✿𝕭𝖆𝖌𝖎𝖆𝖓 𝕰𝖒𝖕𝖆𝖙 𝕭𝖊𝖑𝖆𝖘: 𝒟𝒦'𝓈 𝒫𝓁𝒶𝓎✿

94 25 5
                                    

Hutan dipercaya sebagai pembatas antara dunia gaib dan dunia makhluk hidup. Meski sekarang ini sudah zaman dengan kecanggihan teknologi, tampaknya kepercayaan ini masih dipegang oleh beberapa masyarakat. Bukan karena mereka tidak percaya adanya Tuhan, tapi karena terkadang memang ada bukti dari kuasa-kuasa semesta selain kuasa milik sang pencipta. Kuasa-kuasa itu lebih dikenal dengan sebutan kekuatan supra-natural.

Jadi, apa inti dari kalimat panjang yang sudah aku tulis? Ini semua membawa kita kepada dua anak manusia yang sekarang membuat Hyejin dan Woozi pusing. Oh, Hyejin sudah biasa menghadapi tingkah seperti ini. Namun apa kabar dengan Woozi yang baru pertama kali menghadapi dua manusia kelebihan energi yang sedang ketakutan?

"Yak! Kwon Hoshi! Lo kalo nggak diem, gue buang juga lo ke jurang."

Woozi tidak tahan lagi. Ia memukul keras bahu Hoshi. Teman sebangku tetapnya itu mengaduh sakit. Bukannya berhenti mengeluh tentang pemandangan hutan yang tampak menyeramkan, pria yang mengaku harimau itu malah semakin ribut.

"Iya, kan. Lihat itu, ih. Gue takut di atas pohon sana tiba-tiba ada putih-putih berambut panjang nongol!" ucap Wheein. Ia tidak membantu, malah membuat Hoshi semakin menjadi. Hyejin akhirnya turun tangan.

"Shut your f up!" sentaknya. Sekarang pikiran Hyejin sedang merangkai berbagai rencana. Langkah-langkah apa yang harus mereka ambil saat berhadapan dengan DK nanti. Kekuatan Saviour pengkhianat itu tidak main-main. Hyejin tahu, sehingga ia merasa cemas.

"Hush, nggak boleh ngomong kasar," ujar Wheein. Ia berjalan di sebelah Hyejin. Telunjuknya mengangkat tepat di depan bibir. Gadis berlesung pipi itu memajukan bibirnya memberi gerakan shh pada Hyejin. Sahabatnya itu hanya melirik Wheein sekilas, tanpa niat menjawab.

"Tapikan hantu di sini semuanya wong Indo asli. Emang mereka ngerti kalo kita ngumpat pake bahasa lain?" tanya Hoshi. Sekali lagi ia mendapat elusan sayang di bahu oleh Woozi. Membuat Hoshi hampir saja terpental lima meter ke belakang.

"Coba aja lo ngumpat pake bahasa Korea. Kalo lo mati, berarti mereka paham. Kalo lo idup, gue ikutan nyumpah serampahin elo." Woozi berkata dengan raut serius. Niatnya agar Hoshi diam. Tidak lagi berbuat onar.

"Ya! S*kya!"

Siapa yang menduga lelaki kelebihan energi itu akan benar-benar melakukannya. Bahkan tanpa sensor seperti Hyejin. Setidaknya gadis dengan tahi lalat di pipi itu tidak lengkap mengucapkan kata kotor.

"Gobs bat elah lu, bangsul." Itu Wheein yang berujar. Rasa takutnya pada makhluk gaib menghilang karena tingkah Hoshi. Lalu kedua orang dengan jenis sel otak yang sama itu saling melempar bacot. Pura-pura adu pukul. Membuat Hyejin harus menahan sabar, dan Woozi yang ingin membantai Hoshi bila saja membunuh itu bukan dosa.

"Ssst! Udah mau dekat tengah hutan. Diem lu pada. Serius dulu. Nggak usah adu bacot."

Hyejin mengode kepada Wheein dan Hoshi yang jadi berjalan di belakang ia dan Woozi. Kedua manusia ceria itu langsung menutup mulut rapat-rapat. Woozi mengikuti pergerakan Hyejin dengan teliti. Jalanan di hutan ini tampak agak berbahaya sebab tanahnya lembek. Woozi takut saja kalau ada pasir hisap, dan ia terhisap, malah menambah kerjaan.

"Oh, iya. Hyejin. Kemaren gue sama Hoshi udah nyariin kasus-kasus koma abnormal dalam beberapa bulan terakhir. Datanya udah ada, tinggal kesana kalo lo perlu."

"Hm. Oke, thanks itu ngebantu banget. Soalnya yang Saviour senior tahu cuman di rumah sakit kemaren doang. Yang lain nggak tahu. Padahal jumlah jiwa hilang seharusnya udah seratus. Kita perlu kesana buat ngembaliin jiwa. Takutnya jiwa-jiwa ini udah lupa jalan pulang."

"Butiran debu donggg," sahut Hoshi. Wheein tertawa. Woozi menggeleng. Hyejin mengehela napas. Entahlah akan jadi apa misi mereka bila Hoshi dan Wheein digabung. Saat Wheein akan menambahkan candaan, Hyejin berhenti. Ia membalikkan tubuh, menahan pergelangan tangan Wheein. Menatap langsung ke mata gadis dengan lesung pipi itu, memberinya perintah.

The Fortune Tellers [WheeSa] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang