34

213 37 6
                                    

"K-kau..."

Wooseok melangkah mundur hingga punggungnya menabrak dinding.

"Apa kabar sayang? Tidak merindukan sentuhanku hm?"

Lelaki itu menyeringai dan mendekati Wooseok, menyusuri wajah Wooseok dengan telunjuknya.

"Jangan sentuh aku!" Wooseok menepis tangan lelaki itu membuat lelaki itu mendecih kemudian mencengkram kuat rahang Wooseok.

"Kau semakin kasar rupanya huh??" Lelaki itu menyeringai. "Tapi baguslah. Yang terlalu lemah itu sama sekali tidak menggairahkan!"

Lelaki itu kemudian melumat bibir Wooseok dengan kasar. Cengkraman di rahang Wooseok semakin mengerat saat Wooseok memberontak.

Wooseok melawan, memukul, menendang, namun tenaganya seakan terkuras saat otaknya memutaf kenangan buruknya dulu.

Ya, lelaki ini adalah klien terakhir Wooseok, tepat saat Wooseok bertemu dengan Changkyun. Lelaki yang memperlakukannya dengan kasar dan tanpa ampun.

"Lepas! Lepaskan- mmppft!"

Wooseok memekik tertahan saat satu tangan pria itu dengan lancangnya meremas kejantanan Wooseok di bawah sana, membuat air mata yang sedari Wooseok tahan pun mengalir melalui sudut matanya.

***

"Ya, kau dengar sesuatu?"

Jooheon mengerutkan keningnya kemudian menggeleng pelan. "Mendengar apa?"

Jinhyuk tidak menjawab dan mulai melangkah ke arah sumber suara. Dia yakin telinganya mendengar sesuatu dan benar saja, di sebuah gang buntu yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, Jinhyuk melihat lelaki asing yang sedang melecehkan Wooseok-nya.

"Brengsek!"

Jinhyuk langsung menerjang lelaki asing itu, menghujaninya dengan pukulan bertubi-tubi.

"Brengsek! Berani-beraninya kau menyentuh Wooseok!!"

"Astaga! Jinhyuk!"

Jooheon yang mengikuti dari belakang pun segera menarik Jinhyuk. "Hey, sudah hentikan! Dia bisa mati, bodoh!"

"Brengsek! Sialan!"

"Hey! Sebaiknya kau lihat keadaan Wooseok, biar aku yang membereskannya."

Mendengar nama Wooseok membuat Jinhyuk sedikit tenang.

Jinhyuk menoleh dan merasa dadanya sesak saat melihat kondisi Wooseok yang berantakan. Lelaki manis itu berjongkok memeluk lututnya dengan tubuh bergetar dan suara isak tangis yang terdengar jelas.

"Shin..." Jinhyuk mendekat, berjongkok di depan Wooseok dan menarik lelaki manis itu ke dalam pelukannya dengan lembut.

Wooseok memberontak, namun Jinhyuk menahannya, mengusap punggung sempit itu dengan lembut.

"Ini aku Shin, ini aku."




***



Seisi cafe jelas saja terkejut saat Wooseok kembali dalam kondisi berantakan dan sedang dipapah oleh lelaki yang tidak mereka kenal.

"Shin!" Changkyun segera menghampiri Wooseok dan memeluk sahabatnya itu dengan erat.

"Apa yang terjadi pada Wooshin?" Tanya Changkyun pada Jinhyuk.

"Akan kujelaskan nanti. Bisakah kau membawa Wooshin untuk istirahat?" Pinta Jinhyuk.

Changkyun mengangguk dan hendak melepas pelukannya namun Wooseok malah mengeratkan pelukannya.

"J-jangan pergi." Lirih Wooseok diiringi isakan kecil.

"Sstt, iya aku disini bersamamu Shin."

Tour guide (Jookyun x Weishin) ✔✔Where stories live. Discover now