Tour guide (Jookyun x Weishin) ✔✔

19

Changkyun datang 30 menit lebih awal dari waktu yang dijanjikan. Lelaki manis itu bahkan menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk memilih pakaian. Entahlah, ia hanya ingin terlihat lebih manis di hadapan Jooheon.

Changkyun menunggu dengan gugup, sesekali menggosokkan kedua telapak tangannya. Senyuman pun tak henti-hentinya mengembang di bibir tipisnya.

Hingga tepat pukul 7, pintu kedai terbuka dan menampilkan Jooheon dalam balutan pakaian kerjanya.

Changkyun dengan antusias melambaikan tangannya dan terus saja tersenyum saat Jooheon berjalan menghampirinya. Matanya bahkan tidak bisa memandang ke arah lain saat Jooheon duduk di hadapannya.

Ya, sebegitu besarnya rasa rindu yang Changkyun rasakan.

"Ada yang ingin kukatakan."

"Huh?"

Kenapa Changkyun baru menyadari sesuatu?

Tatapan Jooheon terlihat sangat datar dan dingin.

"Ini terakhir kalinya kita bertemu. Setelah ini jangan pernah lagi menghubungiku."

"T-tapi-"

"Aku akan segera bertunangan."

DEG!

"A-apa?"

"Aku akan bertunangan. Dengan seorang wanita. Maaf, tapi aku bukan gay sepertimu."

Ah, jadi wanita yang kulihat waktu itu adalah calon tunangannya?

Changkyun menatap Jooheon dengan tidak percaya. "L-lalu, apa maksud perkataanmu waktu itu? A-apa semua itu tidak ada artinya bagimu?"

"Aku hanya terbawa suasana waktu itu. Aku hanya berusaha menghiburmu karena kau terlihat sangat menyedihkan."

"Jadi kuminta padamu, jangan pernah menghubungiku lagi dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi."

Changkyun menunduk kemudian tertawa sumbang.

"Benar... pada akhirnya semua orang akan meninggalkanku. Bukan begitu?" Gumamnya pelan.

Memaksakan sebuah senyuman, Changkyun mengangkat wajahnya dan menatap wajah Jooheon untuk terakhir kalinya.

"Maaf dan... terima kasih. Sesuai permintaanmu, aku tidak akan menganggumu lagi. Aku juga tidak akan muncul di hadapanmu lagi."

Changkyun berdiri kemudian membungkukan tubuhnya.

"Semoga berbahagia."

Bukankah lebih baik meninggalkan daripada ditinggalkan?