhkan kecupan manis di ranum siren itu.

"Bagaimana rasanya, hm?" bisiknya di depan bibir si gadis.

"Hng.., sesak,"

"Itu saja?"

"Hangat, geli, penuh sekali,"

Senyum mirignya terbit kala dengar jawaban Jennie tentang rasa yang ia dapat di pusat tubuhnya. "Kalau ini pertama kali, tapi kenapa kau tak berdarah atau kesakitan?"

"Memang kenapa?"

"Manusia biasanya begitu," sedari tadi tatapan mereka intens satu sama lain.

"Ahn...," Jennie melenguh pelan kala pria Kim memulainya. Kepalanya seketika mendongak dengan mata terpejam.

Kedua tangan mengepal geli di tengkuk Hanbin. Selayaknya aliran listrik yang menggelitik sekujur tubuh di setiap tumbukan Hanbin.

"Arghhh.., kenapa sempit sekali, huh?" tanya Hanbin diselingi geraman.

Wajahnya ia benamkan di perpotongan leher siren, menghirup aroma tubuhnya yang segar. Padahal seingat Hanbin, Jennie tak mandi sama sekali.

Sedangkan tangan kanan berada di pinggul gadis itu, meremas sensual sesekali memberikan pijatan-pijatan kecil disana.

Nefastus [JenBin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang