Changkyun tidak tahu kesialan macam apa yang menimpanya hingga ia harus berhadapan dengan 'tuan kanebo kering' itu di luar jam kerjanya. Matanya memandang iri ke arah Wooseok yang terlihat akrab dengan Jinhyuk kemudian melirik kepada pria di sampingnya sebelum akhirnya menghela nafas.
"Berhentilah menghela nafas seperti nenek-nenek."
Changkyun memicingkan matanya menatap Jooheon yang bahkan tidah mengalihkan atensinya dari ponsel di genggamannya.
"Memang apa urusannya denganmu hah??"
Persetan dengan sopan santun! Lagipula ini diluar jam kerja jadi Changkyun bebas melakukan apapun yang ia mau.
"Aku risih mendengarnya." Balas Jooheon dengan mata yang masih menatap ponselnya.
"Ya! Kau itu tatap orangnya jika sedang bicara! Tidak sopan se-"
Changkyun terdiam saat Jooheon mengangkat wajahnya dan menatap Changkyun dengan tajam.
"Apa?"
"K-kau pikir aku takut padamu??" Ucap Changkyun sembari mengacungkan kepalan tangannya dan meninju angin sembari mengerucutkan bibirnya.
Tanpa diduga, Jooheon malah tertawa melihat aksi Changkyun.
Dan Changkyun terpana melihat betapa tampannya wajah kaku itu ketika tertawa lepas seperti ini.
Hingga tidak menyadari bahwa Wooseok dan Jinhyuk telah terpisah jauh dari mereka.
***
Jinhyuk baru tahu bahwa Wooseok itu suka sekali makan. Biasanya saat Wooseok menjadi pemandunya, lelaki manis itu hanya akan menemani Jinhyuk saja.
Dan kini Jinhyuk benar-benar harus menahan gemas saat kedua pipi Wooseok menggembung dan bergoyang karena sang pemilik sedang sibuk mengunyah makanannya.
"Wei tidak makan?" Tanya Wooseok sambil menatap Jinhyuk dengan mata bulatnya.
Jinhyuk tersenyum dan tanpa sadar mengulurkan tangannya untuk mengusak gemas rambut Wooseok sebelum beralih ke sudut bibir lelaki manis itu.
"Makanmu berantakan." Ucap Jinhyuk sembari membersihkan noda saus di sudut bibir Wooseok dengan ibu jarinya membuat pipi Wooseok bersemu merah.
Kembali pada pasangan utama kita...
Baik Jooheon maupun Changkyun hanya berjalan tanpa arah. Keduanya hanya terdiam dan tidak ada yang berniat untuk memulai pembicaraan.
Sialan! Ke mana Wooseok??
Changkyun baru saja ingin menghela nafas namun diurungkannya karena tidak ingin lelaki di sampingnya itu risih. Akhirnya Changkyun membuang pandangannya ke samping dan seketika matanya berbinar melihat sebuah kedai es krim di sebrang jalan. Tangannya otomatis terulur dan menarik kemeja yang dikenakan Jooheon.
"Apa?"
"Ayo ke sana!" Ucap Changkyun dengan semangat tanpa mengalihkan pandangannya dengan telunjuk yang mengarah pada kedai es krim.
Jooheon mendengus geli dan entah apa yang merasukinya, Jooheon kemudian malah menautkan tangan mereka dan menyebrangi jalanan menuju kedai es krim yang ditunjuk Changkyun.
***
"Jadi... yang tadi itu temanmu?" Tanya Jinhyuk sembari melipat tangannya dan menumpukannya di atas meja.
Wooseok mengangguk lucu. "Iya! Namanya Changkyun, Im Changkyun! Dia itu orang yang sangat berharga untukku dan juga- astaga!! WEI CHANGKYUN KEMANA???"
Dan Jinhyuk harus berusaha keras menenangkan Wooseok yang baru sadar jika Changkyun menghilang entah kemana dan menangis seperti anak kecil yang kehilangan balonnya.
YOU ARE READING
Tour guide (Jookyun x Weishin) ✔✔
FanfictionPatah hati tidak akan mengganggu pekerjaan seorang Tour Guide sepertiku!